headlines

10 Mei 2009

Wasit Anak, Bunga-bunga & Lumpur Lapindo

11 Mei 2009

Sakura Yiiiihhhaaaa

Suika Cantik – Jepang

Sakura 2009

Hanami (Melihat Bunga sakura) acara rutin tahunan yang tidak pernah dan tidak akan bosan, meriah, menyenangkan, happy, wangi dan indaaaaaaaah mempesona, Sakura memang segalanya

Hanami indentik dengan mabuk minum minuman keras ..yes,, hanami identik dengan pesta fora ..ya, ,hanami identik dengan BBQ ria..sudah tentu, , hanami identik dengan acara ber haha - hihi dengan kawan..pacar atau orang orang yang dicintai..jelas dong,,hanami identik dengan pesta kebun ya..ya..dan ya..jawabannya hahaha semua ada disini yang tidak ada cuma nge-sex ya hahaha, jadi hanami identik dengan nge-sex? Enggak lah hahaha kalau nge-sex nya di hotel atau di rumah setelah Hanami ya enggak tau juga sih hahaha nanti bisa juga dinamakan 3S (Sex Special Sakura )hahaha

Kairaku Koen (Taman Kairaku) yang luasnya mencapai 2 Hektar di sinilah aku ber Hanami ria, untuk musim Sakura tahun ini sudah 5 kali aku berhanami hahaha maruks, tempat yang aku kunjungi berbeda beda tentunya, tapi photo yang dikirim ini saat berhanami di Kairaku Koen, di sinilah paling besar, paling luas paling banyak restorannya, paling banyak vitamin mata, paling banyak yang berjualan dadakan seperti mie goreng (Yakisoba),Takoyaki, permen gelali, arum manis, Yakitori(sate ayam), jagung bakar, bir kaleng/botol, aneka juss,topeng, dan lain sebagainya.

Ada yang membawa matras dari rumah ada pula matras yang disediakan oleh pihak restoran yang digelar di sekitar taman sakura sambil ber haha hihi serta menikmati makanan pesanan, ada pula yang membawa makanan dari rumah

Dari bayi sampai simbah simbah semua ada di sini hahaha, ya semua tentu happy menyambut mekarnya sang pujangga ini

Suika 01

Suika 08 Suika 02 Suika 03 Suika 04 Suika 05 Suika 06 Suika 07

Ada yang baru pulang dari kantor langsung menuju ke taman sakura bersama relasi kerjanya,langsung pesan bir " Toooos" teriaknya…

Ini siswa SMA pulang sekolah langsung mampir ke taman sakura juga,pahanya mulus mulus ya hihihi……

Ada tempat buat main anak anak ayunan,plosotan/plorotan,kejar kejaran,jambak jambakan dan sebagainya……

Tempatnya benar benar romatis abis deh

Ini "Bonus" buat PDD dan Yanzzu hahaha buat yang lainnya juga boleeeeh,tapi harus daftar dulu di kolom komentar yaaaa

Kakek ini berjalan sendiri dalam hatinya bicara "aaaah aku tidak ada pasangan" tangannya di"bongkok" dibelakang, andai saja ada nenek cantik yang mau digandeng betapa romantisnya yaaaa "aku memikirkan hal itu"hahaha (dasar)

Monumen ini merupakan Monumen Penghargaan untuk Polisi yang wafat dalam mengemban amanat tugas negara, dibangunlah Monumen Special ini

Buat Topan S tunggu saja yaa paketan Sakura dari aku hahah, kemarin membawa pulang bunga sakura satu tas kresek nanti buat berendam air hangat biar kulit senantiasa halus mempesona, buat diseduh air panas lalu diminum biar ayu sepanjang masa, sisanya ditumbuk halus buat campuran cake nanti bisa dinamakan Sakura Cake Hahaha (parah tenan Suika memang gilaaaa) bisa dikeringkan nanti dicampur ke dalam teh sebagai pengganti aroma bunga melati hahaha, buat Topan S nantikan kedatanganya Sakura ke pangkuanmu Hihihi

Sakura, indah mempesona,eksotis,harum,sejuk dipandang mata,nyaman diraba (disentuh maksudnya hihi)menjadi impian semua insan,satu tahun sekali kehadirannya selalu di kerumuni jutaan manusia,tidak membosankan,terpancar Aura cerah,pembangkit semangat,pembangkit gairah,penyejuk kalbu,kini sebentar lagi "Kau" akan gugur,gugurlah....kalau "usiamu" bisa diperpanjang pasti semua akan berharap,namun waktu harus berganti,selamat tinggal Sakura....kunantikan Kehadiranmu dilain waktu.

Yeaaaah sekian acara Hanami tahun ini,sangat...sangat dan teramat sangat menyenangkan...Terima kasih SAKURA……





Peraturan Hotel di Kamboja

Alexa – Jakarta

Berikut ini peraturan yang tercantum di suatu hotel di Kamboja:

THE RULE OF GUEST HOUSE

For Property of the guest I don’t care you must be care it

Yourself if the guest lost property I don’t care

For property of the guest can be keep at front dent

1. No use of explosive in any room,

2. No use of drug in room,

3. No make something room break,

4. No bring something that belong guesthouse out,

5. Please silent

If someone not respect for the low in room is responsibility with the police.

Thank you so much

Wakakak lucu banget yah….…kurang lebih terjemahan/ maksudnya landlord itu:

PERATURAN BAGI PARA TAMU HOTEL

Agar para tamu bertanggungjawab atas barang-barangnya, kami tidak bertanggung jawab. Jika barang tamu hilang, maka bukan merupakan tanggung jawab pihak Hotel. Barang-barang tamu bisa dititipkan di front line.

1. Dilarang membawa barang yang berbahaya/ bisa meledak.

2. Dilarang membawa obat2 terlarang ke dalam kamar,

3. Dilarang merusak property kamar hotel,

4. Dilarang membawa/mencuri barang tamu hotel

Jika peraturan ini tidak diindahkan maka akan berurusan dengan pihak Polisi. Terimakasih……

THE RULE


Kesaksian & Kronologi Lumpur Lapindo

KBS - Surabaya

Kronologi kejadian yang disampaikan oleh Lapindo, pada 27 Mei pengeboran dilakukan dari kedalaman 9.277 kaki ke 9.283 kaki. Pukul 07.00 hingga 13.00 pengeboran dilanjutkan ke kedalaman 9.297 kaki. Pada kedalaman ini, sirkulasi lumpur berat masuk ke dalam lapisan tanah, yang disebut loss. Setelah terjadi loss, sebagai langkah standar disuntikkan loss circulating material (LCM) atau material penyumbat ke dalam sumur untuk menghentikan loss agar sirkulasi kembali normal.

Yang lazim dalam pengeboran pada umumnya, peristiwa loss diikuti munculnya tekanan tinggi dari dalam sumur ke atas yang disebut kick. Untuk mengantisipasi kick, pipa ditarik ke atas untuk memasukkan casing sebagai pengamanan sumur. Sebagai catatan, casing terakhir terpasang di kedalaman 3.580 kaki. Saat proses penarikan pipa hingga 4.241 kaki, pada 28 Mei pukul 08.00-12.00, terjadilah kick berkekuatan 350 Psi. Oleh karena itu, lumpur berat disuntikkan ke dalam sumur.

