Josh Chen - Global Citizen
Once upon a time, berhembus segala macam issue mengenai kemungkinan merger KoKi dan Kompasiana. Issue tsb dibantah oleh Z di http://community.kompas.com/read/artikel/2401
Sejak itu suasana dan situasi sudah berbeda hawanya. Ada yang bilang: “kehilangan roh’nya” ada lagi yang bilang: “ah, KoKi aneh sekarang” kemudian ada yang nyeletuk “duh, kok banyak sekali sekarang esek-eseknya”, dsb.....
Waktu terus bergulir...tiba-tiba tanggal 28 April 2009, handphone berdering, kaget melihat nomer asing tak dikenal...setelah diangkat, tanpa ba-bi-bu: “ini Zeverina”....syuuunnnggg guuubbrrraaakkk....setelah sekian lama absen komunikasi dengan Mamak Pres, tiba-tiba ditelepon, tentulah bukan kabar yang menyenangkan...
Lha benar....”KoKi ditutup!” duuueeerrrrrr.....serasa geledek menyambar....
Ingatan melayang pembicaraan dengan Prabu beberapa waktu yang lalu, dan di kamar Bejan bahwa umur KoKi tinggal 6 bulan lagi.....yang penasaran, silakan bongkar-bongkar entah kamar 16 (Bejan) atau 29 (AsMod gualak) atau 5 (Mamak Pres)...cari dan lihat saja di sana....(eh, tapi jangan ding, ngapain naikin rating click “mereka” lagi). Waktu itu serasa kurang percaya....
Kemudian sahabat Buto mudik.....siapa itu? Siapa lagi kalau bukan Ratu Kontro....Ria, maminya Lemb, Phie dan entah siapa lagi dah...waktu itu aku dan Ria sempat berbincang, diskusi kami sbb:
- Kompas.com mau membiayai KoKi tanpa mendapat keuntungan apapun karena ada maksud dan tujuan sejak semula....
- KoKi dianggap sebagai kelinci percobaan, testing water, menjajaki seberapa jauh citizen journalism dapat diterima sekaligus mencari format dan bentuknya, yang disesuaikan dengan ‘falsafah nan luhur’ mainstream media yang jadi induk KoKi....
- Satu tahun, buram....dua tahun, mulai nampak....dua tahun lebih dikit makin solid....inilah saatnya.....
Apalagi ditambah fakta bahwa KoKi pada saat-saat terakhir sehari 3 juta clicks, sementara yang satu lagi, yang digadang-gadang, diharapkan jadi ciri baru, identitas baru sang induk malah cuma 50.000 clicks...
Pengamatanku, Kompasiana dan KoKi selama ini ‘rukun-rukun’ dan baik-baik saja, penggembira yang berbeda, content dan topik yang berbeda, bentuk yang berbeda, penampakan yang jauh berbeda, captive readers yang aku rasa cukup berbeda juga....para penggembira di tempat 2 saudara kandung ini ayem tentrem tidak pernah berantem atau berselisih pun juga tidak pernah. Tidak tahu kalau para pengelolanya merasa bagaimana dengan pengelola tunggal yang satu lagi.
Dengan segala hormat, tidak mengecilkan Kompasiana, web atau blog dengan content demikian rasanya sudah buanyaaaakkk sekali, topik sebagian besar politik Indonesia, yang kita semua tahu sama tahu kayak apa...yang kedua, kebanyakan penggembira di sana adalah analis-analis politik dadakan, analis tiban....sungguh sekali lagi tidak ada maksud meremehkan para penggembiranya, tapi faktanya memang demikian...
Aku sampai sempat bertanya: “setelah pemilu presiden selesai, apa yang dibahas ya?” eeehhh...ternyata ada yang jawab: “mbahas menteri dan susunan kabinet”. Lha kalau kabinet sudah terbentuk dan dilantik, terus? Apa membahas reshuffle kabinet ya? Lho piye sih, dibentuk aja belum kok wis di’reshuffle....
Sungguh susah ditemui topik lain di luar ranah politik di sana...
