(Zeverina - Jakarta)
Haiiii KoKiers, ok, singkat saja, Zev masih hidup, masih mawuts, desain website KoKi sudah selesai, eh belum selesai banget sih, menurut konsultan desain di Kandahar nilainya masih A minus, hihi, jadi masih perlu perbaikan sana sini, sedikit-sedikit, terutama soal warna, tetapi minggu ini sudah masuk ke pembuatan program, mudah-mudahan target website independent "NewKoKi" bisa diintip oleh KoKiers May 27, bisa dipenuhi.
Berikut ini surat-surat dari KoKiers yang masuk ke email: zeverina.koki@yahoo.co.id dan kokizeverina@gmail.com... terimakasih untuk semua dukungannya yaaaa.....
Salam
Zev
*********
30 April 2009, Hari Bersejarah bagi Citizen Journalism Indonesia
Wyd Bld
Dear Z and KoKiers semua,
Apa yang kurasakan ketika membaca pengumuman redaksi Kompas.com akan ditutupnya KoKi (Kolom Kita). Marah (pasti), Benci (tentu), Sedih (sangat).
Ya, aku marah karena keputusan ini sangat sewenang2. Bagaimana tidak, kokiers tidak diberikan waktu sama sekali untuk menentukan langkah selanjutnya setelah penutupan KoKi. Aku benci karena media sebesar Kompas.com yang selama ini aku anggap sebagai media yang punya nurani ternyata mengusir kokiers dengan cara yang sangat arogant. Tidak pernah mengkomunikasikan rencana penutupan ini kepada Kokiers. Aku sedih karena aku sangat mencintai KoKi. Walau hanya seorang SL yang hampir tidak pernah memberikan komentar tapi KoKi sangat mewarnai hidupku. Aku mendapat banyak informasi baru dengan membaca KoKi. Aku bisa tertawa, meringis ataupun cemberut membaca komentar2 Kokiers.
Namun ternyata selain marah, benci dan sedih, aku juga merasa BANGGA. Dan rasa bangga ini justru yang paling kuat aku rasakan. Ya, aku bangga, luar biasa bangga melihat Z memilih untuk mengabdi pada Citizen Journalism dan kebebasan berekspresi. Bangga luar biasa atas perjuang Z bagi kelangsungan hidup KOKI. Z memilih untuk keluar dari kemudahan dan kemapanan yang diperolehnya di Kompas.com dan memilih bersusah payah membangun rumah baru KoKi.
Tgl 30 April 2009 merupakan hari bersejarah bagi dunia Citizen Journalism Indonesia. Hari ini akan diingat dan dicatat sebagai hari dimana sebuah wadah bagi Citizen Journalism (KoKi) “dibunuh” oleh media induknya sendiri. Z, dirimu adalah pelaku sejarah. Namamu akan dicatat dalam sejarah CJ Indonesia sebagai seorang pejuang. Pejuang bagi kebebasan berekspresi. Sejarah juga akan mencatat nama2 lainnya. Nama2 yang bersuara lantang menentang pembunuhan KoKi dan tetap setia dengan kebebasan berekspresi. Ya, JC, Prabu, Gandalf, Dewi Meong, Yuka, Iwan K, Lea, Natya, Shila, Ariana, morning, PDD, Night, Dch, Srikandi, Wenny, Kita, Sirpa, Tjantik, Mea, T. Moken, Peony, Itsmi, Lembayung, Arita, DJ, Jejen, Reef, JL, Alexa, Lizzie, Lyna, AB, Burpit, Bejan, Vids, Plux dan kokiers lainnya (maaf, tidak mungkin menuliskan semua nama) yang saat- saat terakhir KoKi sebelum “dibunuh” hadir dan bersuara lantang, kalian semua adalah pejuang.
5, 10, 15 atau 20 tahun lagi ketika sejarah CJ Indonesia dibukukan, maka nama kalian akan tercantum. Aku bahkan tidak heran kalau ada yang meminta kalian untuk menceritakan secara rinci peristiwa tanggal 30 April ini. Kalian adalah nara sumber, karena kalian adalah pelaku sejarah.
Sekarang KoKi sudah tidak memiliki rumah di tempat yang lama. Koki baru memiliki rumah sementara yang sangat sederhana. Z masih harus berjuang mendapatkan rumah baru KoKi dan itu pastilah tidak mudah. Jalan yang harus ditempuh masih sangat panjang.
Kokiers semua, mari kita sama2 bergandengan tangan. Mari kita tapaki kerikil tajam dan kita daki gunung terjal bersama2. Mari bersama2 tetap setia dengan spirit KoKi. Kita akan berhasil karena kita punya presiden yang luar biasa (Z), yang lebih memikirkan yang terbaik untuk KoKi dari pada dirinya sendiri. Kita akan berhasil karena kita adalah KoKiers.
HIdup KoKi dan Kokiers, salam hormatku untuk kalian semua pejuang kebebasan berekspresi.
Z, maaf ya selama ini tidak pernah menyapa ataupun mengucapkan terima kasih atas jerih payah Z. Hari ini izinkan aku mengucapkan terima kasih ku.
Salam,
Wyd Bld
*******
Silent Reader dalam Jeritan Sunyi
Kenny
Hallo Zev,
semoga sehat selalu ya..... terutama setelah badai ini telah berlalu. Mudah2an artikel ini bisa mewakili perasaan silent readers terkait kepindahan koki yg baru.
Bila sebuah kenikmatan muncul dalam keterdesakan mungkin ada benarnya juga. Sebuah tempat yang menarik justru tempat yang mungkin malah mengerikan. Seperti gunung yang menjulang tinggi, begitu mengerikan sekaligus indah untuk di lihat. Semakin tinggi, semakin mengerikan dan semakin terdorong untuk dikunjungi atau di nikmati.
Apakah ada yg bisa merasakan bagaimana bedanya kenikmatan berhubungan badan di public area dibanding “regular room alias rumah sendiri” ?. Di tempat umum menciptakan kondisi yang terdesak takut di ketahui orang lain, justru mendorong segala rasa untuk cepat meraih tingkat tertinggi dari kenikmatan.
Dengan ilustrasi tersebut, mungkin begitulah salah satu cara silent reader merasakan kesenangan mengunjungi koki. Karena berbagai alasan tertentu justru menjadi pendorong untuk menikmati isi Koki.
Apakah ada silent reader yang memiliki kesamaan dengan alasan berikut :
-Perusahaan melarang menggunakan fasilitas komputer kantor untuk keperluan pribadi, namun kejenuhan bekerja bisa diusir dengan membaca koki selama tahu waktu dan tidak ketahuan atau ditegur pimpinan. Kalau yang seruangan dengan bos, terpaksa mengikuti jadwal bos keluar kantor. Jika pekerjaan sudah ke handle semua, selebihnya tinggal kucing-kucingan dengan bos yang keluar masuk ruangan. Rasanya seperti mendapat bonus lebih setelah berhasil memantau Koki, tentu saja bekerja jadi lebih semangat.
- Tidak hanya pimpinan yang melarang, mungkin besarnya tangung jawab pekerjaan membutuhkan konsentrasi waktu seharian. Bekerja tidak mengenal waktu demi mencapai target, tapi alangkah senangnya diwaktu senggang yg ada seperti pas makan siang masih sempat sedikit membaca koki.
- Dengan membayangkan suplemen koki, jadi rajin masuk kerja, apalagi jika tidak punya komputer dan jaringan di rumah. Sementara untuk ke warnet selain perlu waktu khusus, antre, bau rokok, dan tidak nyaman.
- Keragaman isi koki, menjadi seperti game yang tidak mudah ditebak akan apa isi artikel berikutnya, namun fun dan mengasikan.
- Pasti ada banyak alasan mendesak lainnya dari setiap silent rider yg sifatnya pribadi, tapi justru mengundang untuk mengunjungi koki setiap hari.
Semakin sering membaca dan berinteraksi pasif, perlahan-perlahan menumbuhkan rasa memiliki koki meskipun jarang ikut kolom komentar, apalagi kirim artikel.
Tentu kepasifan silent reader juga disebabkan beberapa hal :
- Seharian waktu habis untuk bekerja, bahkan hobipun tidak punya. Mungkin setidaknya sekarang punya hobi jadi silent rider koki, tanpa menggangu aktifitas kerja sehari-hari.
- Sebagai pribadi introvert yang kurang gaul, agak minder dan kurang tahu kemajuan teknologi komputer, setiap mengunjungi koki terbayang seolah-olah harga diri menjadi lebih tinggi dan di samakan dengan warga koki lainnya yg tampak baik, semangat, smart, dan sukses. Alih-alih jadi merasa memiliki banyak teman pasif yang hebat-hebat tanpa takut disakiti.
- Banyak ide atau hal-hal tertentu yang selama ini tabu atau rumit untuk di ungkap, jadi lebih ringan untuk mudah dipahami tanpa harus mengalami langsung. Misalkan bagaimana merasakan liburan atau tinggal diluar negri tanpa perlu pergi ke sana. Bagaimana rasanya selingkuh dan diselingkuhi tanpa perlu mengalaminya.... wah mesti berguru ma ”Alexa & Trouble nih”. Bagaimana cara berkomentar segar bak kawah gunung berapi seperti bung ”Iwan Kamah”. Atau cara bersikap yang tenang dan sabar menghadapi protes warga koki yang lain seperti yang dialami ”Mbah Buto”. Kalau mau berkomentar keras dan setegas-tegasnya perlu banyak memahami bagaimana pola pikir ’Its me”. Untuk gratis belajar humor silahkan perlajari koko teman-teman lain seperti PDD, N, P, L, LR, dll
Entah kebetulan apa ygmembawa ku sekembali di Jakarta, setelah 1 minggu kerja diluar kota tanpa membaca koki....... ternyata koki (masih di kompas comunnity) terjadi kehebohan. Koki dibredel alias dibubarkan tanpa solusi pengganti yang jelas dan sepadan. Tentu saja kompasiana tidak mampu mengisi kekosongan batin seorang silent reader.