Ketika hendak ditarik lebih ke atas, pada kedalaman 3.580 kaki bor macet atau stuck. Upaya menggerakkan pipa ke atas, ke bawah, maupun merotasikannya gagal. Bahkan, pipa tetap bergeming saat dilakukan penarikan sampai dengan kekuatan 200 ton. Upaya ini berlangsung mulai pukul 12.00 hingga 20.00. Selanjutnya, untuk mengamankan sumur, di area macetnya bor disuntikkan semen. Karena macet, akhirnya diputuskan bor atau fish diputus dari rangkaian pipa dengan cara diledakkan. Pada 29 Mei pukul 05.00, terjadilah semburan gas berikut lumpur ke permukaan.

lapindo3

Menurut keterangan sejumlah mekanik penambangan PT. Tiga Musim Masa Jaya (TMMJ), perusahaan subkontrak penambangan, semburan gas disebabkan pecahnya formasi sumur pengeboran. Semburan (blow out) lumpur mulai terjadi pada 27 Mei sekitar pukul 07.00. Saat itu lumpur buatan untuk melindungi mata bor sekaligus untuk memudahkan proses pengeboran (oil base mud) hilang atau loss. Sejak saat itu lokasi pengeboran langsung ditutup dengan Police Line dan aparat kepolisian dari Polsek Porong telah menutup jalan menuju area pengeboran.

Ketika bor berada di kedalaman 9.000 kaki atau 2.743 meter dan akan diangkat untuk ganti rangkaian, tiba-tiba macet. Gas tak bisa keluar melalui saluran fire pit dalam rangkaian pipa bor, dan menekan ke samping, akhirnya keluar ke permukaan melalui rawa. "Sekitar pukul 05.00, lumpur dan gas akhirnya menyembur sekitar 100 meter dari sumur," kata seorang mekanik (Kompas, 8/6/06). Menurut para saksi mata di sekitar kejadian, semburan itu disertai suara keras dan ketinggiannya mencapai 15 meter.

Salah seorang pekerja pengeboran sudah merasakan ada kebocoran gas sejak Minggu (28/5). Dia sudah menginformasikan kepada pimpinannya di Lapindo. Saat itu, karyawan pengeboran yang tidak mau menyebutkan namanya itu mengingatkan, jika pengeboran diteruskan dapat mengakibatkan kebocoran, dan yang akan keluar adalah gas beracun yang dapat menimbulkan terjadinya kebakaran. Tetapi, pimpinannya tidak menghiraukan peringatan itu. Dia meminta agar pengeboran dilanjutkan (Surya. 30/6/06)

Dalam dokumen yang diterima Kompas, yang ditujukan kepada Lapindo, pada 18 Mei 2006 atau 11 hari sebelum semburan gas, rekanan proyek sudah mengingatkan Lapindo soal pemasangan casing atau pipa selubung. Casing sudah harus dipasang sebelum pengeboran sampai di formasi Kujung di kedalaman 2.804 meter. Lapindo sebagai operator proyek belum memasang casing berdiameter 5/8 inci pada kedalaman 2.590 meter. Padahal, pemasangan casing adalah salah satu rambu keselamatan (Kompas, 27/6/06).

Meskipun demikian, Badan Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (BP Migas) maupun Lapindo berulang kali menyatakan bahwa pengeboran telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur, seperti yang disampaikan oleh Sutjahyo, kepala divisi operasi lapangan BP Migas. Menurut Sutjahyo, semua prosedur pengeboran sudah dilakukan secara baik dan terjadinya semburan lumpur tidak pernah diperhitungkan (Surya, 8/6/06). Padahal, casing terakhir dipasang pada kedalaman 3.850 kaki, sedangkan kedalaman terakhir sumur adalah 9.297 kaki. Berarti dinding sumur yang tidak dipasang casing sepanjang 5.447 kaki (Kompas 15/6/06)

Meskipun telah banyak ahli mengeluarkan pernyataan dan memberikan kesaksian terhadap penyebab terjadinya semburan lumpur dan gas di sumur pengeboran Banjar Panji -1, Lapindo tetap bersikukuh menganggap bahwa peristiwa tersebut merupakan dampak gempa bumi yang membentuk retakan dalam lapisan tanah. Retakan itulah yang kemudian mengakibat gas dan lumpur menyembur keluar. Meskipun dalam penyidikan awal juga telah terungkap adanya indikasi kejanggalan dalam eksplorasi, pihak Lapindo tetap ngotot bahwa semua kegiatan pengeborannya sudah sesuai SOP (standar operating procedure) (Jawa Pos, 20/6/06).

Pangdam V/ Brawijaya Mayjen TNI Syamsul Mappareppa meminta masyarakat tidak serta merta menyalahkan pihak Lapindo, karena perusahaan pertambangan ini telah melakukan penelitian sebelum eksplorasi. Pangdam menganggap terjadinya semburan Lumpur sebagai musibah. Bahkan, Pangdam juga mengatakan luberan Lumpur bukan akibat kesalahan pengeboran, tapi murni karena bencana alam (Radar Surabaya, 5/6/06).

Pakar geologi yang juga Kepala Unit Pusat Studi Bencana Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Kampus ITS Sukolilo Surabaya Ir. Amien Widodo, M.T. menyangkal pendapat tersebut. Menurut Amien, terjadinya semburan Lumpur dan gas di sumur Banjar Panji-1 bukan karena pengaruh gempa. Sebab, getaran yang terjadi di kawasan Surabaya dan Sidoarjo karena gempa Jogja hanya sekitar 2,2 skala richter (Kompas, 8/6/06). "Gempa di Jogjakarta berskala 5,9 skala richter dan apabila berpengaruh di Sidoarjo skalanya kecil, tidak akan menyebabkan luapan lumpur seperti itu," kata Amien (Surya, 4/6/06)

lapindo1

Bupati Sidoarjo Win Hendrarso sejak awal mengatakan banjir lumpur bukan musibah bencana alam, karena terjadi akibat pengeboran gas oleh Lapindo. Simpulan Bupati benar karena lumpur meluap dari sumur pengeboran gas Lapindo. Sebelum lumpur meluap, seorang pekerja Lapindo sudah menginformasikan kalau pengeboran gas membahayakan, karena terdapat tanda-tanda akan terjadi kebocoran. Tetapi, pimpinannya meminta agar pekerjaan diteruskan. Hal ini menunjukkan bahwa Lapindo kurang professional, karena setiap mengeksplorasi bahan tambang, baik gas maupun minyak, selalu memiliki risiko besar.

Gas bumi memiliki tekanan luar biasa ke permukaan bumi, apalagi wilayah Porong berdekatan dengan kawasan Pegunungan Arjuno yang banyak menyimpan kantung air. Sehingga, apabila gas di perut bumi dikeluarkan, maka tekanan gas keluar sambil mendorong lapisan tanah atau kerak bumi berupa jutaan meter kubik lumpur di atasnya. Yang perlu dipertanyakan, tatkala gas bocor menyemburkan asap berbau menyengat Lapindo tenang-tenang saja. Yang membuat warga geregetan, salah seorang pejabat Lapindo mengatakan bahwa muntahan lumpur dari sumur warga bukan kesalahan Lapindo. Padahal, luapan Lumpur di sumur-sumur warga terjadi setelah lubang pengeboran diinjeksi untuk menghentikan luapan Lumpur (Surya, 8/6/06)

Koordinator Divisi Advokasi Energi Jaringan Advokasi Tambang Andri Wijaya menganggap alasan yang dikemukakan Lapindo sangat tidak masuk akal, karena tidak ada sumur eksploitasi dan eksplorasi lain yang letaknya lebih dekat dengan Jogjakarta mengalami luberan lumpur. Andri mencurigai luberan lumpur disengaja. "Lumpur digunakan sebagai proses clearing area di sekitar wilayah pengeboran dalam waktu singkat dan cepat," katanya. Artinya, perusahaan membutuhkan tanah, sedangkan tanah yang sudah terendam lumpur pasti dijual dengan harga murah (Kompas, 16/6/06).

Direktur Masyarakat Energi dan Mineral Indonesia (MEMI) A. Supriyatna menilai, kasus semburan lumpur bercampur gas di Ronokenongo bukan semata ketidakberuntungan Lapindo Brantas dalam mengeksplorasi sumber migas, tetapi ada kesalahan prosedur pengeboran sampai mengakibatkan terjadi semburan itu. Oleh karena itu, Supriyatna meminta agar Lapindo bertanggungjawab, termasuk memberi ganti rugi kepada warga serta infrastruktur jalan tol yang rusak. "Jika investigasi membuktikan ada kelalaian prosedur pengeboran, BP Migas wajib mencabut izin konsesi kuasa penambangan yang sudah diberikan kepada Lapindo,” tegas Supriyatna (Surya, 9/6/06).