Dalam hal ini, kalau mau dibandingkan dengan KoKi dengan kepala dingin, hati tenang dan jujur, pasti diakui masih belum ada apa-apanya. Mengutip sedikit Mbah Wiki: The idea behind citizen journalism is that people without professional journalism training can use the tools of modern technology and the global distribution of the Internet to create, augment or fact-check media on their own or in collaboration with others. For example, you might write about a city council meeting on your blog or in an online forum. Or you could fact-check a newspaper article from the mainstream media and point out factual errors or bias on your blog. Or you might snap a digital photo of a newsworthy event happening in your town and post it online. Or you might videotape a similar event and post it on a site such as YouTube.
With all due respect, I’m wondering if that one has certain (political) mission that finally was annoyed by the existence of KoKi....
Mana ada yang menurunkan coverage sekolah unggulan di Negeri Kangguru (thanks Fatso), mana ada yang menampilkan foto indah manuk camar mabur (matur nuwun sanget Pak Janto), atau mana ada yang mengobrak-abrik imajinasi tentang bubur hostess yang nikmat setelah dugem di daerah kota (kamsia Plux), mana ada cerita tentang Tini yang di’gangbang karena tipsy setelah dugem (Yanzzu, kowe ning endi tho?), mana ada yang begitu terkenang akan BH pertamanya (hiks, my gemblung little sister Aimee, ceritamu ini sungguh berkesan), mana ada yang begitu mengharukan (my most favorit) menghantarkan abu seorang Oom Tan kembali ke Tanah Air (you are The Legend, Harry)....
Mana ada yang menjadikan sebuah mesin cuci menjadi favorit household equipment yang paling dicari ibu-ibu rumah tangga seluruh dunia (La Rose, you are the only one!), mana ada yang tutur kata super gaul kamyu-akyu-mbyuh-akyu-ra-mudyeng yang bercerita tentang lamaran cowoknya secara live dipantau seluruh dunia (you are rock Lea), mana ada begawan misterius di Bumi Selatan yang fasih bertutur tentang the untold Indonesian history (Pak WES, my salute), mana ada yang berkisah tentang jem***nya yang dijadikan jimat di dalam dompet oleh suaminya (hiks....cukup nggegirisi tenan kowe Suika), mana ada yang berkisah tentang kapal layar di dalam mall (Ariana, sosokmu so misterius....hihi)...
Oma yang berjuang mendapatkan SIM dan menjadi sopir bis (Bu Nunuk, laang tijd niet geziens...), SIM traktor..eh, forklift ding (Caridaki, you are the only one), mana ada yang punya segerombolan ibu-ibu penggemar garage sale (Big Sis LisDol n The Gang)...
Belum lagi spesialis untold Indonesian history dari Indonesia Timur (Iwan Kamah, luar biasa anda!), belum lagi yang keliling pasar loak (Pak Djoko....hehehe....digeret satpam karena foto Pasar BSD), belum lagi Pendawa Lima, Popeye, Enthung Queen, Tukang Gambar KoKiKatur, Si Hitam Malam, Tukang Poto yang blitz masih nyala sampai sekarang, ada lagi Romo yang senang foto-foto dan edit-edit foto, ada yang giginya hilang sehingga bisa bersiul waktu sikat gigi (mana dia ini ya....Itsmiiiii), ada yang berdakwah, ada yang pacaran, ada tukang masak (barisan Peony, Tjantik, Fabiola, Phie, Dch), malah ada dalang cewek pula (Nyi Endang, di mana dikau? Nyi Dch yang sikasik)....
Pengasuh kolom khusus perkoncoan yang paling kredibel dan tidak pernah bikin masalah dan tidak pernah kena masalah dengan siapapun...sapa lagi kalau bukan Peri Juwita....belum lagi si Jenderal yang hobby bersepeda sambil motret tukang jual sirih sexy di Taipei (Jenderal Tom...duh...pasti kaget ini jenderal)....