Tiba-tiba perasaan mual dan hati seperti teriris-iris membayangkan kehilangan teman-teman pasif yang selama ini dikenal satu arah hanya lewat koki. Sebagai pembaca yang merasa terlanjur menyatu dengan koki, mendadak harus merasakan kekejaman otoritas kompas. Sayup-sayup terdengar lagu ST12 dari komputer sebelah : ”Inilah saat terakhirku melihat kamu, jatuh air mataku menangis pilu, hanya mampu ucapkan selamat jalan koki........ ”
Senin 4 mei kelabu pertama masuk kerja, dengan terkejut tanpa ada kesiapan, tidak ada prasangka mereka setega itu, dan sambil menahan titik air mata yang menggenang di pelupuk mata, sedikit demi sedikit ku korek-korek sisa artikel yg katanya masih tersedia hingga 15 Mei. Rasa frustasi, kecewa dan sedih bercampur aduk jadi satu karena di dunia nyata tidak ada teman atau siapapun yang bisa di ajak bicara tentang hancurnya koki. (maklum kebiasaan menjadi silent reader koki, memang tidak di ketahui oleh teman-teman di kantor).
Hati menjerit bertanya tanpa suara,”Apa yang harus ku lakukan ?” Tapi saya percaya akan kehebatan mod & kokiers, maka muncul ide untuk mempelajari kolom komentar zev dan jc, siapa tau ada komentar yang memberi tahu kemana koki selanjutnya........ alhasil inilah jalan menuju new koki.
Hari ini ku tuliskan pesan betapa nikmatnya sebagai silent reader dengan iringan lagu ungu : ”ku mencintai mu (Koki) lebih dari apapun, meskipun tiada satu orang pun yang tahu.......”
Love All KoKiers
Kenny
*****
Hey
Djoko Amin - Perancis
Apa Kabar Zev? Kalau saya sudah lama tidak menulis di KOKI/koko bukan berarti saya abasen di kolom-kolom ini. So what is up today? Seperti yang kita khawatirkan beberapa waktu yang lalu, Koki menjadi korban dari kesuksesannya sendiri.
Pepatah Perancis:
Ce que le publique te reproche, cultive-le parceque c'est toi ( Jean Cocteau).
Kalau boleh saya terjemahkan (bebas):
Peliharalah apa yang menjadi bahan kritikan didalam dirimu, karena itulah kamu.
Jean Cocteau, salah satu penulis yang paling saya sukai, selalu mendapat cemooh dari kritik pers selama masa hidupnya. Sering sekali serangan serangan tersebut diluar dari konteks tulisannya sendiri. Mungkin juga disebabkan kehidupan pribadinya yang diluar 'rel' dan anggapan orang-orang 'normal'.
Kalau saya bisa menolong... Jangan sungkan ....
DA
******
KoKi Dimana?
Rita
Zev, mungkin kamu nggak kenal sama aku, karena aku salah satu silent reader koki. Turut prihatin atas apa yang terjadi antara koki dengan kompas.com. Tapi itulah kenyataan yang harus dihadapi... Saya yakin Zev, Asmod dan para kokiers akan berbesar hati menerimanya dan yang pasti tetap semangat....
Btw, please inform rumah KoKi yang baru dooong... Udah 3 hari ini cari nggak ketemu..!
Salam,
Rita
****
I want my KOKI back
CORNELIUS JOSEPH ALEXANDER
Dear Zev,
where is my KOKI??? I want my KOKI back just like the old happy days....I won't read Kompasiana...it's just too boring.!!!!! Bete nih tanpa KoKi........
Thanx... cuman mau curhat aja.
******
KoKi
Mia - Amerika
Hallo Zev,
Ini Mia-Amerika. Saya ini penggemar KOKI dan ingin tahu apa teman2 lainnya akan membuat website lainnya jadinya kita2 bisa tetep menikmati tulisan dari teman2 lainnya (baik yang tinggal di Indonesia maupun di Luar negeri) ? Saya kecewa sekali dengan penutupan KOKI karena jujur aja Koki adalah bacaan sehari2 yang menemani saya sepanjang hari.
Thanks, Zev and hang in there !! Saya tahu berat bagi Zev, tapi ketahuilah kalo saya benar2 menghargai usaha anda sejak awal Koki berdiri.
Big Hugs,
Mia
******
Tanya KoKi
Catharina Lanny
Halo Zev,
Saya Lanny, pembaca pasif nya KoKi, kaget neh, pas kemaren buka kok KoKi sudah ilang,jadi Kompasiana, padahal udh terbiasa ma Koki n penulis2nya yg tenar2 itu. Ada apa zev? Apa tidak mungkin utk muncul lg Koki nya? Thx yah...
Regards,
Catharina Lanny
********
Tetap Semangat ya Zev...
Agnes
Dear Zev,
I'm one of your many silent readers.
Setelah sekian lama jadi silent reader, akhirnya tiba juga saatnya untuk nulis ke Zev.
Saya mengikuti perkembangan Koki sudah lama, dari sejak masih numpang di Kolom Kesehatan, sampai dapat kapling "rumah gedongan" seperti yang kemarin.
Saya menikmati sekali tulisan-tulisan di Koki, bisa ikut terharu (salah satunya waktu baca artikel nya Aimee Bangka soal mamanya), bisa ikut tertawa (terutama kalau baca artikelnya Fire atau Imung), atau bisa juga ikut "deg2an bayanginnya" (waktu baca artikelnya La Rose atau artikelnya Ki Ageng atau Pak Wes yang versi "esek-esek" - hahaha...). Banyak juga pelajaran yang bisa diambil dari artikel2 di Koki. Saya sering share artikel yang menarik ke teman atau saudara saya yang tidak seberuntung saya, bisa akses Koki di sela-sela jam kerja, hehehehe....
Bukan hanya artikelnya yang seru, komentar2nya juga menarik. Sebagai silent reader, saya bisa ikut senyum2 di depan computer kalo ada koko yang lucu, ikut kesal kalau ada koko yang agak menyinggung (terutama soal SARA), ikut terbantu saat ada info yang di-share oleh Kokier di koko, ikut kagum kalo Zev muncul di koko dengan "wejangan"nya sebagai penengah saat ada masalah... but only as a silent reader.
Sebagai silent reader yang tidak pernah berpartisipasi langsung dalam berkembangnya Koki, nggak pernah kirim artikel, nggak ikut kasih koko, juga nggak ikut dalam marathon koko kemarin (terakhir waktu saya akses, halaman komentarnya sudah mencapai 600 sekian?), saya merasa amat sangat kehilangan dengan nggak adanya Koki.
Terus terang, waktu baca pengumuman dari manajemen Kompas dot com itu, saya sedih sekali. Saya merasa, ada yang hilang, ada yang diambil dari saya. Padahal saya hanya seorang silent reader!
Kokier(s) lain yang selama ini berperan aktif ikut membesarkan Koki, pasti merasa lebih sedih dari saya. Apalagi Zev, sebagai penggagas Koki, mamaknya Koki, "guardian angel"nya Koki... mungkin sedihnya Zev 1000x sedihnya saya yaa.... Melihat bagaimana hasil kerja keras Zev "dihargai" dengan cara seperti itu.
Jadi, saya mau kasih semangat nih buat Zev.
Tetap semangat ya Zev.
Jangan mau kalah.... Jangan menyerah!
Zev pasti bisa maju, meskipun tidak dengan Kompas.
Banyak yang support Zev... I'm one of them... meskipun baru nongol sekarang, hehehe...
Semangat! Semangat! Semangat!
May GOD always be with you
Kind Regards,
Agnes
PS:
- I already joined the group in FB, as my support to you and to KoKi. Semangat!
******
Salam Kenal
Ike
Hi Zeverina, salam kenal..nama saya ike, saya salah satu penggemar KoKi di Kompas.. sedih rasanya mendengar berita bahwa KoKi diberangus. Dulu aku pernah masuk ke Kompasiana, tapi kok rasanya ga match yah..dengan gaya penulisan yang terlalu formil malah membuat otak jadi lebih mumet..bukannya fresh....beda banget ama KoKi yang kalo abis baca salah satu artikelnya bikin aku lebih fresh dan membuka pikiran... jadi lebih terbuka gitu..ga kebayang gimana bakalan jadinya kalo gabung dengan Kompasiana, ngikutin aturan Kompasiana...karena hal ini, tiba2 aku jadi kepikiran, kenapa kita ga buat website seperti koki saja? sehingga pembaca2 dan penulis yang lain tidak kehilangan tempat...bagaimana menurutmu Zev?
Thanks.
ike
*******
SEDIH DEH
Ben Siswandi
Hi Zevi,
Aku jadi sedih deh, dengan wafatnya KoKi, engkau mau kemana? beritahu yaaa!