Anggota DPRD Jatim Hidayat, M.Si. mengatakan kemungkinan terjadi salah prosedur dalam pengeboran. "Ada warga yang mengatakan, dalam proses pengeboran bor yang dipakai patah dan buktinya ialah adanya bor yang tertinggal di lokasi pengeboran," kata Hidayat. Tetapi, pernyataan tersebut dibantah oleh General Manajer Lapindo Jatim Rawindra. Menurut dia, semua yang dilakukan oleh Lapindo sesuai prosedur, termasuk tentang bor yang disebut patah. "Bor tidak patah, tapi sengaja ditinggal setelah ditutup semen, dan prosedur pengamanannya memang seperti itu," tuturnya (Surya, 13/6/06).

Dalam bocoran surat dari PT Medco Energi yang dikirimkan kepada Lapindo, yang salinannya jatuh ke tangan para wartawan, terungkap bahwa pada 5 Juni 2006 Medco mengirimkan surat kepada Presdir Lapindo Imam P. Agustino. Dalam surat yang ditandatangani oleh Budi Basuki selaku Perwakilan Komite Operasi PT Medco E&P Brantas dijelaskan bahwa berdasarkan kajian teknis yang dilakukan oleh Medco terhadap insiden luapan lumpur, Lapindo sebagai operator telah melakukan kelalaian sebagaimana tertera dalam perjanjian Operasi Bersama Brantas.

Dalam surat tersebut dijelaskan bahwa dalam rapat teknis pada 18 Mei 2006, Medco telah mengingatkan operator untuk memasang casing pada kedalaman 8.500 kaki untuk mengantisipasi potensi kebocoran sebelum pengeboran menembus formasi kujung sebagaimana disetujui dalam program pengeboran (DutaMasyarakat,20/6/06).

Seorang praktisi dan pengamat geologi yang bekerja di sebuah perusahaan asing, yang tidak mau disebutkan namanya, mengkritisi prosedur yang dilakukan oleh Lapindo. Memang benar bahwa formasi Kujung tidak bisa dipastikan. Tetapi, Lapindo tidak melakukan langkah-langkah precautions yang cukup memadai. Misalnya, tentang pemasangan casing. “Meski sudah mengetahui terdapat selisih perkiraan formasi Kujung lebih dari 700 kaki, Lapindo tidak memasang casing. Itu adalah langkah yang cukup fatal, katanya seperti dikutip Jawa Pos.

Dia menengarai Lapindo sengaja tidak memasang casing untuk menghemat biaya. Pemasangan casing membutuhkan waktu 2-3 hari. Kelambatan waktu sehari saja sudah membutuhkan ongkos yang cukup besar. Sebagai perbandingan, sewa menara rig biayanya Rp. 950 juta per hari. Kalau 3 hari berarti Rp. 2,95 miliar, ditambah biaya-biaya lainnya. Dari sisi efisiensi, tindakan tersebut bisa dibenarkan, tetapi risiko yang harus ditanggung cukup besar. “Kalau uang Rp. 5 miliar yang diserahkan kepada Pemkab Sidoarjo dialokasikan untuk pemasangan casing, tentu tidak akan terjadi semburan gas dan Lumpur,” katanya.

Ia juga mengkritisi lambannya Lapindo dalam menangani semburan Lumpur. Kasus seperti itu pernah dialami oleh perusahaan eksplorasi Huffco di Kalimantan Timur, pada tahun 1981. Namun, Huffco dapat menyelesaikan dengan cepat. Sebelum kejadian berlangsung 24 jam, Huffco telah memanggil perusahaan kontrol sumur (well control) dari Singapura. Dalam beberapa hari, tidak sampai seminggu, lubang tempat keluarnya lumpur telah tertutup, dan Lumpur tidak meluber seperti yang terjadi di Sidoarjo.

Tim peneliti ITS menemukan dugaan yang fantastis. Hasil pengukuran yang dilakukan di lokasi pengeboran, diduga lumpur itu sudah bocor ketika mata bor belum mencapai titik terdalam. Menurut Dr. Rer Nat Makky Sandra Jaya, anggota tim bawah permukaan atau sub-surface ITS, dugaan sementara lumpur dan gas tersebut sebenarnya sudah keluar ketika mencapai kedalaman 2.000-6.000 kaki (600-1.800 meter). Asumsi sementara tersebut dikatakan Makky berdasarkan dugaan palaentologis hasil pengukuran yang dilakukan pada 16 Juni 2006.

Menurut Makky, formasi tanah pada kedalaman 2.000-6.000 kaki tersebut disebut formasi Kalibeng. Sedangkan data dari Lapindo, pengeboran terakhir mencapai kurang lebih 9.200 kaki (2.760 meter). Pada kedalaman tanah tersebut pengeboran yang dilakukan Lapindo sudah mencapai formasi Kujung I (formasi kedalaman tanah di bawah formasi Kalibeng).

Dalam pikiran anggota tim peneliti ITS pernah terlintas dugaan bahwa lumpur mulai keluar pada titik pengeboran terakhir. Namun, dengan memperhatikan faktor hidrostatis dan umur lumpur (palaentologis), mereka tidak bisa menggunakan pemikiran itu. Mikky mengatakan, dengan mengetahui umur batuan atau umur lumpur, maka dapat diketahui sumber lumpur berasal dari formasi tanah yang mana. "Karena semakin tua umur lumpur maka batuan atau lumpur tersebut berada pada lapisan tanah yang semakin dalam," jelasnya. Untuk itu, Tim ITS melakukan pemetaan terhadap zona patahan tanah, mengukur sampel lumpur, dan melakukan studi geologis, geofisika, dan geokimia.

Dosen Laboratorium Geofisika FMIPA ITS ini juga mengungkapkan bahwa semburan gas dan Lumpur panas di Porong merupakan peristiwa pertama yang terjadi di dunia. Kejadian serupa pernah terjadi di Duri, Riau, pada tahun 2002. Tapi kejadian itu tidak bisa disamakan, karena yang terjadi di Duri sumur produksinya diinjeksi uap panas. Semburan gas terjadi setelah sumur diinjeksi. Sedangkan yang terjadi di Porong, lumpur keluar dari dalam tanah secara tidak terkendali.

Makky tidak bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengendalikan lumpur itu. Unuk mengetahui hal itu harus melakukan beberapa kajian, seperti memetakan struktur tanah bawah permukaan untuk mengetahui ada tidaknya lineasi zona rekahan, rupture (robekan), atau fracture (patahan). "Kami perlu memetakan kemungkinan adanya konsentrasi lumpur bawah permukaan. Apakah lumpur terkonsentrasi di zona-zona bawah permukaan tertentu, seberapa luas distribusi zona tersebut, dan di mana saja, serta membuat pemantauan geofisis semburan lumpur dari bawah permukaan," jelas dosen yang meraih gelar dokter di Jerman ini (Surya,17/6/06).

Dr. Seno Puji Sarjono, salah seorang anggota tim yang juga pakar geofisika dari ITS, mengatakan, kasus luapan lumpur di Porong merupakan peristiwa yang pertama terjadi di Indonesia. Biasanya banjir lumpur terjadi di laut atau di hutan, bukan di kawasan permukiman yang padat penduduk. Oleh karena itu, tim ITS dan ITB akan bekerja keras membuka misteri yang menyelimuti luapan lumpur. Tim geofisika meneliti lumpur di bawah permukaan bumi, sedangkan pakar geofisika meneliti lapisan tanah, dan geokimia meneliti senyawa yang ada dalam lumpur.