Dari para profesional juga banyak, buka praktek dokter juga ada...Piper...yuhuuuu..guru sekaligus Penyanyi Dangdut ada juga.....yang satu ini sungguh gemar pepaya, melon, semangka, mangga, pisang, betul-betul pemakan dan penikmat buah-buahan sejati....ada lagi Haji Datuk yang kueren dan puitis.... Nenek Lincah dari Nanjing, Jembatan dari Surabaya, Bebek dari Hong Kong, dan yang tak kalah seru adalah Gerombolan dari Jepang...hahaha....
Duh, banyak sekaleeee...kalau diteruskan bisa jadi semacam katalog nanti ini....hiks....maap, maap yang tidak disebutkan...bukan tidak diingat, tapi jelas jari ini bisa lepas semua ngetiknya....hampir tidak ada satupun yang aku lupa siapa menulis apa, sedikitnya satu artikel biasanya masih nyangkut di kepala....
Dan yang jelas adalah LEGACY dari seorang Diva dari Solo....Lembayung yang menciptakan, mengaransemen sekaligus menyanyikannya dan menjadi ‘KoKi Anthem’ Langit KoKi......
Yang lebih jelas lagi adalah Silent Majority (HL, minjem lagi ya istilah ini) yang luar biasa buanyak....para penggembira, para gemblungers, para linggisers, semuanya lah....luar biasa memang!!!!
Aku berani bilang....sampai kapanpun, Sana yang ada di Situ tidak akan bisa menandingi Sini lah.......
Topik yang usang, isi yang monoton ya sudah jelas merupakan cita-cita citizen journalism yang ‘sejati’ sesuai dengan falsafah mainstream media....Dengan segala pertimbangan tsb di atas, jelas KoKi sudah merupakan ‘ancaman’ potensial untuk sang induk dan anak emas baru ini....dan kemudian seperti kita ketahui....selesai lah sudah pemberontakan telah usai di tanggal 30 April 2009 pukul 21:46 dengan posisi komentar memecahkan record, 1131 halaman, petualangan baru dimulai.....
Semoga kisah amburadul ini bisa menjawab rasa kepenasaranan KoKiers yang bertubi menanyakan “kenapa”, “ada apa”, “kok bisa” dsb....hehehe.....
Things come and go...no party would last forever....life goes on, let’s move forward....
回头太难, 明天会更好….Tomorrow Will Be Better….
When You Wake Up In The Morning
when You Haven't Started To Think
There Is A Whole Brand New Day
Open Wide And Waiting For You
I Know In Life's Sorrow,
You're On The Verge Of Drowning
May Your Tears Flea With Yesterday
Blow Away With The Wind
Come Out From Your Corner
No Doubt In Join Us
You Can Decide The Future
Devote Your Youthful Power To This World
Come Together, Hand In Hand Together
I Know You'll Do
We Pray And Believe
That Tomorrow Will Be Better.
Petamax...kenapa..kenapa iks...
weee..... JC, you make me cry in the middle of nowhere (baca: kesepian di Forum, gara2x hari kejepit nasional). Baru juga selesai nulis kenangan pertama sampai terakhir mengenal koki di induk awalnya sudah kami haru birukan perasaanku. Gara2x koki hijrah ke blogger, akhirnya blog yg sudah lama kutinggalkan terisi di hari ini. Menampung keluh kesah pemiliknya yang sudah hampir 5 bulan melupakannya.
Trois!!! Oui Nous Pouvons!!!
Kapal Layar Di mal dan sosok yang misterius....Hmmmm membaca artikel ini, jadi sedih lagi... suka duka telah dilalui bersama KoKi.... Hiksss.... Asmod...Asmod...kemana dikau berada saat ini...Itsmi... untukmu pertanyaan untukku jawaban, softlens sudah ketemu belum....
Betul JC...Mana ada..semua itu...Belum lagi liputan-liputan lain yang menarik dari Luar Indonesia...Mana ada disana...
Yang mereka banggakan itu para jendral dan artis...wakakaka...kita-kita yang di LN mana tertarik kenalan sama jendral atau artis...woong disini biasa aja tuuuh...nggak ada yang istimewa...Yang istimewa itu adalah KoKiers...Bravo Kokiers....cup..cup..cup..Ik Hou Van Jou.
