Harsono Ng - Canada
Agak aneh tampilan kompas.com. Kalau kita masuk ke www.kompas.com, bagian kolom "Community" telah dihapus. Tapi kalau kita kemudian klik "Kompasiana", di sana masih ada tampilan "Community" lama yang kalau di klik masih bisa melihat "KoKi" terakhir tanpa KoKo.
Ada 2 kemungkinan yaitu lupa menghapus "Community" di Kompasiana atau memang sengaja dilakukan supaya orang2 yang mau membaca KoKi setiap kali harus melalui Kompasiana dulu sehingga rate "klik" nya kompasiana meningkat. Kalau ini memang tujuan nya, bisa diduga ada semacam "perjanjian" orang yang "menghasut supaya KoKi dihapus" menjanjikan bahwa KoKiers akan pindah Kompasiana.
Setelah beberapa hari ditutup ternyata "klik" rate nya tidak naik secara significant dan ini sulit dipertanggung jawabkan kepada pimpinan setelah execute "KoKi", sehingga berbagai cara dilakukan untuk menaikan "klik" rate tersebut.
Who knows? Walahualam.....
headlines
04 Mei 2009
Observasi Kritis: Apa Maksud "Mereka?"
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
pertama
wati
wax..kalah ma mbak wati hehhee
absen duluuu
cucian deeeeh kokomdotcom niy, dikira kokiers bisa dibrainwash n manggut2 ajah suruh pindah ke kampretsiana
ya, sependapat
Ininnawa
Seterusnya.... Pak Harsono: lucu banget sekarang posisi Kolom Kompasiana ada diatas Bisnis & Keuangan. Apa mereka segitu pentingnya sehingga mengalahkan berita Bisnis dan Keuangan.....Apa betul sinyalemen saya bahwa mereka dichallenge JO untuk beat pageviewnya Koki shg segala upaya dilakukan
Pak Harsono, kemungkinan sih alasan No.2... buat nambah rating "....siana"
Titip salam ntuk Zev...semoga besok perundingannya sukse ya mak....cuman bisa bantu doa...
LynaKuwait, iya nich pas buka koki ada yg baru, lagi hokki aja nich, yg lain lagi keasyikan chatt, mau ikutan chatt lama2 juling nich mata habis larinya kenceng banget.wati
Terimakasih Mas Harsono...
Buat Ko-Kier,lebih baik tidak klick Kompas lagi... Masih ada yangf lain selain Kompas...
Jangan mau dikelabuhi sama mereka....
Kami doakan juga semoga perundingan besok,akan membawa hal yang baik,buat Zev. dan kita semua.
Terimakasih....!!!
hehehe, gara2x tulisan ini langsung klik kompas lagi dan masuk ke sana. Biasanya aku masih tetap nge-klik koki dan langsung masuk ke halaman koki tanpa lewat kompas.
maksud mereka, ya hanya mereka yang tahu...hihihi...alsan kedua mungkin....
wakakakaka.... benarkah begitu??? Lucu sekali namanya! Untuk bikin orang berkunjung ke Kompasiana harus dipancing pake nama Koki dulu. Kaciaaaann...
*silent reader aktif - USA
Makasih Mas Harsono...arttikelnya bikin saya percaya pada sebuah konspirasi setan.
Pak Harsono : aku nggak mau ngklik ke kompas lagi. Males banget...mending cari berita di tempat lainnya...ato chatting ama KOKIERS di sini. Dr dulu nggak pernah baca Kompasiana...terlalu berat bagi otakku yg cetek...huehehehe...Salam manis
Tuh mereka yang menabur gantian sekarang mereka yang menuai...syukurin saya rasa mereka mati-matian mo naikin ratingnya yang tetep nggak naik2...Bahasan tulisan mereka membosankan, kurang variasi dan menjemukan sehingga kurang menarik peminat untuk membacanya(ceile kenapa bahasa saya jadi kek orang2 dikompasiana, sudah ah nanti saya dicemooh dan dihardik oleh mereka hihihi...pelajaran Bahasa Indo Nyi hari ini ponten = 9)
harsono ng sudahlah enggak usah bahas bahas itu. pokoknya koki sudah mampus titik.