Salam manis dari silent reader di belahan bumi selatan
Ben
*****
Hancur Hatiku
Yanto Candra
Zev,
Selama ini aku cuma jadi pembaca pasif, tapi banyak sekali hal hal yang dapat aku jadikan cermin kehidupan, hal2 baru, konyol, lucu, sedih, menguatkan, pokoknya semua ada. Aku sangat sedih sekali kalo Z meninggalkan kami, aku berharap Z tidak melupakan kami. Kabarin aku ya kalo udah punya rumah baru lagi, walaupun sederhana, nanti kalau perlu kita semua saweran untuk membentuk rumah yang baru itu.
Salam sayang untuk Z.
*******
Bikin Web Sendiri Aja Gantiin KOKI
Gandhi
Hi Zev,
Saya adalah silence reader KOKI selama ini dan sangat menyukai KOKI dengan segala keunikannya.
Kalau boleh saya usul mengapa tidak dipikirkan untuk membuat website sendiri saja kalau KOKI sudah tidak dapat dipertahankan lagi dalam naungan Kompas. Saya percaya teman2 aktivis KOKI lebih nyaman berkomunitas ala Koki ketimbang Kompasiana.
Sabar ya Zev, pasti ada hikmahnya semua kejadian di dunia ini, God bless you !
Salam,
Gandhi
*******
KoKi Pindah Kemana...?
Grass Hopper
Dear Z,
Saya pengemar KoKi di Kompas.com.... tapi sedih mengetahui kabar KoKi tgl 1 Mei tidak ada lagi di Kompas.com... kira2 pindah ke alamat mana? biar saya bisa terus membaca kisah2 yg penuh inspirasi yg kadang lucu & penuh gambar2 menarik...?
Thx
Tetap Semangat untuk Z...
*******
Dimana bisa baca KoKi lagi?
Windu
Hi Zev...bingung ..bingung..bingung.
Sebelumnya saya pembaca setia KoKi dari sejak pertama keluar, sewaktu masih tinggal di China, karena gak tau mesti ngapain..akhirnya KoKi jadi teman setia menghabiskan waktu..terus..terus..terus..sampai sekarang gw di Brisbane..dan beberapa minggu ini wondering..kog KoKi gak muncul ditampilan kompas.com....sampai akhirnya ge google...dan baca pengumuan dari Kompas...
Jadii....di tutup? sekilas gw liat Kompasiana....ahh..ngebingungin...kayaknya bukan "rumah" gw dulu deh... ahhh..gimana dong...kalo kangen baca2 artikel ...terakhir lagi seneng2 nya baca artikel pak Iwan ttg sejarah Indonesia dan BUng Karno..
Mesti gimana dong? Zev..keluar kan dari Kompas? well..i wish you all the best yah.. mesti diriku ini masih bingung bingung...mo ngapain kalo pas bengong di kantor..gak ada bahan bacaan :(
Yang bingung plus sedih
Windu
*******
My Condolence
Tjiu Fang
Dear Zev,
Turut sedih atas ditutupnya kolom KOKI ..... kaget banget setelah sekian lama sibuk, ga buka2 KOKI, pas mo baca malah dikasi pengumuman yg tidak diharapkan :(
Tapi jangan terus-terusan sedih yah..... gw yakin bakal ada KOKI-KOKI lainnya yang akan muncul di tangan elo yg kreatif itu.
Be strong Zev!! God bless you!
Tjiu Fang
NB: jangan lupa bilang2 yah, kalo udah ada Kolom Baru asuhan Zev :) ditunggu banget lho!!
*************
Kehilangan KoKi
Scarlett Ohara
Dear Zev,
Saya salah satu pembaca setia KoKi. Jujur saat ini saya merasa sedih and kehilangan KoKi banget. Saya tidak bisa lagi membaca koki hari-2 kedepan. Selama ini hari-2 saya banyak diwarnai oleh artikel-2 di KoKi. KoKi memberi banyak sekali informasi, hiburan and membuka wawasan saya ttg banyak hal. Sungguh saya merasakan kesedihan yang mendalam. Tolong dung kalau bisa koki muncul lagi, entah bila dibuat dengan "nama" lain atau dibawah bendera "institusi" lain atau apalah. Karena artikel-2 di KoKi banyak memberi pencerahan and informasi buat orang banyak. Saya yakin saya pun bukan org pertama atau kesepuluh yang menulis email spt ini.
So, please kalau nanti ada Kolom seperti KoKi ini lagi, saya di-inform yah Zev. Akhir kata, maju terus, jangan patah semangat Zev ! Masih banyak jalan menuju Roma. And yg pasti banyak penggemar koki yang kehilangan dirimu.
GBU,
pronto
One of KoKiers
*******
Ingin KOKI Berlanjut
Viani
Halo Zev, perkenalkan, aku Viani dari Jogja.
Entah apa yg terjadi dgn kalian, yang pasti aku merasa kehilangan.. sangat.. sangat kehilangan dengan hilangnya KOKi di Kompas. Meski aku hanya salah satu dari sekian buanyak pembaca, ku punya harapan besar, semoga KOKI bisa berlanjut entah dimana.
Kasih tahu ya Zev, dimana ku bisa menikmati KOKi lagi..
PLeasee..
Thx before..
*************
Kemana KoKi Kita Selanjutnya Bergerak?
Annie Wahyuni
Hi Zev....
Gw impressed banget dengan KoKi yang telah dibangun,, Bener deh, koki tuh banyak bgt manfaatnya buat gw,... dan waktu koki di tutup ama si kompas,,
sumpah deh,, gw sebel banget,, dan gw campaign di facebook gw,, supaya teman2 gw protes ama si Kompas,,
Btw,,, Tetap semangat ya zev.. gw percaya KoKi masih bisa hidup! dan tetap memberikan warna buat semua orang... kalo elo butuh support, gw mau deh jadi volunteer...sepenuh hati
Ok Zev,, semangat ya!
Thank you
***********
Kenapa KoKi Harus Hilang?
Citra
Saya fans berat Koki. Kalau seandainya Z mengelola kolom yang sejenis Koki lagi misalnya di luar naungan Kompas, saya minta diinformasikan dong. Soalnya Koki itu membuat saya merasa memiliki banyak teman senasib khususnya kokiers yang menikah dengan orang asing.
Kebetulan saya menikah dengan WNA (Iran) dan suami sudah minta supaya kami pindah ke negaranya. Jadi kalau baca artikel kokiers yang tinggal di luar Indonesia saya merasa terwakilkan. Saya jadi punya gambaran kalau misalnya saya harus menetap di negara suami.
Z, ayo dong buat KoKi lagi.
Salam kenal
Citra
***********
SITUS BARU
TAKARADA
MET PAGI ZEV.
SAYA TAKARADA PEMBACA SETIA KOKI.SEKEDAR SARAN SAJ BAGAIMANA KALAU KOKI DI BUAT DI SITUS YANG BARU JADI TIDAK NUMPANG DISANA SINI .SOALNYA KITA JUGA KECEWA BERAT DENGAN KEPUTUSAN MANAGEMENT KOMPAS YANG MENGHILANGKAN KOKI .
SALAM
TAKARADA
******
HIX HIX HUX
Lia - Jakarta
Zev....
Koq akhirnya KOKI berakhir begitu aja sehhh??? Sedih buangeddd aku neh.....
Meski aku termasuk Pecandu Koki yang pasif, tapi aku ga pernah absen tiap hari visit ke rumah kamu tuh. Dari pagi2 buta masuk kantor, sampe malem2 suntuk pulang dari kantor, web nya Koki kebuka terus.... udah kayak homepage nya... ngalahin homepagenya perusahaan aku loooo...
Zev,
Kenapa ga buka warung sendiri aja..... hix... jadi kita2 bisa tetep reunian.. and bagi2 cerita kayak tiap hari itu... Life must go on... Ayooo Zev.... jangan berhenti duonk.... yaaaaa
Zev, minta kontaknya duonk... boleh gaaaa??
Lia
Sudirman-Jakarta
( Yang Patah Hati karena KOKI )
*********
Turut Prihatin
Putri
Dear Zev,
Saya penggemar KOKI selama ini, turut prihatin terhadap KOKO. Sangat di sayangkan apresiasi Kokiers tidak di dengar. Moga2 Mba’ Zev tidak terkena dampak-nya, karena melalui Mba’ Zev forum ini lahir.
Semoga Mba Zev baik2 aja. Tidak tahu harus ngomong apa, jadi kacau gini, kaget banget. Saya udah email Pak Josh, katanya ruwet, entar baru di kasih tahu.
Jangan sedih Zev, KoKiers ada di belakang Anda.
Salam hangat,
Putri
I hear and I forget, I see and I remember, I do and I understand (Confucius)
**********
Salam Perpisahan
Lya - Bontang
Hai..hai ... mohon maaf mengganggu bila masih dalam suasana duka (saya turut bersedih secara sudah cukup lama jadi pembaca pasif dari Bontang). Banyak yang dapat saya ambil dari KOKI tapi ........ takdir berkata lain, Zev yang kuat ya, yang telah teruntai selama ini, yakin tak ada seorang-pun anggota keluarga KOKI yang dapat melupakan.
(Ingin tanya alamat / no yg bisa di hub bila ingin contack dengan Ibu Lisdol, yang setahu saya tukang jalan sana sini / punya travel agent (saya percaya n berniat menghub Ibu Lisdol ya krn KOKI).