ITSMI please coming back to KOKI dunk...duh ekke kangen nehhh ama ITSMI heheheheh
ikut abseennn
ET
ET...nomer keduaa deh ekke buntutin dari belakang
JC, Saya percaya dengan Citizen Journalism di mana anggota-anggotanya bisa bebas menulis apa saja. Tapi dengan derasnya artikel-artikel untuk 17 tahun keatas yang muncul di KoKi sebelumnya, maka saya mengusulkan untuk wadah baru mendatang agar artikel-artikel tersebut hanya bisa diakses oleh orang-orang dewasa. Caranya lewat proteksi 'password' di mana seseorang mendapatkan 'password' melalui rekomendasi seseorang yang sudah terlebih dahulu diverifikasi. Jadinya ini mirip sistem MLM yang punya banyak 'downline', tapi ini khusus dalam memberikan rekomendasi password untuk akses saja. Sekedar usul saja.
KoKi memang unik, mantap, terdepan, dahsyat, fenomenal, sensasional, ganas... ahh, KoKiku sayang...
Burpit
Jejen...hahaha.....barisnya agak jauh dikit, ntar disemprot Asmod lohhh... Zevs Friends, ke mana dikau, kangen mo balapan nihhh
Koki memang HEBAT . Kokisiana sih , belum apa2nya klo mo dibandingin sam KoKi.
Bravo KoKi !
Maju terus KoKI
coba yaa perlu digaris bawahi.....1131 halaman X 5= HAMPIR 6000 KOMENTAR!!!.........
wehhh TARUHAN UPIL NYA BANG BIJE......sana pasti ga akan bisa!!!
bang ALEXANDER......di sana itu BUKAN kokisiana....tapi....KAMPRETSIANA!....iihh ga level nyebut mereka pake nama KOKI!
oops.. salah pencet nih
Hiks..hiks..JC semoga cpt dpt rumah baru ya, Koki emang meriah mo masak mo dangdutan ada smua...sampe gara2 KokiFood aja ada yg laptop-nya kecipretan banyu trs modar hehehe...iso2 malah digowo adus.
very well written JC... touchy.. jadi pengen mewek nih bacanya.. walaupun aku ngga gitu aktif tapi keinginanku kuat untuk bersatu dibawah langit Koki... semoga KOKI tetap jaya dan bersatu kita teguh, jadinya jangan sampai tercerai berai.. BRAVO
Maju teruss ... KOKI !!!
OMG... lagi versi mandarinnya bikin merinding... TQ for the outstanding song JC
Salam maniis buat Tjantik
... Viva Koki ... Maju terus Koki !
Kokiers, laporan ngeronda sebelum Zzzz: berikut isi greeting saya (ET) dgn yg ngaku LEA KOKI. Beneran ini Lea? Gaya bahasanya kok beda banget? Tapi sorry kalo beneran Lea ya.... jarang banget sih ketemu Lea jam segini di rumah kontrakan lama dan gaya bahasanya lain.....
# ET : Lea Devil, admin forum ya? takut diganggu? ngakak baca warning-nya....haha...
Details
2009-05-01 10:10 PM
#
# ET : Lea Devil, udah merasa aman kan, gak bakalan ada yg ngerusuhin daerah sana, kokiers bukan seperti yg anda kira
Details
2009-05-01 10:00 PM
#
# ET : Perasaan Lea jarang banget nongol jam segini deh...jadi ragu nih..
Details
2009-05-01 9:44 PM
#
# ET : Lea, gak gitu amatlah kokiers, kayak gak ada kerjaan aja...kemarin tuh kr pada nungguin detik2 terakhir koki dijagal aja
Details
2009-05-01 9:41 PM
#
# LEA KOKI : hmmm kalokita nakalan ngerusuhin di tiap trit, pasti mereka jadi kelimpungan nutupin semua trit! bisa kosong melompong ntar tuh! (DEVIL, mode : ON!)