Saya dari dulu selalu masuk KOMPAS.com melalui KoKi. Baru beberapa kali melihat Kompasiana dan langsung tidak tertarik karena sepertinya itu adalah kumpulannya facebook banyak orang.
Barusan saya mampir lagi dan ada judul yang menarik mata "Dasyatnya Wimax…" Penasaran karena mungkin yang dimaksud adalah WiMAX, saya klik untuk membaca lebih lanjut dan betapa kecewanya saya. Kesimpulannya artikel muncul tanpa melalui seleksi ketat seperti yang selalu dilakukan Zev.
Tante Dch...sejak sadar dikasi CPR kok komen lu jd lempeng amat...takjub gw :)
Viva KOKI, Pak Harsono, makasih yaah dikasih tau kondisi per Koki an kita ini, hehehe...intrik2 kompas memang mana tahan, siapa yang bisa tahan? wuakakak. ( mungkin hanya para dhemit ) hihihi.
GBU all kokier
tidak tahu juga karena tidak pernah dan malas meng-klik Kompasiana....no need...thanks harsono atas artikelnya...
Saya kasih nilai 9,5 untuk Nyi Dch... Tapi dimohon kepada saudari untuk insyaf haha...
Lho hati2 tdk boleh bikin Black Campanye pada Kompasiana!
-ET-
Terima kasih Harsono Ng, atas infonya .
Kepada ALL KOKIERS, bagi anda yg masih ingin mengunjungi rumah Koki yang LAMA. Tanpa melalui Kompasiana .
Begini Caranya : Klik KOKI KOMPAS di GOOGLE , disitu anda bisa menjumpai menjumpai rumah lama kita .
KOKI itu sudah MENDUNIA ! Biar dihapus dari Kompas, tapi orang seluruh dunia bisa mengakses lewat Mas GUGEL a.k.a GOOGLE
Terima kasih Harsono Ng, atas infonya .
Kepada ALL KOKIERS, bagi anda yg masih ingin mengunjungi rumah Koki yang LAMA. Tanpa melalui Kompasiana .
Begini Caranya : Klik KOKI KOMPAS di GOOGLE , disitu anda bisa menjumpai menjumpai rumah lama kita .
KOKI itu sudah MENDUNIA ! Biar dihapus dari Kompas, tapi orang seluruh dunia bisa mengakses lewat Mas GUGEL a.k.a GOOGLE
>>Zeverina : saya akan tetap selalu mendukungmu, FRD-Maryland
Sirpa , terimakasih buat sarannya ...
Harsono Ng , benar sekali . Saya pertamakali lihat tampilan resmi kompas.com juga heran koq KOKI hilang tapi begitu klik kompasiana ada kolom community ...Apa maksudnya ya ? Duh , sampai segitunya ...hahaha
Sekali KOKI tetap KOKI.....
keliatan deh triknya si kokom.com ... thx pak harsono atas infonya. secara dah males bangets liat muke nya si kokom and the gang!
ya kan memang digabung keduanya oleh kompas..
keduanya juga ilmu pengetahuan dgn habitat yang berbeda.
Peace dong..sekarang kita bergandengan tangan aja membangun dan memeriahkan koki baru kelak.
Pak Harsono Ng barusan pesan, karena masih bingung cara komen di sini: SANGAT TELAK...sekarang sudah dihapus tombol Community dari Kompasiana....hehehe....duh malunya ituuuuu....
penasaran n nyariin juga ke k*mp*siana ... tapi ga nemu
aku biasa langsung ke community.kompas.com
itu termasuk lewat k*mp*s/k*mp*siana ato ga tuch?
*silent reader yg kadang2 ninggalin koko
Silent reader yang kadang2 ninggalin koko, kapan2 ninggalin saweran ye...kqkqkq... salam kenal,Lby.
kompas lucu juga yaa... aneh bin ajaib... cara ngambeknya begitu... hehehe... masing2 ajalah,, kalau mau kompasiana bersinar seperti koki ya bikin cara sendiri yang lebih original donks,, jangan menyisipkan 'community' lagi... hehe,, oks, tetap kompak lah buat Z dan Kokiers...
Orang bijak bilang: apapun yg diawali niat baik, hasilnya akan baik. So, dah kelihatan banget bhw niat kokom.com thd Koki gak baik...
Maju terus Koki!