Terima kasih.
Salam,
Lya - Bontang
*******
Good Bye KoKi???
Tiktik (Neneng)
Dear Zeverina,
Saya benar2 akan merasa kehilangan kalau KoKi nanti jadi digusur. KoKi sudah jadi bagian dari keseharian saya mungkin sejak KoKi masih bayi merah.
Walaupun saya hanya seorang Silent Reader, ngga pernah kirim artikel, jarang kirim KOKO, belum pernah juga Kopdar dengan Kokiers lainnya, tapi keberadaan KoKi sangat berarti bagi saya. Kesibukan saya di tempat kerja sekarang ini dan terbatasnya akses internet membuat saya kadang berhari-hari tidak membuka internet. Tapi begitu ada kesempatan, maka KoKi lah yang selalu saya buka terlebih dahulu. Ada rasa kangen ….dengan sosok2 Kokiers seperti Reef, Harry Lukman, Ria Wassef, dan banyak lagi lainnya. Termasuk Moderatornya juga waktu dulu masih sering nulis.
Hikz… saya ngga bisa bayangin deh besok2 udah ngga bisa buka KoKi lagi, udah ngga ada lagi KoKi, sedih rasanya.
Z, saya ngga pinter nulis, jadi saya ngga bisa mengatakan hal2 yang bisa jadi penghibur hatimu yang sedang berduka. Cuma berharap semoga ada rumah baru untuk KoKi. Tergusur dari satu tempat, kan masih banyak tempat lainnya. Bukankah Langit KoKi begitu luas …..
Titip pesan aja ya, kalau KoKi sudah menemukan tempat baru yang lebih damai, tolong saya dihubungi karena saya ingin sekali berkunjung kesana.
Terima kasih Zev untuk hari2 bersama KoKi
Love
Tiktik (Neneng)
*********
Oh tidak...mamak..where r u?
Chen Airei
Zevie...turut sedih. Saya buka KOKI hari ini...kok ada pengumuman ajaib gitu. Kalo pengumumannya dipasang pas satu bulan lalu, tanggal 1 April, saya akan langsung teriak April Mob!!! Engga akan sedih sama sekali. Tapi ini bukan bulan April...jadi....saya sangat2 terpukul. Hhuhuhuhu...mau nangis.
Banyak yang belum kutulis. Aku belum bayar janji buat nulis soal Pak Raden. Juga soal tambahan info suicide di Jepang yang akhir2 ini sering menghiasi Koki kita. Belum sempat menyapa rekan2 KoKi lain...oh ya ampun. Sekarang ini bagaimana...*komat-kamit gelisah*
Kalo Zevie, suatu hari nanti mengembara ke tempat lain dan mendirikan kemah di sana. Undanglah saya untuk datang. Saya akan berkunjung. Atau kalo ada apapun yang dapat saya lakukan...sekecil apapun...I'll be there for you.
Saya jarang2 sekali mengirim artikel, bukan siapa2 di Koki. Tapi separuh pelarian dari kehidupan yang turun naik ini ada di Koki. Jadi jangan menghilang begitu saja. Jangan renggut separuh nafasku. Furinawasuna, as the Japanese said. Don't toss my heart like this.
Luph you sis. As always.
Chen Airei
( seseorang yang ikut menangis bersama Z )
**********
Fordis
Nduk ~ Dewi Dresanala
Dear Z and Asmod,
Ada kelegaan yang teramat sangat, bahwa luka lama itu tak perlu terulang, meski disini saya hanya silent reader. Saya hanya ingin cerita mengenai luka lama saya, yang persis kejadiannya seperti ‘dibunuhnya’ koki. Kalau dimuat thanks, kalau ga, yang penting dah cerita :P
Semoga engaku selalu tersenyum Z, saya mendoakan perjuanganmu. Ini cerita saya.
Sejak kuliah, saya ikut sebuah milis sastra, dimana ada forum diskusinya, kami menyingkatnya sebagai ‘fordis’. Yang menjadi bahan diskusi tentu seputar sastra, tapi kami lebih senang membahas puisi. Setiap ada seseorang yang mengirimkan puisi karyanya, akan dikomentari oleh yang lain. Bisa pujian, bisa kritikan membangun, bisa juga bantaian. Yang paling menyenangkan bila malah dikomentari dengan puisi juga, karena akan menjadi puisi berantai yang Indah untuk dinikmati bersama.
Di fordis, anggota yang aktif mungkin tak lebih dari 20 orang. Terlihat banyak karena satu orang bisa punya dua atau lebih login. Terkadang, mereka menyamar menjadi orang lain agar puisinya terlihat ada yang berkomentar dan orang lain tertarik untuk memberi komentar juga.
Ada beberapa penyair besar yang jadi anggota diskusi sekaligus jadi moderator, sayangnya ketika terjadi perpecahan dibalik layar fordis, para penyair itu bubar jalan. Dan imbasnya, fordis tak punya moderator. Segala caci maki pun bisa lolos dengan leluasa oleh para anggota ketika memberi komentar. Alhasil, banyak anggota baru yang kabur, tidak tahan dengan suasana fordis yang ‘panas’ dengan kritik tajam plus bumbu-bumbu sumpah serapah.
Ditengah panasnya fordis, ada satu anggota yang bisa menjadi telaga, terutama bagi anggota baru. Sebut saja loginnya ‘EL’.
EL selalu menyapa setiap anggota baru, mengajak mereka berteman, mencoba memberikan pengertian bahwa ada banyak karakter manusia di fordis, kuncinya adalah membiasakan diri dengan berbagai macam karakter tersebut, tak perlu memakai hati. Toh, kami hanya bertemu diruang maya, bukan di ranah nyata. Dan pastinya, EL menjamin bahwa kawan-kawan yang dia kenal di dunia nyata, yang juga anggota fordis, tidaklah ‘sekasar’ itu ketika berbicara.
Saya termasuk yang bertahan karena keberadaan EL. Saya sempat frustasi sebenarnya, karena puisi-puisi saya selalu dianggap ingusan dan murahan. Mereka mengatai saya bodoh, tidak punya logika, tidak peka, dan sebagainya dan sebagainya. Sakit awalnya. Tapi, lama-lama saya terbiasa. Akhirnya saya mulai memilih. Saya tidak akan memberi komentar pada puisi-puisinya anggota-anggota lama, yang notabene sudah pada jagoan dan galaknya minta ampun. Kalau toh ada puisi anggota lama yang saya komentari, itu punya EL, atau anggota-anggota yang lebih ramah pada saya. Efek dari mengomentari karya orang, adalah mereka akan komentar balik karya kita, jadi, mental baja memang harus selalu disiapkan disini.
Saya juga lebih hati-hati mengirim karya saya. Saya sadar bahwa karya saya hanya akan dilihat oleh anggota-anggota yang selevel, ataupun yang baik hati, tapi itu cukup buat saya. Saya sadar saya bukan pelaku sastra, dalam artian, saya tidak sekolah dan kuliah di bidang sastra, saya tidak bekerja disana pula. Saya hanya penikmat puisi, cerpen, dan novel. Meski saya menulis puisi dan cerpen sejak SD (novel belum satupun yang jadi). Dan sampai detik ini pun, saya tidak berniat terjun ke dunia sastra itu, meski saya masih menulis. Mungkin saya trauma melihat kehidupan para sastrawan, mungkin saya memang tidak berani mengandalkan hidup saya hanya dari tulisan, mungkin saya memang malas untuk belajar lebih giat mengenai sastra… entahlah, yang jelas, saya tidak tertarik lagi untuk mencoba menjadi ‘penulis puisi’.
Diantara para anggota fordis, banyak yang saling mengirimkan private message, melanjutkan pertemanan lewat YM, bahkan berbagi nomor telepon. Tentu saja ada kisah cinta disana, meski anggota perempuannya sedikit.
Fordis ini telah mati, salah satu penyebabnya juga kisah cinta yang berakhir perpisahan, sayangnya salah satu pihak tidak bisa menerima perpisahan itu dan mengacau di fordis untuk membalas dendam. Sebut saja si perempuan UZ dan yang laki-laki NV. UZ berkebangsaan Malay, sedang NV WNI. NV di fordis mengaku berjenis kelamin perempuan, hanya UZ yang tahu dia laki-laki setelah mereka banyak chating bersama. Saya tahu NV laki-laki dari UZ, ketika UZ mengajak saya berteman dengannya. UZ mengingatkan saya untuk tidak dekat-dekat dengan NV, karena NV adalah lelakinya. Saya memaklumi UZ yang melarang saya, mungkin dia takut ketahuan telah membocorkan status ‘lelaki’nya NV. UZ dan NV semakin terlihat kemesraannya di fordis. Sampai suatu hari, fordis terusik oleh postingan kemarahan NV kepada UZ. Bentuk postingan itu adalah kumpulan private message (pm) UZ kepada NV yang sifatnya sangat personal. Rasanya fordis seperti arena perang saat itu. Semua cacian dan makian keluar, baik kepada UZ maupun NV. Kedua insan yang pernah jatuh cinta itu berusaha saling menjatuhkan satu sama lain. UZ berusaha mencari pengaruh dari anggota-anggota yang lain. Tapi anehnya, UZ tak pernah mau bicara dengan saya lagi.