Details
2009-05-01 9:34 PM
#
# LEA KOKI : ET wahahaha...DASAR BANG JL!
Details
2009-05-01 9:33 PM
#
# ET : kokiers, barusan saya ngintip Forum, ternyata kokiers ditakuti bakal bikin rusuh juga di sana...haha..nama JL dilingkari merah....hah...
Details
2009-05-01 9:27 PM
Yang jelas Koki I am still with you, no matter what...thanks JC tulisannya...
KOKIERS BERSATU MEMBANGUN RUMAH BARU
Met pagi semuaaaaa....Kangeeennnnn....
Pak Dhe, seneng liat kehadiranmu...heheheheheh
salam manis juga om Sirpa.... kangen juga nih ama kamar kost digubuk lama...
Good morning KoKi world...!! Eh..tak semua bagian dunia pagi ya.. Soundtrack nya cocok banget...
http://kookkaburra.blogspot.com/2009/05/with-love-we-remember-koki.html.
Check this out.
Night
(maaf dari komputer lain sih kekeke...)
JC....hik hiks, jadi sedih lagi deh...tapi biar kita tetep KUAT DAN TABAH SERTA MAJUUU TERUS PANTANG MUNDUUR EH BUBAR YAAk
meong
Kali karna komeng-komeng gua apa ya.. ngkali.. (boleh GR kan.. selagi masih Gratis)
Kalo ada penyusup, jangan pakai nick gua deh.. soalnya gua sekarang sedang Waras..
ORA WARAS wuakakak, GR ni yeee, ya boleh aja donk GR ..HI HI HI
ORA WARAS, iye deh penyusupnya pake nama gw aja deh, wuakakak...biar penyusupnya jadi orang utan atau meong
Kalo gitu saya pake nick apa donk? Masa ngga boleh sih jadi Ora Waras?
By Ngga Ora Waras aka WARAS DOANK aka Night aka ANONIM dulu :p
JC: Betul sekali!! Mana ada yg kayak koki. Artikel2 yg datang dari seluruh dunia. So pasti cerita liputan yang sangat sangat bervariasi. Gak monoton itu2 aja kayak punya si Tetangga.
Meong.. boleh dong GR.. masih nomaden nggak papa lah, yang penting PD (aka Sombong).
Sekarang baru kusadari ternyata sakit hati ini, biasanya memulai hari ditemani koki.Rumah koki paling nyaman,mau lagu ada, mau narsis silahkan, mau OOT ayo ayo aja.
Night. hahahaha ada yg nyamar jadi night ...
what did I miss? mau online earlier, sikembar clingy banget :( klo saya sih dah malas ingat yg kemarin itu, bikin hati pegal linu..I'm just excited waiting for rumah baru KoKi
Itu emank Night.
hikz..., abis males banget mau masuk nih tadinya... Maaf uda dikira penyusup dari tadi...
Hiks.... miss Koki. Pantesan artikel2nya mandek 3 minggu belakangan. Ah, ternyate...:(
Koki mah beda banget dari Kompasiana. Di Koki kita bisa beropini tanpa mikir2....reply gw politically correct ngga yah? Atau...gw kedengeran intelek atau geblek.
Biarpun saya hanya komentator musiman (kalo artikelnya menarik untuk saya pribadi), saya kehilangan artikel2 hangat Koki yang membuat saya ketawa, merengut, terinspirasi. Moga2 Koki cepet settle dirumah barunya.
Josh Chen: bener yg kamu bilang. bukannya latah..saya dah check kokiasiana berkali kali kali sejak awal kemunculannya..it's really NOT for me...kebutuhan akan berita aktual dalam & luar negeri, tinggal baca cnn.com, fox.com dan kompas.com..antara urusan rumah-tangga & pekerjaan di kantor, waktu luang saya benar2x tidak banyak..
Thanks JC, akhirnya jadi tau kenapa nya...
Walaupun dihati ini masih aja bilang "kenapa harus KOKI sih!!!!"
Daku jadi nangis lagi deh...