Saya ada usul nih untuk KoKiers semua.. Untuk menunjukkan sesuatu baik, kita tidak perlu menunjukkan kejelekan yang lain lho.. Setuju nggak sih..? KoKi bagus dan menarik.. full stop.
lembayung : ntar tunggu selametan rumah baru aku bawain camilan dech ;) salam kenal juga :)
hehe.... mau bikin id lagi tapi nunggu rumah baru release. yg pasti happy bgt waktu tahu koki masih idup. HIDUP KOKI !!
*silent reader yg kadang2 ninggalin koko
Ah.. just forget that. It's not about them.
bukan masalah brapa jumlah klik, urutan berapa dia ada di top sites Indonesia.
Let's get back to our habit. it's about us, and where we're going to.
It's our community. ok??
smangat buat kokiers!!
from-silent reader
Ilham Samodra, apa hubungannya kamu dgn kom***? Kamu bisa kasih komentar demikian karena selama ini kamu hanya jadi kokiers pasif, yg belum pernah sekalipun partisipasimu buat kirim artikel ke KoKi,enak saja kamu kasih komentar demikian!
Night mengatakan... pada hari 2009 Mei 4 23:21 Ilham Samodra, apa hubungannya kamu dgn kom***? Kamu bisa kasih komentar demikian karena selama ini kamu hanya jadi kokiers pasif, yg belum pernah sekalipun partisipasimu buat kirim artikel ke KoKi,enak saja kamu kasih komentar demikian!
Night PALSU without 'the night' : bahkan z pun hatinya selalu lapang..saya rasa kokiers entah pasif atau aktif yang kau sebut itu adalah SATU dalam KOKI. Saya yang belum pernah kirim artikel dan baru intens kirim koko setelah malam pemberontakan merasa diterima oleh semuanya. Selamat datang di rumah kami..selamat jatuh cinta
Night palsu, kamu luttu banget iihhh... boleh kenalan kagak? Laen kali kalo mo palsuin orang tu pelajari baik2... nggak berbakat jadi aktor sih lu...
jadi warning juga buat kokiers bahwa selain alarm waspada alami karena saling mengenali - penting juga belajar tracing id..ada yang mo nulis artikel mungkin? hehehe minta terus ya saya...jangan pada kesal
Ada night palsu? Coba saya chek dulu.
hihihi....walah malsu si night kok gak canggih, pdhl pak ilham s dah pernah kirim beberapa kali artikel kok...
Semalam saya sempatkan klik kompasiana pengen tahu aja,padahal malas mampir kesana ternyata bener tuh ada diatas "Community" pas di klik KoKi...
Mungkin tujuannya untuk menarik rating..karna mereka tahu pasti banyak yang mencari KoKi..bagi pembaca yang tidak tau perkembangan terakhir KoKi...
Sebaiknya...mulai saat ini kita semua gak usah ngomongin lagi...Kalau sekarang sudah dihapus berarti mereka ngintip kesini melihat perkembangan situasi..KoKi...hehehehe....kangeeen..tuuuh!
Mudah-mudahan hanya ada satu orang yang punya kelainan jiwa diantara kita. Orang ini punya krisis identitas karena walaupun sudah terbongkar kepalsuannya, dia masih berusaha juga untuk nimbrung. Kali ini profil dia sudah dilengkapi dengan avatar Night yang asli dan keterangan lainnya juga sudah disamakan, hanya saja dia tidak bisa merobah nomor ID-nya.
kalo ternyata yg punya kelainan jiwa ampe 4-5 sekaligus gimana tuh..??
Yoga Pramono mengatakan... pada hari 2009 Mei 5 02:14 kalo ternyata yg punya kelainan jiwa ampe 4-5 sekaligus gimana tuh..??
Itu berarti sudah kena wabah KoKi Syndrome
Thanks Fatso....
night rider.......mabur menduwur dab
Pak Harsono Ng, terima kasih buat infonya.
Saya sendiri tak ingin menangisi KoKi yang sudah tak ada lagi di Kompas, dan saya juga pada akhirnya tak menerima undangannya seseorang utk ke Kompasiana.
Toh, KoKi tetap eksis tanpa Kompas. Justru kasihan Kompas sekarang tanpa KoKi, apa kata dunia?
Linda PT