Saya baru tahu dari EL kalau UZ marah kepada saya, karena UZ menganggap saya telah merebut EL darinya. Walah, padahal terakhir UZ bilang lelakinya adalah NV, kenapa kok saya dekat dengan EL dia harus marah? Usut punya usut, akhirnya saya tahu bahwa UZ tidak ingin para lelaki di fordis dekat kepada perempuan lain, hanya boleh dengannya. Ah, kekanak-kanakan sekali.
Efek dari perseteruan UZ dan NV sangat panjang, di fordis, sesama anggota mulai saling tidak percaya, mulai banyak fitnah beredar. Dan tentu saja saya pun kena jatah. Saya sampai menangis dikata-katain yang jelek-jelek oleh UZ, hanya karena saya kopdar dengan NV dalam rangka buku antologi yang akan dia buat. Saya pun harus merelakan EL membenci saya, karena UZ mengadu domba kami.
Anggota yang tahu tentang hal-hal pribadi anggota lainnya pun saling menyerang. Sedih sekali waktu itu, tapi, benar-benar saya tidak tahu siapa yang bisa saya percaya. Akhirnya saya memilih menyepi. Memilih untuk tidak ikut serta dalam pertempuran itu. Hanya karena masalah cinta, sebuah forum menjadi ajang duel yang tidak jelas. Betapa tidak dewasanya.
Saya sempat mengontak NV untuk menumpahkan kekesalan saya padanya. Saya merasa semua menjadi bubar dan tak lagi saling percaya karena dia. Mengapa dia harus membawa masalah mereka ke fordis? Mengapa? Tidak bisakah mereka bersikap dewasa?
Akhirnya NV menjelaskan kepada saya semuanya. Tentang UZ yang membohongi semua orang dengan sakitnya, tentang ancaman UZ bila NV putus dengannya… huff, saya lelah mendengar cerita itu. Secara logika, sulit memang menyatukan NV dan UZ, mereka tidak pernah bertemu, tinggal di beda Negara, sedang kondisi keuangan NV masih tidak memungkinkan untuk menemui UZ. Ditambah desakan UZ untuk segera menikah, wow.
Saya tetap memantau fordis meski dalam diam. Ini kali pertama saya menangis untuk sebuah komunitas maya yang penghuninya saja saya tidak kenal. Hanya beberapa orang yang pernah ketemu, itu juga hanya beberapa orang yang akhirnya bisa berteman dan kenal dekat. Saya sendiri tidak tahu, magnet fordis begitu kuat untuk selalu membuat saya kembali membukanya. Saya selalu rindu teman-teman saya disana, meski puisi saya dibantai, meski keperempuanan saya selalu dijadikan bahan celaan: cengeng.
Suatu hari, saya tidak bisa membuka lagi fordis, tampilannya jelas menunjukkan fordis telah dihack. Saya hanya ingat terkahir NV ribut dengan UZ mengenai hal yang UZ takut NV akan buka kepada semua orang. Saya memahami ketakutan UZ, karena saya juga perempuan. Saya pun sebal dengan NV kalau NV sampai harus mempermalukan UZ di fordis. Terakhir saya baru tahu, bahwa UZ orang dibalik matinya fordis. UZ tak ingin pm-pm dirinya dan NV tetap disimpan oleh NV. Dia membayar hacker untuk mematikan fordis.
Dari seorang teman, saya dapat alamat email moderator fordis yang sudah kabur. Saya Tanya ada apa dengan fordis. Dan beliau menjawab fordis dihack dan tim behind the screen fordis belum dapat menyelesaikan masalahnya. Hacker dari Mesir. Kalau mau, gabung saja di forum yang lain.
Sedih sekali, saya total kehilangan fordis. Pembesar-pembesar fordis sudah tidak mau lagi membangkitkan fordis. Maka matilah fordis untuk selamanya. Para anggota yang masih rukun (hanya hitungan jari), mencoba tetap untuk saling kontak. Pernah diusulkan untuk membuat fordis baru. Sayang, kami yang rata-rata masih kuliah atau baru lulus, kepentok dana. Cita-cita itu tinggal di langit biru.
Saya mencoba masuk ke fordis yang lain, yang pendirinya masih orang-orang fordis lama. Tapi, karena tampilannya tidak semenarik fordis dulu, juga diskusi yang mentok (jarang ada anggota), saya pun berhenti. Saya berusaha mencari komunitas yang mirip fordis, tapi tak saya temukan. Sampai suatu hari di multiply saya disapa seorang teman yang sudah lebih dulu menghuni koki. Dia mengenalkan saya pada koki, meski saya tidak pernah menemukan dia disana sejak saya mulai menjadi pembaca koki. Saya hanya mengenali nama-nama yang sering main ke blog teman saya itu di koki.
Lama saya hanya jadi pembaca setia. Pertimbangan saya waktu itu, saya ingin menenangkan diri dulu. Saya ingin total sembuh dari luka saya karena fordis. Saya juga ingin memberi jarak, saya tidak ingin dunia maya kembali memasuki ruang nyata saya. Saya senang akhirnya saya punya tempat untuk mampir ketika online, yang bisa membuat saya tersenyum. Saya pun senang membaca komentar-komentar kokiers. Sampai suatu hari saya pun membuat login, tapi karena saya lupa passwordnya dan minta ganti password link tidak terbuka, saya balik lagi jadi pembaca. Mungkin, belum diridhoi punya login di koki waktu itu. Setelah saya merasa mantap bahwa saya sudah cukup kuat untuk masuk ke sebuah komunitas lagi, saya membuat login ‘Nduk’. Login ini bertahan sampai detik terakhir koki dimatikan.
Ketika berita tentang akan ditutupnya koki pernah dimunculkan, saya sudah takut bahwa nasib komunitas ini akan sama, mati tidak oleh kemauannya sendiri. Ternyata, saya masih punya ketakutan itu, ketakutan kehilangan akan sesuatu yang mulai saya sayangi. Dan memang benar, tanggal 29 April 2009, seperti biasa saya buka koki, dan muncul pemberitahuan dari Kompas.com, sedihnya hati saya. Kenapa saya harus mengalami ini lagi, kehilangan komunitas yang saya sayangi, meski bedanya, di koki tak ada satupun orang yang saya kenal, apalagi dekat (dalam artian ada kontak). Saya benar-benar hanya pembaca di koki, tapi koki telah menajdi pengganti fordis bagi saya, karena hampir setiap hari saya mengakses koki.
Ketika detik-detik terakhir koki mati, di koko saya melihat aura kemarahan yang sama dengan yang saya rasakan dulu, ketika fordis dihack. Mengenai penyusup pun, saya seperti mengulang letupan-letupan perasaan yang sama. Tapi, saya lega. Kokiers lebih dewasa dan lebih ‘prepare’ dibanding fordis. Mungkin karena ada moderatornya yang aktif (salut untukmu , Z), mungkin karena tim dibelakangnya yang solid, mungkin juga karena kokiers yang kompak. Mungkin juga karena semuanya. Saya lega bahwa penghuni koki segera dapat tenda darurat, tidak berpencar tak karuan. Saya lega bahwa sesama kokiers saling menyemangati… dan saya tahu bahwa komunitas maya yang satu ini tidak akan mati. Saya lega dan bersyukur sekali.
In the end, saya masih menunggu rumah baru KoKi, semoga Z dapat yang terbaik. Thanks banget to all. Thanks to Z and Asmod.
Love,
Nduk ~ Dewi Dresanala (pernah komentar pakai login blogger ini)
headlines
16 Mei 2009
SURAT-SURAT KoKiers ...Thanks yaaa ...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pertamax?
ET
eh, gak bisa absen ya?
ET
aku nomor 1 ka?
wah KoKonya udah engga bisa langsung muncul kah? tunggu approval dulu?
pertama???
garfield
kok koknya agak susah ya?
morning ZEV, beautifull sunday Zev, semoga NewKoki sdh bisa di intip tgl 27 Mei ya Zev....we all miss you Zev and Koki....can't wait deh....secara umum perasaan Kokiers semua sama spt yg email2 Zev terima...terutama yg tinggal di luar Indonesia termasuk C'Daki sendiri...well jgn lupa juga informasikan saya ya Zev....hari ini saya terbang ke Jkt, semoga bisa liat New Koki di Jkt ato sesudah kembali ke Sydney sdh bisa buka New Koki....salam hangat ZEV
approvalnya kok lama ya......
Hallo Zev, seneng banget denger kabar dari Zev.
Yaaa.. dengan degdeg-an kami menanti.. Happy, joy.. joy! (Juwii)
Hey Zev..salut dgn kerja kerasmu utk membangun KoKi..yg pasti aq sgt senang bgt mengetahui KoKi gak akan hilang..seperti surat2 yg Z terima itulah yg dirasakan para KoKiers wktu mengetahui si k****s dot com memberangus KoKi..salah satunya aq yg sgt..sgt..sgt..sedih saat itu. Bingung apa yg akan aq lakukan bila KoKi benar2 hilang..aq yg tinggal jauh dinegeri org sgt membutuhkan KoKi..Untung deh py mamak kyk Z..VIVA Z..VIVA KOKI...VIVA KOKIERS..I LOVE YOU ALL..
salam Farvel..Spain
hhaaaa....dah di approve ding.....
Thx ya utk semua yg ngirim email ama Z..kita semua senasib lho...tp jgn khawatir..kt punya mamak setangguh dan sehebat Z utk memperjuangkan NewKoKi...VIVA Z...VIVA KoKi...VIVA KoKiers...