Ohhh KOKI ku sayang..., tapi gak malang lho...
Kalo ampe si Kompasialan bilang KOKI malang, daku jontor abis2 an tuh mulut..
Keep spirit ya KOKI, doa daku menyertaimu...
Luv u KOKI
Ocha "Pecandu KOKI"
Hey J.C, Tulisanmu bikin aku menitikkan airmata Euy! Selamat Deh untuk kalian yg sudah bekerja keras mempertahankan persahabatan kami The Kokiers dan menjadikan Koki sebagai benteng/jembatan untuk berkomunikasi bagi anak Indonesia di seluruh Dunia... (Lho kok jadi formal Ya? he..he..he.. :) God Bless you All... Thanks! Peace.. Muti-Seattle.
Ternyata sampai segitunya ya, kang JC.
Hm, no offense, kalau buat saya jujur saja Kompasiana memang sedikit membosankan tampilannya. Jadi nggak heran kalau yang nge-klik baru 50ribuan. Kalau isinya sih lumayan, tapi yang jelas Kompasiana memang bukan padanannya Koki. Keduanya sangat-sangat berbeda. Kompas kali ini sudah teledor dengan menghabisi asetnya sendiri.
*silent reader aktif - USA
Suhu.....bukannya aku pgn mengacau nih...tapi kalo nama komunitas ini masih KOKI....berarti itu masih menggunakan nama KOMPAS dong????kalo dibuat sendiri ganti nama gmn?kalo ga ya singkatanya diganti....kolaps komunity ato gmnlah.....
Pakde JC, kok jadi mellow?? Nggak pantes tauuu...hahahaha..... i luv u pakde....
saya cuma silent reader, ketika baca pengumuman Kompas pertama kali ampe kaget, nangis, n ga semangat kerja. Coba2 klik ke kompasiana, ternyata bener2 ga menarik. Sukur deh kokiers semua masih terkumpul di blog ini.
Perihal nama koki, gak harus diganti lah, istilahnya kan dah 'dibuang' ama induk semangnya. Lagian bukan singkatan dari Kokom Kita tapi KOlom KIta (kan ada sejarahnya). This is our precious legacy. Oce......?
One of silent reader
Another JC
Indra, yang memberikan nama KoKi adalah Mbk Walentina di Belanda. Dan sudah disetujui oleh Kokiers waktu itu. Tidak ada hubungannya dengan KOMPAS.
Uncle JC.. thanks atas ulasannya, lagunya itu lho...bikin hatiku ter-iris2 hiks.. eh..btw lam kenal ya uncle..lam kenal jg semuanya.. meskipun aku tau koki blm ada setahun tapi koq 'kek dah kenal lamaaaa gitu...
Indra, anda ketahuan ya bukan KoKiers. Anda hanya pengacau disini. KoKi tidak kolaps. kami tetap bersatu. Kenapa anda kemari? Apa perlunya? Untuk memata-matai
Indra, KOKI itu singkatan dari Kolom Kita, jadi gak perlu ganti kan? :-)
indra mengatakan...
pada hari
2009 Mei 1 18:28
Suhu.....bukannya aku pgn mengacau nih...tapi kalo nama komunitas ini masih KOKI....berarti itu masih menggunakan nama KOMPAS dong????kalo dibuat sendiri ganti nama gmn?kalo ga ya singkatanya diganti....kolaps komunity ato gmnlah.....
Bu T Moken, sabar buuuu..... jangan terprovokasi. Mending kita bikin sambel terasi. kqkqkq.... Kita pasti tetep kokoh kok. Kalo nggak bisa kokoh ya kita minta Kokoh JC aja...kqkqkq....
Indra, 'keknya ga penting deh lo ada disini.. go to hell aja deh.. n jgn coba2 memecahbelah kokiers yg ada disini, coz lo bakal kecewa nantinya..!!
JC, gak mungkin ada 2 matahari disatu tempat (koment temenku ketika aku nulis status di FB gara2 koki mau di matikan).