Seno menjelaskan, dalam peristiwa semburan Lumpur di Porong terdapat sumber gas yang naik ke atas permukaan tanah bercampur air dan lumpur melalui retakan. Oleh karena itu, tim geofisika akan meneliti penyebab retakan lapisan tanah tersebut. Retakan itu terjadi karena salah pengeboran atau pengaruh pengeboran. "Jika pengaruh pengeboran, mungkin di bawah ada struktur patahan atau rekahan tertutup. Kalau di sebelahnya ada getaran atau gangguan akan terjadi gesekan. Ketika ada gesekan gas dan air pasti akan menyembur ke atas," kata Seno.

Sebenarnya, sebelum melakukan pengeboran Lapindo harus melakukan survei seismik. Lapindo harus mengetahui di bawah permukaan terdapat patahan, sehingga kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi bisa diantisipasi. Menurut Seno, yang pernah terjadi di tempat pengeboran lain lumpur dan gas keluar melalui lubang bor. Yang terjadi di Porong, lumpur dan gas itu menyembur melalui rekahan yang berada di luar lubang bor. Kalau rekahan itu berhubungan dengan lubang bor berarti semburan terjadi karena pengeboran. Untuk mencari rekahan di bawah permukaan tim ITS dan ITB menggunakan metode dengan radar magnetic, karena ada kemungkinan lubang itu mempunyai pola tertentu di rekahan yang lain (Surya, 18/6/06).

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, semburan lumpur bukan akibat gempa bumi, tapi karena kesalahan pengeboran, seperti yang pernah terjadi di beberapa tempat pengeboran. Purnomo menjelaskan, dalam pengeboran yang keluar kadang airnya, lumpurnya, atau gasnya. Bahkan, ada kalanya keluar apinya seperti yang terjadi diPurwodadi, Blok Cepu.

Purnomo menduga dalam kasus Lapindo ada dua lapisan yang berbeda tekanan, pertama menyedot lumpur pendorong dan kedua mendorong pemboran ke atas. Purnomo menganggap kasus tersebut sebagai kecelakaan karena terjadi didaerah permukiman. Meskipun demikian, Purnomo tidak bisa memastikan apakah ini kecelakaan human error atau technical error atau ada pelanggaran hukum, karena pihaknya hanya melakukan upaya menanggulangi lumpur. Sedangkan persoalan pelanggaran hukum ditangani aparat kepolisian (Tempo Interaktif dan Duta Masyarakat , 19/6/06).

lapindo2

Setelah memeriksa 45 orang saksi, Wakil Direktur Reserse Kriminal Polda Jatim AKBP Oneng Subroto, yang bertindak sebagai ketua tim penyidikan kasus Lapindo, menyimpulkan bahwa tidak ada kaitan banjir lumpur Lapindo dengan gempa Jogja. Oneng menjelaskan bahwa lapindo melakukan kelalaian dalam eksplorasi terhadap sumur Banjar Panji-1. Misalnya, pengeboran di kedalaman 3.580 sampai 8.750 kaki tidak dipasang casing. Padahal, sesuai drilling program, pemasangan casing harus dilakukan pada kedalaman 8.500 kaki.

Dalam pemeriksaan juga terungkap adanya kerusakan pompa lumpur, kerusakan mesin penggerak tenaga, serta kerusakan mesin pengangkat dan pemutar bor. Dari keterangan para saksi juga terungkap bahwa pengeboran belum sampai pada formasi Kujung. Selain itu, saat pengawasan drilling di kedalaman 7.693 kaki pada 16 Mei, diketahui bahwa pipa selanjutnya belum dipasang.

Oneng menjelaskan, pihaknya juga berpedoman pada pendapat saksi ahli dari BMG (Badan Meteorologi dan Geofisika) Ariksa Rubianto, bahwa tidak ada kaitan banjir Lapindo dengan gempa Jogja. ”Itu perlu dipertegas, karena pada awal terjadi semburan lumpur pihak lapindo berusaha mengait-ngaitkan dengan gempa Jogja,” kata Oneng (Jawa Pos, 5/7/06).

Setelah melakukan pengkajian, tim investigasi yang dibentuk atas perintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan bahwa penyebab terjadinya semburan lumpur di Sumur Banjar Panji 1 adalah aktivitas pengeboran. Ketua Tim Penghentian Lumpur dari Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral Rudi Rubiandini menjelaskan, tim investigasi juga menemukan semburan lumpur menjadi tidak terkendali akibat tidak tuntasnya upaya mengatasi lumpur.

Hipotesa penyebab keluarnya lumpur dari dalam sumur ke permukaan bumi yang tidak terkendali adalah akibat pengeboran. Penanganan kejadian kehilangan lumpur dan keluarnya lumpur di dalam sumur memang sudah sesuai dengan prosedur. Tetapi, ketika lumpur susulan keluar, rig sudah keburu dipindahkan dari lokasi. ”Dipindahkannya rig inilah yang dalam kesimpulan tim investigasi adalah satu-satunya penyebab semburan lumpur menjadi sedahsyat sekarang," kata Rudi Rubiandini (Kompas, 4/8/06).

Setelah melakukan observasi di sekitar sumur Banjar Panji – 1 selama sekitar 3 minggu, di wilayah seluas 4 kilo meter, tim dari ITB berhasil memetakan pola spesifik rekahan. Zona rekahan di wilayah tersebut ternyata berbeda jauh dengan pola rekahan lembah Jawa Timur pada umumnya, yakni timur laut mengarah ke barat daya. ”Zona rekahan itulah yang menjadi zona lemah geologis,” kata Koordinator Tim Geologi ITB Kukuh Hadianto.

Jalur yang kedalamannnya diperkirakan lebih dari 3.000 meter itu digunakan sebagai jalan tekanan hidronamis berupa gas, fluida, solid, atau gabungan ketiganya seperti yang terjadi di sekitar sumur Banjar Panji – 1. Namun, karena luas observasinya terbatas pada 4 kilo meter persegi, Tim ITB tidak bisa memperkirakan. Sebagai gambaran, Kukuh menyebutkan bahwa tebing di daerah Watukosek dan tikungan kali Porong di sebelah barat jembatan adalah bagian dari rekahan tersebut.

Zona rekahan itu disebut zona lemah karena zona yang terbentuk pada jutaan tahun lalu itu bisa bergerak ketika ada tekanan tektonis maupun vulkanis. Pengaruh letusan Gunung Merapi dan gempa tektonik Jogja mungkin bisa menjadi penyebab terjadinya semburan. Namun, ada penyebab lain yang saling berkaitan, di antaranya ialah prosedur pengeboran. Kalau pengeboran dilakukan secara benar, pemasangan casing dilakukan secara disiplin, kemungkinan terjadinya semburan sangat kecil.

The Power of Peony

Meazza – Jinan, China

Orang-orang Tiongkok bilang, Peony adalah bunga kebanggaan mereka. Katanya lagi, bunga ini udah paling TOP-lah bagi mereka, mungkin sama dengan Sakura-nya Jepang, atau Nusa Indah-nya Indonesia. Aku jadi penasaran, semanis apa sih Peony ini? Yang aku tau, Peony itu adalah salah satu nama hotel terkenal di Pontianak, Kalimantan Barat, hehe….

Sudah lama aku mencari tau tentang Peony dari teman-teman sekelasku. Mereka bilang, Peony mekarnya lebih lambat dibandingkan bunga-bunga lain yang sebelumnya sudah aku pajang di artikelku sebelumnya. Tahun lalu aku punya pengalaman seru seputar Peony. Saking penasaran pengen memotretnya, aku sampai rela lompat pagar Quancheng Park kota Jinan. Selain celana panjangku yang robek ditembus pagar yang tajam, aku dikejar-kejar satpam taman kota. Yah, siapa suruh menanam bunga di tengah2 taman dan dipagari. Wong aku mau motret macro koq. Hehe…

IMG_6697peon

IMG_6698peo

Ingat-ingat pengalaman tahun lalu itu, aku jadi ngeri untuk mengulanginya tahun ini. Makanya aku cari info ke teman-teman, selain di taman kota, di mana lagi yang ada banyak Peony dan tak dipagari? Mereka menyebut kota Heze, tak jauh dari kotaku ini. Di sana memang terkenal dengan Peony-nya yang beragam warna. Ah, biar menggiurkan, tapi koq rasanya malas yah mau ke luar kota. Apalagi tugas mulai banyak dan sebentar lagi ujian. Sempat terpikir untuk nekad lagi, menyusup ke taman kota.