ABang Cedeh Ikootttt!!..
DUhh jadi ikutan sedih baca surat2nya hikzz huhuhu..
KOKI Ai SHITERU!!
Happy..happy...dgn NewKoKie...
Hebat km Z...
Maaaak,
aku gak ikutan nulis surat cinte kepada mu,
krn tau kau lagi sibuk disana
huawa huwa....
wira wiri
tidur kurang
makanpun kurang
hanya doa aku panjatkan untuk mu maaaak
agar masalah cepet selesai
dan kau akan bisa tidur nyenyak
dan makan enak
hue hue
met hari minggu maaak
Hy mo ngabsen aja neh..natya km dimana? biasa udah nongol nih..mbak Dewi meong jg..kemane aje mbak kok gak ksh kokonya???wkakaka
wkakaka udah muncul neh mbak dewi meong..kirain....
farvel,
ha ha ha, koko ku ada diatas kamu, gak keliatan yaa (duh siluman deh aye, hahaha). ini sekarang aku ada dibawah kamau ( hahahha ).
met hari minggu Farvel, dan kokier semua
met holiday
Hallo Z...dan KoKiers sedunia...
Lupakan 29 April 2009. Lupakan Kompas. Lupakan Edi Taslim. Lupakan rasa amarah.
Bangun rumah baru dengan isi yang lebih baik. Lebih bagus, lebih cantik, lebih mandiri, lebih ceria...
Kita sedang long march.
See new. Hear new. Feel new. Read new. (lho kok jadi kayak Nokia).
Ayo, kita isi KoKi baru dengan artikel dan tulisan lebih bermutu. Biarkan bekas saudara kita jalan dengan caranya sendiri.
PS: Sehabis KoKo saya ini, pasti akan muncul ID palsu atas nama saya, "Iwan Setyanegara Kamah" atau "Iwan Satyanegara Kamah". Tapi gaya bahasanya beda dan kasar. Bahkan mengeluarkan kalimat kotor yang ditujukan ke saya (biasanya pakai nama ID "Anonim" atau "Bocah Tua Nakal". Tunggu aja. Itu bukan saya.
absen...dan ngabsenin Ariana, mba Yuka, JC + JL, PDD, Wahnam, bang Sirpa. Go..Go..Go..
To Mamak Zev : Smoga semuanya lancar dan cepet selesai, udah ngga sabar dengan new koki nihhh....hehehehhh
*Wyd, kenny, Agnes, Lia, neneng, Ben, Djoko A, Windu, Mia, Citra, Takarada, Grass Hopper, Tjiu Fang, Gandhi, Ike, Rita dll : membaca surat kalian seperti menorehkan luka yang belum sembuh, hati kembali menangis....pemberangusan koki adalah perbuatan yg kejam dan sangat tidak terhormat, ya kami marah seperti kalian, but anyway...perasaan marah tdk harus dipelihara lama-lama, n now...mari kita saudara-saudara mneikmati kebersamaan kita di rumah sementara Koki...hangat dan bersahabat..belive us we never walk awaya from you guys...bener kan Z/Asmods...?? VIVA KOKI FOREVER....salam manis Reef fm Oz
z!
tanggal 27 itu berapa hari lagi ya?
selamat non, semoga menuju 27 jalannya udah diaspal bagus jadi gak gronjalan...saya cari z di halte tanggal 27 may esok ya..hiks, masih seputar selamat - dukung - semoga aja..ya.kapan nulisnya..hehehe...nulisin koko dulu la
lho? kirim komennya agak susah kah?
*Selamat berakhir pekan dan enjoy your family time sambil ngoki dan menikmati secangkir kopsus juga Selamat siang kokiers dimanapun kalian berada ; Zeve, Asmod, Zeve's friends, Sirpa, ariana, alexa, topan, RF, T. Moken, Mea, Lyna, Fire, JC, Juwita, Prabu, Sumonggo, Datuk, AB, Natya, JL, Saras, lembayung, dewi meong, Yuka, Des, Anak desa, Arita, Madalibar, Harsono, Non Siby, Walentina,farvel, twins mom,Lizzy, Nonsy, Sukabridge, Phie, Ria, Night, Datuk, Peony, LW, Wati, Caridaki,Eve, ET, Bejan, Viena, Sun, Suika,PDD, Wanham, Plux, Nyi Dch, Kita, P@spampras,Meidh, Iwan, jeaneth, Lielie, Tjantik, hartati, LEA, Levi,Wenny. Green tea, Hatchi, jean, sausan, Coco,Penthil, harsono, LRD, Sigit K, Yanzuu, Muti, Elita, Nuni, Darling, Ocha, DJ, Swasti, Mom's Kenzo, Dimas, Vids, Rozonezzzz, Rycnm, raras, Kembangnanas, Dyah laras, Yeyet, Awwal Kikiriz, Rizka, Riwan, Yeni bekasi, JM, Ireen, Ki, Genduk, Linda, Ilhmapist, Ilham S, Evi, Safana, Papaniel, sari prayer, Julianti P, Nieky, Lisdol, Dian Savitri, Astuti, Thia, Srikandi, Itsme, Yudi candra, Ika Fa, Burpit, Saw, Santiara, Silvia utama, janda keren, Ora waras. Irda, Ida, Livy, Jejen, kembang nanas, Elnino,Antony, fatso, handuk, Mamiek, Lizzy, Tammy, Tania, Shila, Chiko, Alpinisto, Ican, henny, gandalf, Sekar, Wyd, BTN, Sasha, Nungky, mama rama, Greentea, Iwan Gunawan, Iwan kamah, Kbs, Imung, Aimee, Lulien,Nuchan,Sunny CA, WesCo, Silent reader aktif, Chrissy, Puji, Straight line, Anique Perth, Desny, Anggrek, Lini Tjokro, Fini, Neneng, Chie, Panji, Ben, Grass Hopper, gandhi, Windu, Agnes, Mia, mamamia, Rita, Tjia Fang, Flores, neng, Idhast, Lia, Rya PT Koba, Lanny, Saras, Bagong J, Djoko Amin, Dewi Bld, Cahaya damam, Aimer, Andri, Double trouble, neng J, Sophie, inninawa,Moanis, Vera ermawati, Meisje, Nduk,.Chen Airei, Danng ismu, Putri,Lya., Citra, Cornellius Joseph, Viena, Shila, Spotaker, Suri, harry Lukman, ...dan lain-lain..maaf yg belum kesebut...lupa saking banyaknya....have a nice day...KOKI FOREVER...LOVE YOU ALL and HAVE A VERY FINE DAY..REEF FM OZ dari Townsville yang mulai sejuk sambil menikmati secangkir kopsus nan hangat dan jinjer di pangkuan, mata asyik ngoki.....Reef
Mamak Zev... Perjuanganmu akan kita kenang selamanya, kami para Kokiers tetap satu barisan mendukung mamak..
Mamak Z, ayo, ever onwrrd no retreat dengan rumah baru KoKi. Kalo rumah baru sudah jadi, ditunggu acara syukurannya.
Linda PT
lindacheang (google)
Luien, terima kasih sudah diabseni.... Go..Go..Go... KoKiers
Zev, tak sabar menunggu datangnya tanggal 27 Mei 2009 dengan pesona New KoKi..... Yihaaaaaa......
Wyd : Tanggal 29 April 2009, sehabis makan siang ketika melihat adanya pengumuman resmi mengenai penutupan KoKi, rasanya tak kuasa menangis tangis, akhirnya menjadi kenyataan pula, ternyata apa yang disinggung oleh Asmod pada pagi harinya, bahwa KoKi akan tiada lagi pada tanggal 1 Mei 2009.
Dengan semangat kebersamaan, Zev, Zev's Friend, KoKiers membangun kembali NewKoKi yang solid, tangguh, rumah yang penuh cinta, salam hangat.
ALL : Terima kasih buat artikel dan surat-suratnya, saat bersemangat untuk MEMAJUKAN NEW KOKI....Go..Go.. Go.. KoKiers... salam persahabatan buat semuanya :)
Reef and all KoKiers, have a nice sunday :)
Zeviii, Do You See, We All Love You Sweeetyyyy.... and We know PENGORBANANMU sangat Berharga bagi kami/The Kokiers. TERIMA KASIH BANYAK atas KERJA KERASMU Zevina! Kami akan Selalu Mengingat Saat-saat seperti ini :) No More Sad Story Pleeeease... (Sorry gak sanggup aku membacanya Euy!) HIDUP KOKI!!!! Peace...
Membaca nama-nama pengirim surat di atas rasa-rasanya hanya sedikit yang saya pernah dengar nama mereka, hampir semuanya terasa asing. Ternyata jeritan silent readers juga lumayan nyaring. Mba Zev, bisa minta Raymond download file Koki.zip.001 s.d. koki.ip.014 (ada 14 file, total 666MB, arsip Koki tahun 2008-2009) di SkyDrive saya, di sini: http://cid-204c78b24b1e4c3a.skydrive.live.com/browse.aspx/.Public
Siapa tahu Raymond bisa masukkan arsip Koki tersebut bersamaan dengan munculnya Koki baru. Saya sudah hapus semua link dan applet kompas pada arsip tersebut, tetapi membiarkan beberapa script. Raymond bakal tahu apakah arsip yang saya simpan itu bisa langsung tayang atau harus diedit lagi. Salam!
Romo Flores dan Raymond : Terima kasih buat kerja kerasnya untuk mengarsipkan KoKi, salam hangat.