Buat penggangu yang suka pakai id kokiers di greetings makasih dah datang, dengan kamu datang menambah page view KOKI...hihihi..
yaahhh....yang penting sekarang koki udah dapat rumah baru...senangnyaaa..
sempet kaget juga waktu tau koki gak gabung sama kompas lagi...abisnya kalo pas online gak buka koki kan jadi gimanaaaa gituu
buat indra...jangan sembarangan dong ngasih namanya...koki gak pernah kolaps....hati2 dong kalo ngomong...
Hahaha...ssstttt...santai aja semuanya....itu Indra jelas tau seluk beluk KoKi, tapi sengaja nganeh gitu, mana pernah nama KoKi mengandung kata Kompas....hehehe....
JC, saya sedang memperhatikan makna komen dari One of the Silent Readers yang bernama Another JC. Coba baca komentarnya dengan teliti. Ssaya menduga ia penyusup.
Tapi emang bener sih kalo di KoKi sering kolabs tapi pake '"b" for kolaborasi.... kalo pakai "p" sih entar2 dulu deh.... Yang jago "P" word itu biasanya La Rose...kqkqkq....
T.Moken: hehehe....let's all be positive at this moment, kita semua rentan disusupi pengacau dan pemecah belah...santai aja lah....thanks a lot Lemb n T.Moken, we are all should be vigilant n aware.....yiiihhhaaaa.....
T. Moken.. I think u're right..
fya n T.Moken: yup, sapa yang mau mengganti, wong nama KoKi sedari dulu dah milik kita toh? hehehe.....got your point up there....
Uncle JC : Hidup Koki!!!!
Salam Manis selalu buat KoKiers dimana saja berada... love you all ...
I love you Kokiers di mana aja. Thanks Om JC artikelnya. Saya sudah lulus untuk kategori penghina Kompasiana. Hahaha... Salam buat Edi Taslim ya kalau ketemu (huahahahahahahahhahahaha..)
Tetap setia dengan Koki deh pokoknya. Betul, dari pertama memang genre Koki n Kompasiana sangat jauh berbeda, akan sulit menyatukan keduanya. Sampai sekarang masih bingung sama pemilik rumah yang lama, apa gak bisa liat atau memang sudah dibutakan dengan kepentingan?
Maaf Oom Iwan, jangan ngejelekin Kompasiana, uda jelek kok dijelekin :p Boboho (botak bodoh homo) plus gemuk yang main Shaolin popeye kemarin kutiduri itu pantatnya uda sembuh belum?
Hadirrrrr....Betul, KOKI dan Kompa***** beda jauh. Masing -masing punya segmen pembaca yang berbeda . Yang penting sekarang , secepatnya bangun " rumah" sendiri ,..soalnya Gubuk koki bakal ngga muat menampung kokiers yang begitu banyak ...hahahaha.
JC ...koq ada Gerombolan dari Jepang ? Siapa itu ? Ngga sekalian Gerombolan si berat kayak komik Donal Bebek sekalian ???hahaha...
To Bu T.Moken,
Bu T.Moken, merasa sy penyusup ya... Sy selama ini cuma silent reader bahkan dari awal (artikel Bu RO), dulu n dulu banget pernah kirim artikel 2 kali n 2-2nya dimuat. Sy bukan nebeng popularitas Bung JC, karena kebetulan saja nama sy agak sedikit mirip dengan bung JC, lebih-lebih lagi mo bikin rusuh. Lagian posting-posting koment saya selama ini gak mengandung makna negatif bagi Koki kok. But whatever lah....
I prefer 2 b a guy behind the screen. Any objection ?
One of the silent reader
Another JC (bukan Josh Chen lho).
Hai JC thanks ulasannya..hem jadi koki tuh cuman buat cek2 ombaknya Kompas ya...hem, let's shown them ombak bakalan ngeggulung Kompasiana....
Btw...3 juta klik? Ruar biasa...hidup Koki....
Kemarin gw ngatain someone jd Penis Nugraha...wuah yg ngamuk segambreng bok...pake ID gue lagi...Yah terpaksa aku bales di halaman mereka....