Tapi beberapa waktu lalu temanku yang tinggal di asrama di dalam kampus bilang kalau dia menemukan taman kecil di sudut kampus, lokasinya dekat pengolahan kompos anak-anak Biologi. Wan langsung aja selesai kelas pergi ke sana. Iya, ada Peony di sana! Emang agak terlindung, soalnya pohon Peony kan rendah banget dan kebun itu lebih rendah dari jalan di sebelahnya. Pantesan aku nggak pernah tau. Tapi sayangnya bunga-bunga itu baru keluar kuntumnya, belum ada yang mekar. Nah mulai saat itu aku intai terus, sampai akhirnya beberapa hari lalu aku melihat Peony mekar, sedangkan mentari juga tak terlalu terik, ditambah angin sepoi-sepoi, wuih mantap dah buat motret. Tapi, bagaimana mau masuk yah? Lagi-lagi ada pagar dan pagarnya tinggi, rasanya tak mungkin mau melompatinya.

IMG_6703peon IMG_6700peo

Jadilah aku tengok kiri kanan, celingak-celinguk, siapa tau ada jalan masuknya. Dan memang ada pintu masuknya di depan sana. Kelihatannya ada yang tinggal di situ. Aku pun teriak-teriak,”Ni hao! Ni hao!” buat manggil sang empunya kebun. Bukannya manusia yang keluar, malah 3 anjing “raksasa” menyambar-nyambar di pintu pagar. Busyet, aku ambil langkah seribu, lari ke gerbang kampus, langsung masuk ke pos satpam. Pengen tau apakah kebun itu dikelola oleh kampus, jadi ceritanya mau pinjam kunci cadangan. Tapi ternyata bukan milik kampus, tapi milik pasangan yang dulunya bekerja di kampus dan sekarang sudah pensiun.

Keindahan Peony yang tadi sempat kukecap terbayang terus. Rasanya tak mungkin aku pulang ke asrama dengan rasa kesal gara-gara tak dapat memotretnya. Jadi aku balik ke pagar tadi, dan lagi-lagi anjing yang menyambutku. Kali ini aku tak lari, malah makin teriak-teriak menyapa tuan rumah. Dan Tuhan memang baik, pasangan tua itu keluar juga. Tapi entah mengapa aku merasa mereka tak kurang galaknya dari hewan peliharaannya. Matanya… ampun deh. Tapi aku mengeluarkan jurus andalanku:

IMG_6722peon IMG_6716peon

“Saya overseas student yang ingin minta ijin buat memotret bunga-bunga di taman Anda. Di negara kami tak ada bunga seperti ini, makanya ketika melihatnya saya langsung tertarik. Saya janji tak akan merusak kebun Anda.”

Haha, dengan wajah memelasku yang sudah dibuat ala bintang sinetron cerita anak tiri yang disiksa, akhirnya dia mengijinkan aku masuk dengan catatan,”Jangan beri tau orang lain dan kamu hanya punya 30 menit, dan tas ransel kamu saya pegang dulu.” Wooooooo… penting ya? Emangnya mukaku tampang perusak dan pencuri bunga apa? Tapi tak apalah, demi si cantik Peony gitu loh, hehe…

Ya sudah, langsung saja aku masuk dan memulai aksi acakadut motret sana-sini, asalnya sih mau macro, tapi entahlah jadinya apa, habis aku grogi sendiri, si nenek ikut terus di belakangku dan berkomentar,”Kenapa sih memotretnya mesti dekat-dekat? Bukannya tinggal dibidik satu pohon sudah jadi? Di sini kan ada 4 warna, tinggal kamu potret sepohon-sepohon, jadi.” Ye, si nenek, gimana sih, ngijinin motret, tapi koq banyak komentar, hehe…

IMG_6735peo IMG_6729peo

Yang seru pas aku melihat beberapa bunga dihinggapi lebah. Mulai pengen memotret si lebah dan putik bunga. Tapi tak semudah itu, si Lebah bertingkah, terbang sana-sini, dan akhirnya aku juga lari sana-sini mengikutinya. Ada beberapa yang aku potret. Asal klik saja, tak memikirkan komposisi dan sebagainya. Pokoknya asal lebahnya jangan terbang duluan aja, haha… Tapi aku tak sadar, aksi lari-lariku mengejar lebah tadi merusak beberapa pohon Peony. Oops! Aku nggak sengaja. Sumpah nggak ada niat buat begitu. Dan syukur si nenek nggak melihat daun-daun Peony yang berpatahan dari tangkainya. Aku buru-buru pamit setelah bilang terima kasih sama mereka berdua, dan masih percaya diri bilang,”Nek, kapan-kapan saya boleh datang lagi kan?” Dia hanya senyum saja. Kalau dia tau ada tangkai dan daun Peony yang rusak karenaku, entah bagaimana reaksinya, mungkin aku bakal kena masalah lagi.

Ah, sebodo lah, yang penting bunganya sudah kupotret, masalah dia mau marah itu urusan belakang. Maaf ya Nek…

IMG_6764peon IMG_6742peo IMG_6753peon IMG_6755peon IMG_6759peo IMG_6760peon

Special to: My Honey

Jinan, April 2009

Menjadi Wasit Anak

Ryu & Yuka chan no mama

KoKiers, masalah pertengkaran antar anak pasti sering bikin pusing kepala orang tua, begitu pula dengan saya yang kebetulan punya 2 anak yaitu Ryu dan Yuka. Tiada hari tanpa terdengar suara adu mulut alias bertengkar bahkan sampai menangis layaknya sinetron. Saya yang jadi ibunya sampai jadi "kebal" dengar suara pertengkaran kedua anak ini. Bahkan kalau sehari tidak terdengar adu mulut 2 anak ini malah ada yang mengganjal seperti masakan tanpa garam, hambar deh.

Suatu malam pukul 9 malam, kedua anak bertengkar hebat saking serunya adu mulut hingga kedua anak menangis apalagi Papa-nya anak-anak ikutan berteriak saking jengkelnya dengar kedua anak ini bertengkar. Pokoknya bumi serasa gonjang ganjing. Saya yang kebetulan sedang di dapur mendengarkan suara tangisan anak-anak dan bentakan dari Papa hanya bisa mengelus dada. Tiap hari rumah koq tidak bisa tenang, tapi anak-anak kalau tidak bertengkar atau sedang bermain pasti rumah terasa sunyi juga.

Saya hanya mendengarkan saja pertengkaran 2 anak, biarlah Papa-nya yang menengahi pertengkaran kedua anak tersebut, biarlah Papa-nya menggantikan peran saya sebagai "wasit" anak. Begitulah saya tetap meneruskan pekerjan rumah tangga sambil tetap pasang telinga, jaga-jaga kalau pertengkaran tambah hebat terpaksa saya ikutan jadi "wasit".

1child2

Jadoel tiap anak-anak bertengkar, saya rasanya pingin ikutan marah, membentak anak-anak untuk diam, jangan berisik. Walaupun tidak saya lakukan tapi tetap ada rasa dongkol di dalam hati. Mungkin karena sudah "kebal" dengar anak-anak adu mulut dan bertengkar akhirnya saya pun seiring dengan waktu pelan mulai bisa mengendalikan amarah terhadap anak-anak. Hati boleh panas tapi pikiran harus tetap dingin. Sepanjang pengalaman saya menghadapi kedua anak yang sedang bertengkar, semakin saya marah ( bahkan membentak anak - anak ) semakin tidak EFEKTiF dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Yang ada justru kedua anak malah menangis tambah keras saking takutnya dibentak orang tuanya dan tambah runyam suasana rumah.