Dear all silent readers diatas,
Terimakasih teman2...keadaan yg dialami Koki en Zev telah membuat kalian menulis imel ini menyuarakan simpati dan suara hati teman2 sekalian....
Saya yakin ini membuat Ze makin semangat untuk menggelar performance rumah baru di tgl. 27 May ntar....
GO go Zevie en all kokier...
Romo Flores memang romo yang ruar biasa...sudah bertugas di rumah sakit 36 jam sehari, eh ilmu ITnya canggih pula sehingga bisa bantu2 Zevie selamatkan file Koki... salam ya Romo
Dear Z dan para penulis surat cinta di atas...SALAM COPY PASTE (thank's mbak Reef, naskah kunomu ta copy paste yo...)
*Selamat berakhir pekan dan enjoy your family time sambil ngoki dan menikmati secangkir kopsus juga Selamat siang kokiers dimanapun kalian berada ; Zeve, Asmod, Zeve's friends, Sirpa, ariana, alexa, topan, RF, T. Moken, Mea, Lyna, Fire, JC, Juwita, Prabu, Sumonggo, Datuk, AB, Natya, JL, Saras, lembayung, dewi meong, Yuka, Des, Anak desa, Arita, Madalibar, Harsono, Non Siby, Walentina,farvel, twins mom,Lizzy, Nonsy, Sukabridge, Phie, Ria, Night, Datuk, Peony, LW, Wati, Caridaki,Eve, ET, Bejan, Viena, Sun, Suika,PDD, Wanham, Plux, Nyi Dch, Kita, P@spampras,Meidh, Iwan, jeaneth, Lielie, Tjantik, hartati, LEA, Levi,Wenny. Green tea, Hatchi, jean, sausan, Coco,Penthil, harsono, LRD, Sigit K, Yanzuu, Muti, Elita, Nuni, Darling, Ocha, DJ, Swasti, Mom's Kenzo, Dimas, Vids, Rozonezzzz, Rycnm, raras, Kembangnanas, Dyah laras, Yeyet, Awwal Kikiriz, Rizka, Riwan, Yeni bekasi, JM, Ireen, Ki, Genduk, Linda, Ilhmapist, Ilham S, Evi, Safana, Papaniel, sari prayer, Julianti P, Nieky, Lisdol, Dian Savitri, Astuti, Thia, Srikandi, Itsme, Yudi candra, Ika Fa, Burpit, Saw, Santiara, Silvia utama, janda keren, Ora waras. Irda, Ida, Livy, Jejen, kembang nanas, Elnino,Antony, fatso, handuk, Mamiek, Lizzy, Tammy, Tania, Shila, Chiko, Alpinisto, Ican, henny, gandalf, Sekar, Wyd, BTN, Sasha, Nungky, mama rama, Greentea, Iwan Gunawan, Iwan kamah, Kbs, Imung, Aimee, Lulien,Nuchan,Sunny CA, WesCo, Silent reader aktif, Chrissy, Puji, Straight line, Anique Perth, Desny, Anggrek, Lini Tjokro, Fini, Neneng, Chie, Panji, Ben, Grass Hopper, gandhi, Windu, Agnes, Mia, mamamia, Rita, Tjia Fang, Flores, neng, Idhast, Lia, Rya PT Koba, Lanny, Saras, Bagong J, Djoko Amin, Dewi Bld, Cahaya damam, Aimer, Andri, Double trouble, neng J, Sophie, inninawa,Moanis, Vera ermawati, Meisje, Nduk,.Chen Airei, Danng ismu, Putri,Lya., Citra, Cornellius Joseph, Viena, Shila, Spotaker, Suri, harry Lukman, ...dan lain-lain..maaf yg belum kesebut...lupa saking banyaknya....have a nice day...KOKI FOREVER...LOVE YOU ALL and HAVE A VERY FINE DAY..
SAMPAI BERTEMU DALAM KEADAAN LEBIH BAIK.
> AB <
Ikutan aaaahhh.....huaaaa...Silent Readers or Silent Majority ternyata berperan sekali...salam kenal n salam hormat untuk kalian semua....
Mbak Reef, Abeh...tenkyuuuu...met wikenan juga buat kalian berdua mmuachhh...!
Buat penulis surat, tenkyuuu jg buat dukungan kalian, setidaknya gak baca nama itu lagi itu lagi hihi..jadi tahu nama2 silent readers..ayo guyss..jgn jadi silent lagi, nulis n komentar pluss kenalan yuk hehe...
Romo, makasih buat kesediaan n waktu yg Romo luangkan buat KOKI
(hihi..aku kek abis dapet award ajah ya daritadi tenkyu sana sini hihi.....)
Buat semua penulis di segmen ini... terima kasih ya untuk dukungan kalian semua...
Buat Zeverina..., tetap semangat ya... juga tetep jaga kesehatan ya...
Buat Reef & seluruh Kokiers lainnya, met weekend ya..
Setelah membaca surat surat cinta dari teman teman ini terwakilkan sudah semua apa yang ada dhati saya sedih marah dan semuanyalah sewaktu tau koki dihabisin...
Tapi sekarang saya terhibur karena koki ada lagi dalam hari hari saya serta coment coment teman teman semua yang mana itu semua mengisi hari hariku.mbak meong dengan coment yang yang selalu bersahabat:-)bagaimana bisa aku lupa.coment itsmi yang kadang buat aku marah dan pengen menjitak compi kalau baca comentnya ahhh itu yang buat semuanya berwarna di koki.
Sukses for u Zev i know u strong for this.
Bless all
alamak REEF: kamu hebat deh bisa inget begitu banyak nama KoKier...I am happy you also remember me! :) Salam hangat (masih dingin deh) dari tempat tinggalku dibelahan dunia yg lain :)
hehe AB: saat copy paste salamnya si REEF, sekalian dong neng, susun nama2 Kokiers in Alphabetical order! ada yg mo bantuin AB, susunin nama2 Kokiers? :)
TENGKYUUUUU to all Silent Readers! Kalian telah menyuarakan kembali perasaan kami.
TENGKYUUUUU to Romo Flores & Raymond penyelamat arsip Koki!
TENGKYUUUUU to All Kokiers yang solid menggalang solidaritas di gubuk penampungan menuju rumah baru Koki!
TENGKYUUUUU to Mamak Z yang tak kenal lelah menyiapkan rumah baru Koki!
TENGKYUUUUU to God Almighty yang memberkati komunitas Koki dan segala usaha Kokiers!
# kenny : "Silent Reader dalam Jeritan Sunyi"
....Sebagai pribadi introvert yang kurang gaul, agak minder dan kurang tahu kemajuan teknologi komputer, setiap mengunjungi koki terbayang seolah-olah harga diri menjadi lebih tinggi dan di samakan dengan warga koki lainnya yg tampak baik, semangat, smart, dan sukses. Alih-alih jadi merasa memiliki banyak teman pasif yang hebat-hebat tanpa takut disakiti..
(Sip. itu yang saya juga rasakan...rasanya seperti menerima kekuatan ghaib dari artikel penuh inspiratif ya ken...juga koko2 yang ndagel, saru, blak, blakan. Salam kenal...)
AnakD3s4 mengatakan... pada hari 2009 Mei 17 07:16 TENGKYUUUUU to all Silent Readers! Kalian telah menyuarakan kembali perasaan kami.
TENGKYUUUUU to Romo Flores & Raymond penyelamat arsip Koki!
TENGKYUUUUU to All Kokiers yang solid menggalang solidaritas di gubuk penampungan menuju rumah baru Koki!
TENGKYUUUUU to Mamak Z yang tak kenal lelah menyiapkan rumah baru Koki!
TENGKYUUUUU to God Almighty yang memberkati komunitas Koki dan segala usaha Kokiers!
(nderek copy paste lha sama je tengkyu2nya :) - tengkyuuuu AnakD3s4)
TwinsMom mengatakan... pada hari 2009 Mei 17 06:35
hehe AB: saat copy paste salamnya si REEF, sekalian dong neng, susun nama2 Kokiers in Alphabetical order! ada yg mo bantuin AB, susunin nama2 Kokiers? :)
======================================
TwinsMom, aku coba bantu AB memenuhi permintaanmu: penyusunan nama2 Kokiers in Alphabetical order berdasarkan posting dari Reef (ejaan di luar tanggung jawabku ya, cuma sempat koreksi huruf2 kapital saja). Semoga berguna!