Kembali ke topik, setelah menunggu 15 menit pertengkaran antar kedua anak belum usai bahkan tangisan makin kencang apalagi ditambah suara amarah Papa-nya (yang pastinya capek kerja seharian ) akhirnya saya beranjak ke kamar tidur. Tahukah KoKiers, permasalahan apa yang menyebabkan pertengkaran demikian hebatnya ?

anakdeh4

Masalahnya sepele buat orang dewasa tapi sangat penting buat kedua anak ini yaitu berebut GULING (ini adalah oleh-oleh dari nenek di Yogya ). Padahal tiap anak sudah dibekali masing-masing sebuah guling, koq masih bertengkar juga ? Oalah, saya hanya mengelus dada, memang barang kalau jumlahnya sedikit malah tambah asyik diperebutkan bukan? Kalau orang Jepang tidur tidak pakai guling, oleh sebab itu kedua anak ini sangat menyukai guling. Bagi mereka guling adalah salah satu bagian penting saat tidur.

Sebetulnya Ryu yang menginginkan guling saat pulkam di Yogya sehingga neneknya pun dengan semangat 45 membekali Ryu guling. Tak disangka tak dinyana sesampai di Jepang Yuka juga menginginkan guling, akhirnya Ryu pun setuju membagi guling tersebut sehingga tiap anak mendapatkan sebuah guling. Saat pertengkaran tersebut, Ryu menginginkan guling Yuka sementara waktu alias pinjam sedangkan Yuka menganggap guling ini sudah jadi milikku. Siapapun tidak boleh pinjam bahkan Ryu sekalipun. Ryu tidak puas karena bagi dia guling itu sebenarnya milik Ryu walaupun Yuka boleh memiliki satu guling tapi ini status guling Yuka adalah pinjaman. Jadi setiap waktu kalau Ryu pingin pake guling milik Yuka maka Yuka harus ikhlas meminjamkan guling tersebut. Beneran ribet bin repot yang jadi mamanya.

Kalau di Jepang dimana saya bisa beli guling ala Neneknya Ryu- Yuka, itulah yang bikin Papa-nya marah saking pening-nya dengar anak-anak bertengkar. Dasarnya Papanya sudah capek kerja ditambah dengar anak-anak bertengkar tambah meledak amarahnya. Seandainya saya ikutan marah terhadap 2 anak yang bertengkar dan juga Papa-nya pastinya suasana tambah "keruh" bukan?

KoKiers, akhirnya setelah saya sampai di kamar tidur, kedua anak berlarian menghampiri mamanya plus berebut melaporkan kejadian apalai Papa-nya ikutan menjelaskan permasalahan pertengkaran. Dalam hati, saya sebenernya geli pingin ketawa lihat ketiga orang yang berebut bicara sampai saya bingung hanya mendengarkan cerita pihak mana terlebih dahulu. Saya biarkan mereka berbicara, mengeluarkan keluh kesah hingga capek bicara. Selesai mendengarkan, saya hanya tertawa terbahak-bahak saking gelinya.

Ketiga orang serempak bingung, koq malah ketawa bukannya jadi "wasit", apanya yang lucu? Ryu teriak "koq ketawa ? Mama, bantu aku pinjam gulingnya Yuka. Aku yang dulu minta guling ama Nenek, jadi guling ini milik-ku". Yuka tidak mau kalah, "Dulu Ryu setuju kasih aku guling bukan ? Ini guling sudah sah jadi milik-ku. Papa-nya ikutan tidak mau kalah " kedua anak ini bikin pusing kepalaku, bertengkar terus. Seharian sudah 3 kali adu mulut persis kayak minum obat, dosis sehari 3 kali, pagi, siang dan malam. Tobat aku yang jadi Papa-nya. Anaknya siapa ini? hahahaha....

Akhirnya Saya hanya berkata, "Ryu, Yuka guling ini berasal dari Nenek di Yogya bukan ? Kenapa tidak tanya ke Nenek, pasti Nenek akan senang dengar Ryu dan Yuka begitu menyukai guling. nenek tidak akan keberatan membelikan guling lagi buat Ryu dan Yuka. Kalian bertengkar pasti capek bukan?". Belum selesai saya bicara, kedua anak dengar mata berbinar langsung berkata " iya, kenapa kita malah bertengkar sampai menangis segala, kita bisa telpon Nenek dan tante di Yogya minta tolong dibelikan guling lagi. "

Tiba-tiba Papanya berkata "sekalian bilang ke Nenek beli 100 guling buat 2 anak ini ". Begitu dengar 100 guling, kedua anak langsung tertawa terbahak-bahak, terbayang dalam benak mereka mendapatkan 100 guling, bakal penuh sesak rumah ini dengan guling...hahaha. Cetusan emosional dari papa-nya yang otomatis mencairkan suasana tegang. Lucunya kedua anak ini langsung berangkulan, tidak bertengkar lagi bahkan segera berdamai dan langsung berembuk mengenai jumlah guling yang diinginkan.

Itulah salah satu keunikan anak-anak bila bertengkar, tidak akan dipendam dalam hati. Kalau selesai bertengkar dan berdamai maka akan berdamai bukan sekedar diatas permukaan, jadi sungguh - sungguh berdamai baik ucapan dan pikiran. tidak akan di pendam di hati alias ada dendam. Dunia anak-anak yang sungguh plos, sangat berbeda dengan orang dewasa bukan ?

Selama saya jadi "wasit" buat kedua anak, saya berusaha sedapat mungkin tidak selalu mencampuri pertengkaran kedua anak, biarlah anak-anak belajar mengatasi problemnya. Tentu saja saya tetap mengawasi, menunggu saat yang tepat untuk "turun tangan". Kadang kala anak-anak bertengkar dan mampu menyelesaikan permasalahan sendiri. Sejalan dengan waktu, kedua anak ini belajar bersosialisasi dan semakin paham bagaimana menyelesaikan pertengkaran alias adu mulut.

Hanya saya selalu tekankan pada anak-anak, di saat bertengkar tidak boleh ringan tangan alias memukul. Memang berapa kali kejadian adanya pertengkaran yang ujung-ujungnya tangan atau kaki ikutan "action ", disaat itulah saya bertindak jadi " wasit". Tentu saja saya pun tidak membela Yuka saat kejadian ringan tangan terjadi, walaupun Yuka notabene anak perempuan. Karena kadangkala Yuka yang memulai pertengkaran tersebut alias yang pertama memukul kakaknya, Ryu. Seperti yang saya kisahkan terdahulu, Yuka sangat terpengaruh Ryu sehingga tindak tanduk-nya kadangkala agak tomboy, walaupun penampilan 100 % anak perempuan yang menyukai dandan. Bagi saya, anak perempuan dan anak laki-laki sama saja.

anakdeh3

KoKiers, mengurus 2 anak yang jelas berbeda karakter tentu saja tidak mudah apalagi disaat bertengkar, tapi banyak hikmah yang bisa diambil, salah satunya bisa mengendalikan amarah. Hati boleh panas tapi pikiran harus tetap jernih. Dan satu hal lagi, disaat amarah meledak, berhati-hatilah dengan ucapan yang keluar dari mulut kita sebagai orang tua. Ada pepatah mengatakan, mulutku harimauku.

Salam hangat dari Jepang yang mulai hangat....

Ryu & Yuka chan no mama

Note:

Admin KoKi Blogspot mohon maaf atas kesalahan teknis penayangan KoKiKlik Suika, dikarenakan bertumpuknya kiriman "Photo Sakura" di mailbox kami. Penjelasan sudah dikomunikasikan langsung kepada Suika. Untuk koreksinya, kami mohon maaf tidak bisa dilakukan karena keterbatasan fitur dan kemampuan blog menampilkan gambar/foto.

Semoga kesalahan ini tidak terulang lagi lain kali. Terima kasih atas pengertiannya.

Komentar :

ada 24 komentar ke “Wasit Anak, Bunga-bunga & Lumpur Lapindo”
TwinsMom mengatakan...
pada hari 

Mama Ryu&Yuka: saya juga sudah jd wasit berpengalaman :)

TwinsMom mengatakan...
pada hari 

OMG..i am number 1?? (mode kagum:ON) :)

Linda PT mengatakan...
pada hari 

RYC no Mama : yah, untunglah masa-masa saya jadi wasit dua keponakan saya itu sudah lewat. emang, capek dan bikin ngurut dada. apalagi untuk bersikap adil buat kedua pihak itu susah-susah gampang.

Sekarang kalau mereka berdua bertengkar, mereka mau gontok-gontokan sampe babak belur pun, saya cuma mengawasi, karena keduanya sudah jadi dua orang dewasa, dan harus selesaikan sendiri pertengkaran di antara mereka. Untungnya mereka bertengkar tidak pernah lama, sudah baikan lagi.

Linda PT
lindacheang (google)

AnakD3s4 mengatakan...
pada hari 

Absen dulu ah... jarang2 bisa nemu artikel yg masih fresh from the oven, biasanya telat mulu bacanya. Have a nice week everybody!

AnakD3s4 mengatakan...
pada hari 

Suika ==> bikin makin kepengen lihat sakura secara langsung deh. gak heran Suika sampe maruks 5x ber-hanami ria

Alexa ==> emang lucu banget peraturan & ejaannya! hi 3x. Mungkin Global Citizens lainnya bisa iseng2 sharing juga aturan2 hotel kocak kayak gini.

KBS ==> thx atas penjelasan teknis Kasus Lapindo yg gak kelar2....

Mea ==> Thx banget udah repot2 hunting & bela2in ambil foto peony sampe ditakutin anjing galak segala. Kalo Mea bilang temannya Om Sirpa/PDD, pasti deh anjing2nya malah ketakutan... he 3x

RYC no Mama (Yuka?) ==> Ryu & Yuka pasti seneng banget punya wasit seperti Mamanya ini :-)

T.Moken mengatakan...
pada hari 

Suika Cantik, terima kasih sudah memotret keindahan Sakura. Terus terang, saya belum pernah melihat cherry blossoms (Sakura) di US.

Mea, saya memiliki 2 warna Peonies: putih dan merah. Daunnya suka didatangi semut yang membantu penyerbukan bunga. Pohonnya mesti ditopang agar bunganya tidak runduk ke tanah setelah ditimpa hujan. Bunganya kira-kira sebesar tadahan cangkir.

R Y c no mama: Dokter anak-anak saya berkata kalau anak-anak bertengkar berarti mereka sehat dan saling menyayangi. Dan saya setuju. Bila mereka sudah besar akan tiba saatnya anda merindukan suara mereka terulang lagi karena rumah yang besar itu akan terasa terlalu sepi. He, he, itulah yang saya alami dng anak-anak saya 17 thn (lelaki) dan 14 thn (perempuan).

Unknown mengatakan...
pada hari 

*Suika : Suikaaaaaaaaaaaaaa long time no see...sekali muncul menghadirkan cerita segar plus foto-foto bunga super cantik...secantik yang nulis artikel...heeeeeem sakura memang bener2 cantik..indah sekali. *Alexa : hahahhahahaa aneh sekali bahasa inggrisnya, does't make any sense at all....apa bule2 yg native juga paham maksud mereka ya..?? *Kbs : wah panjang banget tulisannya., begitu toch cerita tentang Lapindo? *Mea : hehehehhe kukira kau akan membahas Peony salahs eorang kokier kita yg jago masak, eh ternyata cerita ttg bunga, aku juga belum pernah nih mengnal Peony, cantik juga ya? btw apa bukan Crysantemum bunga kebangsaan China? *RYcNM : seru juga nih punya anak..yg namanya anak memang bertengkar keknya wajib ya hahhaaaa, jadi inget masa kecil tiada hari tanpa bertengkar....anyway thanks alot for all the article...salam Muah Reef fm Oz

Sirpa mengatakan...
pada hari 

@ Alexa :

PERATURAN BAGI PARA TAMU HOTEL :
Peraturan # 6 : Penyanyi Dangdut dilarang berjoget didalam kamar, maupun mengamen dari kamar ke kamar .

Wuakakakak

Dewi Meong mengatakan...
pada hari 

absen dulu , walau terlambat, hehehe...jegleg (suara kartu absen jadul), baca nya ntar yak,hi hi hi...

Dewi Meong mengatakan...
pada hari 

Suika cantik,

mau donk diajak hanami, hiks hiks , aku ditinggal sendirian disini, kepanasan.
Oh setaun sekali yaa, pantesan langsung pada hebooh yaaah, wlau mereka udah liat bertaon taon atau seumur idup, hehehehe
Itu bulan mei yaaa, wah kudu diinget inget nih, kalau bisa sampe jepung, harus bulan mei, hehehehe.
teh sakura mau, cake sakura mau, bunga 7 rupa sakura buat mandi mau, pokoknya semua mau deh, heheheh, ikutan kemaruk (kan yang baik kudu diikutin yaa).
he he he

M^o^anis mengatakan...
pada hari 

R Y c no mama: salut deh buat mamahnya R&Y yg bisa jd wasit...aku anak satu aja suka ga sabaran...pa lagi kl anakku brantem ma aunti nya....ga ada yg mau ngalah...anak 2.5 th VS 25 th...heran ya ko bisaaaa?????? pusingggg...

Dewi Meong mengatakan...
pada hari 

KBS, terima kasih atas penjelasan tentang Lapindo, jadi sekrang dah terbukti Lapindo bersalah, terus soal ganti rugi ke penduduknya gimana? semoga para penduduk dapat ganti rugi yang pantas yaaa.

MEA , itu foto bunga cuman buat honey yaak, hehehehe,thanks buat foto2 yang cantik.

Ryu, wah anak saya kok gak pernah berantem nih, dengan abangnya, kalau dengan temennya, saya hanya serahkan ke anak untuk pandai mengendalikan temen2 sendiri, hehehe, gak pernah mau turut campur, anak harus bisa menyelesaikan sendiri ( biar cepet pinter getuu), gak diki2 emaaknya kudu dateng kesekolah, kaya temen2 di sekolah itu, hehehe.
Yang sering malah anak branten sama emaknya, hehehehe, tapi biasa anak yah kalah deh sama emaaknya yang super galak, kikikik.
tapi kalau emak salah yah , minta maap kok samaa anak, hehehe.

Josh Chen mengatakan...
pada hari 

Dari Walentina:

Seneng bisa baca tulisan temen-temen lagi: Suika, Alexa, KBS, Meazza, Ryu....tengkyu.

Trims banyak buat yang udah menyapaku: Dewi Meong, Reef, Topan Sweet.
Tulisan mothers day juga bagus2 lho. Thanks buat semua penulisnya.
Hallo buat penulis Farvel, Mas Harsono, Pawon Peony, Mas Fire.........
Juga Alexa, Ariana, Minten, anak d3s4, Ryu, Mbak dan Mas anonim yang sudah meluangkan waktu dengan comment tulisan "cita-citaku".

Salam buat Burpit, Yuka Golok, Piper, Nyi Dch, Yunisa, PDD, Luien, AB, Kita, LRD, Itsmi, Iwan, Jejen, Ria, Wahnam, Ronald, FRD Maryland, Mbak Srikandi Mbak Saw, en banyak nama lain yang ndak disebutin tapi teteeep aku ingat. Pak Djoko semoga cepet pulih kembali yaaa.
Broer Sirpa, torang so rindu mo balogat deng ngana.

Trims banyak karya musik apik dari Lembayung dan antek-anteknya...hehehehe.....
Eyke harap di web KoKi baru nanti....kayak yang udah dibilang ama Nuchan (hallooo Nuchan)......gampang kayak dulu yaaaa.....maap nih jadi ingat masa lalu.....