AB, Agnes, Aimee, Aimer, Alexa, Alpinisto, Anakdesa, Andri, Anggrek, Anique Perth, Antony, Ariana, Arita, Asmod, Astuti, Awwal Kikiriz, Bagong J, Bejan, Ben, BTN, Burpit, Cahaya damam, Caridaki, Chen Airei, Chie, Chiko, Chrissy, Citra, Coco, Cornellius Joseph, Danng ismu, Darling, Datuk, Des, Desny, Dewi Bld, Dewi meong, Dian Savitri, Dimas, DJ, Djoko Amin,
Double trouble, Dyah laras, Elita, Elnino, ET, Eve, Evi, Farvel, Fatso, Fini, Fire, Flores, Gandalf, Gandhi, Genduk, Grass Hopper, Green tea, Greentea, Handuk, Harry Lukman, Harsono, Hartati, Hatchi, Henny, Ican, Ida, Idhast, Ika Fa, Ilham S, Ilhmapist, Imung, Inninawa, Irda, Ireen, Itsme, Iwan Gunawan, Iwan kamah, Iwan, Janda keren, JC, Jean, Jeaneth,
Jejen, JL, JM, Julianti P, Juwita, Kbs, Kembangnanas, Ki, Kita, Lanny, LEA, Lembayung, Levi, Lia, Lielie, Linda, Lini Tjokro, Lisdol, Livy, Lizzy, LRD, Lulien, LW, Lya, Lyna, Madalibar, Mama rama, Mamamia, Mamiek, Mea, Meidh, Meisje, Mia, Moanis, Mom's Kenzo, Muti, Natya, Nduk, Neneng, Neng J, Neng, Nieky, Night, Non Siby, Nonsy, Nuchan, Nungky, Nuni, Nyi Dch, Ocha, Ora waras, P@spampres, Panji, Papaniel, PDD, Penthil, Peony, Phie, Plux, Prabu, Puji, Putri, Raras, RF,
Ria, Rita, Riwan, Rizka, Rozonezzzz, Rya PT Koba, Rycnm, Safana, Santiara, Saras, Saras, Sari prayer, Sasha, Sausan, Saw, Sekar, Shila, Shila, Sigit K, Silent reader aktif, Silvia utama, Sirpa, Sophie, Spotaker, Srikandi, Straight line, Suika, Sukabridge, Sumonggo, Sun, Sunny CA, Suri, Swasti, T. Moken, Tammy, Tania, Thia, Tjantik, Tjia Fang, Topan,
Twins mom, Vera ermawati, Vids, Viena, Viena, Walentina, Wanham, Wati, Wenny, WesCo, Windu, Wyd, Yanzuu, Yeni bekasi, Yeyet, Yudi candra, Yuka, Zeve, Zeve's friends.
AnakD3s4, thanks udah refot2 susunin nama2 KoKiers...pdhal aku cuma becanda aja lo! :) hehe, abis disusun, namaku malah jadi diurutan bawah nih..enak ganti nama jd 'EmaksiKembar' kali ya? but then hrs tumpengan nasi kuning merah putih, dulu & engga bisa masak pula....
Anak Desa emang Anak Pinter... Kalau KoKi itu kelurahan, Anda pasti jadi cariknya (juru tulis). Bisa hafal nama-nama KoKier itu ajaib. Ayo, sekarang sebutkan 166 negara tempat asal KoKoer... Hahahaha...
PS: Sehabis KoKo saya ini, pasti akan muncul ID palsu atas nama saya, "Iwan Setyanegara Kamah" atau "Iwan Satyanegara Kamah". Tapi gaya bahasanya beda dan kasar. Bahkan mengeluarkan kalimat kotor yang ditujukan ke saya (biasanya pakai nama ID "Anonim" atau "Bocah Tua Nakal". Tunggu aja. Itu bukan saya.
Wah Anak Desa rajin banget diurutin abjad hehehe..thanks anyway. Z, dibalik musibah yg menimpa KOKI..ada hikmahnya juga...para silent reader jadi nongol semua :) Tetep update ya Z perkembangan rumah baru KOKI. Love u!
Aduhhh Mak Zevie... baca surat2 itu jadi mengingat tgl 29 april, mana kerjaan lg closing, asli deh gak konsen kerja, yang ada tiap menit klik KOKI mulu', baca komen sambil dag-dig-dug-derrrrr....
Salam kenal buat semua kokiers di dunia ya...
Ocha "Pecandu KOKI"
semua surat2 di atas mewakili apa yg ku rasa saat baca pengumuman kompas.com yg buat kecewa banget.....maju terus koki. Keep be CJ...(Ika)
TwinsMom, Bang Iwan, Chiko >> AnakD3s4 cuma bantu2 dikit, apa saja yg bisa berguna untuk Koki & Kokiers kok :-)
PS: Nama Reef malah belum tercantum, tapi sudah di-update di laptopku
Weeeh.... namaku tercantum =D *senang*.... wah selama ini jadi silent reader aja *walau ribut2 dikit di kolom komeng*
Dear Kokiers dimanapun berada,
Salam kenal...
Terima kasih atas sapaan yang hangat dan mengharukan dari Kokiers di Koko. Saya terus terang kaget juga, koq emailnya di tayangkan oleh Mba' Zev, soalnya waktu nulis, rasanya blank aja ngga tahu mo ngomong apa, ingin mensupport Mba' Zev, memberi tahu Mba' Zev, bahwa saya selalu setia, tidak pindah ke lain hati :-) dan macem2 deh yang ada dipikiran ini saat itu karena khan tidak tahu cerita asal muasalnya.
Saya termasuk pembaca KOKI dari jaman sebelum KOKI. Pernah kirim 2 atau 3 kali article pada waktu itu, sempet tayang juga, memakai nama Poetry. Malu sih kalo ketahuan karena menulis bukan talenta saya. Sesudah itu vacuum sampe sekarang. Sempet berkorespondensi dg Ki dan JC tapi tidak rutin.
Salam hangat,
Putri
hayooo zev....tambah semangat ya...ternyata bayk yg mendukung dan merasa kehilangan.....contohnyata bahwa ternyata KoKi lebih di cintai karena memang KoKi membawa banyak cinta di dalamnya..ada kebersamaan di dalamnya...dan apa adanya....hidup KoKi...hidup Zev....n semua yg sdh mendukung KoKi...semangaaattttttt
jadi terharu banget. Kok malah Z yang bilang thank you. Tetap semangat ya Z, jangan lupa jaga kesehatan n sekali lagi terima kasih.
Terima juga kasih buat kokiers semua yang sudah membantu ataupun menyemangati Z.
waduh, beneran dipasang di sini ya? padahal email itu kan cuma buat nyemangatin zev, bukan buat dibaca oleh kokiers di 166 negara...
jadi malu... tp senang juga, hahaha...
salam kenal ya buat semua kokiers. berasa dapat banyak teman baru.
thanks ya zev.
agnes
salam kenal tuk Des : begini yg namanya pengalaman pribadi ternyata jg dialami oleh byk org ya..... kita ternyata punya banyak kesamaan di sini.
Kenny
AnakD3s4, thanks yaaa sudah nama-nama KoKiers sudah disusun berdasarkan abjad.
AnakD3s4, HEBAT amat kerjamu, bisa nyusun nama kita-kita, trims yah ada nama saya ditulis.
nah silent reader bermunculan, BAGUSLAH... sayang artikel saya kopdar dgn 7 silent reader belum sempat tayang, keburu rumah digusur hahahaa, tp tak apa, biar kita semua dpt penampungan sementara, yg penting happy dan hidup rukun.
salam hangat utk semua, dan salam kenal bagi yg belum kenal
Di desa, nggak ada peraturan, tapi ada penerapan. Di kota, nggak ada penerapan, tapi ada peraturan. Nah, si Anak Desa ini bener-bener tahu apa yang harus dia kerjakan, tanpa ada yang menyuruh. Tetap di desa ya, jangan ke kota.
Hey There AnakD3s4 N Putri... Salam Kenal Juga Untuk Kalian dan Terima Kasih Kalian Sudah Meramaikan Rumah Baru Kita Ini :) Hidup Koki! and Love Zevi!!! Peace...
AnakD3s4 siiip lah...daftar dah enak dibaca, hehehe...kayanya gak ada yang ketinggalan yaak?
siapa yang merasa namanya gak tercantum sila daftar di AnakD3s4 tuh, hahahaha
met kenal jug yaa, AnakD3s4 yang pinter, heheh
Mat Soleh. Sebuah nama anggota KoKi yang terlupakan.
He..he..kok belum ada artikel baru ya...
Moderatornya lagi sibuk ya...
- Just -
Lagi sibuk nguber buat tanggal 27 May,
jadi bersabar sahaja yaaa... sabar...mamak lagi sibuk bikin rumah,
Tetap semangat mak...
absen, abseeeen ...
farvel, aku disini! yg pake daster kembang2 ..... hehehe
Ya betul si Mat Soleh terlupakan, tolong donk dicatat, hehehe ISK ingatannya boleh juga nih, wuakak
Natya banyak mbolosnya sih, hahahaha.....
Hadirrr..sambil ngacung...
With EmberPecah
Natya...gaunku kembag2 tlg kembalikan dong....hahahaha.
-mbak dewi meong- ember..natya byk bolosnya.....
yeahh phoenix is rising from the ashes...
Wuah, ternyata banyak sekali juga ya, silent readers yang merasa sangat kehilangan Koki, dan tulisan spontanitasnya bagus2, suatu bukti kalau Koki memang selalu dihati.
Trims mbak Reef dan Anakdesa yang sudah mengabsen.
Nungky.
Dear Z and Mod,
thanks suratku nyampe hehehe... setelah kepikir dibanned, ternyata emang diblok ama kantor :P harus terima bener2 ga bisa koko (ini aja numpang kompi temen yg bawa modem sendiri :( )
Thanks juga to all kokiers, selamat berkarya lagi. Dan selamat menunggu detik2 rumahkoki baru tayang :)
Salam,
Nduk
kenangan indah bersama ZEVERINA telah berlalu,. Semoga kenangan manis selalu mengiringi perjalanan kokier's dimana saja berada (disekitar web dan blog didunia maya).
ZEV, telah menghadap ke HADIRAT NYA.
semoga amal ibadah diterima disisiNYA, amin.
wassalam
kembangjambu
samarinda