Kalo web newkoki nanti ndak terlalu ribet, kan enak tuh....eyke bisa ngocol di kolom komentar lagi......bisa main nyelonong ke avatar lu pade......en aku bisa menyalurkan bakat jahilku.....godain sesama kokiers....hihihihihi....

Semuanya kan udah pada bilang hidup Zev! (Zev, wish U luck) Hidup Koki! Sekarang giliran buat suhu, hidup Buto! (biar nanti boleh nitip lagi yaaaa....)
Eh Josh, ik hou van jouw repertoir van de Chinese Cultuur...geweldig...!!!!!

Nih, aku terusin edaran Ilham Samodra 6 Mei 2009 yang udah nerusin sapaan Reef:
Reef mengatakan... pada hari 2009 Mei 6 14:40

*Morning kokiers ; Zeve, Asmod, Zeve's friends, Sirpa, ariana, alexa, topan, RF, T. Moken, Mea, Lyna, Fire, JC, Juwita, Prabu, Sumonggo, Datuk, AB, Natya, JL, Saras, lembayung, dewi meong, Yuka, Des, Anak desa, Arita, Madalibar, Harsono, Non Siby, Walentina,farvel, twons mom,Lizzy, Nonsy, Sukabridge, Phie, Ria, Night, Datuk, Peony, LW, Wati, Caridaki,Eve, ET, Bejan, Viena, Sun, Suika,PDD, Wanham, Plux, Nyi Dch, Kita, P@spampras,Meidh, Iwan, jeaneth, Lielie, Tjantik, hartati, LEA, Levi,Wenny. Green tea, Hatchi, jean, sausan, Coco,Penthil, harsono, LRD, Sigit K, Yanzuu, Muti, Elita, Nuni, Darling, Ocha, DJ, Swasti, Mom's Kenzo, Dimas, Vids, Rozonezzzz, Rycnm, raras, Kembangnanas, Dyah laras, Yeyet, Awwal Kikiriz, Rizka, Riwan, Yeni bekasi, JM, Ireen, Ki, Genduk, Linda, Ilhmapist, Ilham S, Evi, Safana, Papaniel, sari prayer, Julianti P, Nieky, Lisdol, Dian Savitri, Astuti, Thia, Srikandi, Itsme, Yudi candra, Ika Fa, Burpit, Saw, Santiara, .....dan lain-lain..have a nice day...KOKI FOREVER...LOVE YOU ALL REEF FM OZ

Ayo daftarkan diri Kokiers di sini (yg belum ada).. Coba berapa orang yg bertedeuh di tenda darurat ini... Salam untuk Kokiers di delapan penjuru mata angin..

Note JC: huehehe....gak apa Walentina, justru merupakan kehormatan besar dijadikan messenger gini....tiap pesanan 1 makanan lho...frikandel, boerenkool stampot, bruinbonnen soep...hahaha....gak serius lho...one day aja, kalo aku sekeluarga ke sana, pasti aku cari...

luien mengatakan...
pada hari 

absen dulu di belakang mba meong..( bedanya saya baca dulu baru absen )
Suika cantik, Alexa, KBS, Meazza dan Ryu & Yuka chan no mama artikelnya bagus, fress dan meyegarkan.

Za Harun mengatakan...
pada hari 

waduh jadi kaget artikel nampang hari ini, makasih Zev, makasih rekan2 yang udah komentar. Rasanya bernostalgia yah kita koko berondongan gene, hehe...

Have a great Monday buat semua KOKIERS!

Hani Yamashita mengatakan...
pada hari 

absennnnnn...wah , makasih ya artikelku dimuat , kaget juga . Namanya punya anak masih kecil ya gini , mau ngga mau harus "kebal" ama suara tangis dan suara anak-anak bertengkar .
Terimakasih ya buat yg sudah komen . Buat M^o^anis , Dulu aku juga ngga tahan kalau dengar anak-anak bertengkar , akhirnya aku pikir namanya juga anak-anak . Jadi aku yang tahan sabar , apalagi kadang aku sudah capek selesai kerja ...hahahaha. Mau marah juga sudah habis energiku...hahaha

Seperti kata Bu T Moken , anak-anak bertengkar tandanya sehat dan saling menyayangi...hahaha

Anonim mengatakan...
pada hari 

“Sakura Yiiiihhhaaaa”. JeCeeee… JC… perlu belajar banyak lagi menjadi editor, xixixi…., tapi lumayan ada kemauan…, lha cuma sakura bermekaran dan pajangan topeng, mana pesta melihat sakuranya…, foto bercerita kekanan eh… alur cerita mengalir entah kemana…, tapi tetap salut kerja kerasnya…

des mengatakan...
pada hari 

bener kata anonim di atas, ..ilustrasi foto "Sakura Yiiiihhhaaaa "kemana ya? kok gak sinkron sama cerita..yang pahanya mulus gak ada..xixixixi

Caridaki mengatakan...
pada hari 

>> SUIKA : Sakura = sakurata kah ? Hanami, Hana = bunga, mi = .....?

>> MEA : PEONY = di Koki world salah satu top chef deh

>> RYC no mama : jadi wasit kan gaji nya gede tuh

>> KBS : problem Lapindo, kasian rakyat tuh

>> ALEXA : ha ha hotel rules yg kocak deh

Suika Cantik mengatakan...
pada hari 

LHO??? PHOTO2 SAKURA kok gak sesuai dengan NARASINYA hahahaha..pdhl sudha Suika kirim photo2 beserta saya urutkan NARASInya tuh...yg mulai NARASI di bawah TOPENG itu kok udha gak ada photonya sama skali yah?hahahahhaa....BTW TETEPS tengkiyuu atas dimuatnya ARTIKEL ini...tp Photonya kok disunat bnyk amat?sehingga NARASinya kesepian tdk ada PHOTONYa...hahahahaaa

koki mengatakan...
pada hari 

Note:

Admin KoKi Blogspot mohon maaf atas kesalahan teknis penayangan KoKiKlik Suika, dikarenakan bertumpuknya kiriman "Photo Sakura" di mailbox kami. Penjelasan sudah dikomunikasikan langsung kepada Suika. Untuk koreksinya, kami mohon maaf tidak bisa dilakukan karena keterbatasan fitur dan kemampuan blog menampilkan gambar/foto.

Semoga kesalahan ini tidak terulang lagi lain kali. Terima kasih atas pengertiannya.

Chiko mengatakan...
pada hari 

Suika: cantik banget sakuranya..aku nanem cherry blossom juga didepan rumah..tapi tahun ini bunganya dikit banget...mana telat pula berbunganya..jadi barengan ama daun2x keluarnya hehehe
Mea: peonynya cantiiiikkkk...nanti aku mo nanem juga ah...
KBS: udah biasa bukan semua musibah yg disalahin alam melulu *kacian deh si alam*
RYC no mama: sama deh ama anak2xku...yg galak yg cewe..padahal lebih kecil..lebih sering end up yg nangis yg cowo..halah..pusing

Anonim mengatakan...
pada hari 

Ryu kun n Yuka chan no Mama..hahaha..emang anak sekarang lebih galak y ce..gege, malah anaknya yuka yg co duhh halusnya minta ampun..yg ce malah urakan persis mamanya..hikz..

Ganbatte kudasai!!

With EmberPecah aka Yuka-Kobe

Suika Cantik mengatakan...
pada hari 

Tengkiyuuuuu atas Komentar2 nya SAKURA YIHAA ya hahahahahaa.....Reef salam hangat dari Ku Kangeeeeen..Mbak Dewi Meong tengkiyu yah ayo aja kl mau HANAMi bareng Suika nti aku belikan jajanan komplit deh wakakakakaa..ayo thn depan ke Japan yah Mbak Dewi wakakakakaaaa...buat KOKO Sakura tengkiyu semuanya yaaaaaaaaaaa

Posting Komentar

 

Bilik Gemuruh (Chatroom)

Pelajaran SMP

Kokiers

HEADLINE NEWS
pengunjung sejak 29 April 09

Greeting