Memang KOKI nggak ada duanya (jd mirip iklan huehehehehe). Tapi memang sejak baca KOKI hidupku terasa tidak suntuk lagi. Bener2 menghiasi hidup....Makasih mas JC atas ulasannya...Salam manis dr guk guk...
Luar biasa, ... dimanapun, kebersamaan kokiers memang tak ada duanya..., hiks... terharu deh.., liat koment2nya udah begini banyak. Kayaknya 'gubuk' kita udah makin rame nih... (saw)
明天会更好 for Koki
D, BTN bilang gak blh pake kata 'diberangus' hihi....
没想到这件事会发现对Koki我以为是开玩笑,不过这样也更好Koki 能自己独立。我也相信 Koki明天会更好 (Yah nga sangka Aku kira juga bercanda, tapi ngak apalah begini juga lebih baik Koki bisa berdiri sendiri dan saya yakin Koki Besok Akan lebih baik lagi.
加油。。。!
Bravo JC, Bravo KOKI
Wahnam: wow!! 太好了,现在你会打汉字 在这里 对了明天会更好!! Yiiihhhaaaa.....
Yang berlalu biarlah berlalu
Kemana Lolita si pembawa pantun?
Bersama kita bangun rumah koki yang baru
Sambil berdendang bersahut-sahutan dengan santun
JC: hehehe. Thank's Bro
Dear Zevi and all, semoga kita cepet dapat rumah baru. Peace all kita tetap bersatu dan teguh sentosa. Love you all.
kalau demikian adanya, tak ada bedanya dengan format blog lainnya, ternyata kalian semua menginginkan sebuah tempat ekslusif hanya untuk menyalurkan rasa kesepian kalian di negeri orang. Dan jika demikian adanya, maka diantara kalian terdapat jiwa2 munafik sejati.
JANGAN TERPANCING DENGAN KOMENTAR ANONIM...cuek saja ya.....yiiihhhaaaaa.....lanjut terus....
semangat semuanya!!! kita cuma membangun rumah aja...karena semua penghuninya udah diiket pake benang merah invisible yang bakal tetap setia nongkrongin koki dimanapun rumah koki dibangun...\(^o^)/
Shrek masih ada yg blm disebut, pentolan gerombolan perusuh. Hehehe kalo menurut aku sih masing2 kokiers punya spesialisasinya masing2. Kalo aku sih siap aja utk bagian dirty work bahkan rela dicap perusuh oleh admin forum sebelah hehehe. Yg jelas kita semua bersatu oleh Koki tercinta ini , betul kokiers?
Anonim=BTN..?
aq kasi lirik lagu Superman Is Dead yg baru..sorry blom nyari link-ny d youtube..nice song...klo ad yg mau blg aj..tar a qkirim via email..(enakan donlot sih...)
Lepaskan semua belenggu yang melingkari hidupmu
berdiri tegak menantang di sana di garis depan..
aku berteriak lantang untuk jiwa yang hilang..
untuk mereka yang selalu tersingkirkan..
ketika tiada beban lagi untuk berlari,.
Ketika tiada orang yang akan peduli
Aku dan dia selalu menunggumu di sini..
angkat sekali lagi..
Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi.,..
Dan jika Jika Kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!
Aku, dia dan mereka memang gila memang beda,,
aku adalah kamu,, kita muda dan berbahaya..
Dan kami di sini,,, akan terus bernyanyi…
Dan jika Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak
dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu,, muda beda dan berbahaya..
Dan jika Jika kami bersama nyalakan tanda bahaya..
musik akan menghentak.. anda akan tersentak!!
dan kami tahu anda bosan dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu,, muda beda dan berbahaya..
Ada lagi ke unikan tambahan yg disini ada sementara disono tidak ada.
Disini ada tulisan Jepangnya, ada salam Germannya, salam Nederlandnya, salam Swedianya, salam mandarinnya, salam taiwannya dstnya di sono nee!...hi.hi.hi.
Bedankt infonya JC, groetjes.
The silent reader- Ned.
koki tak akan pernah berakhir...sudah terlanjur ngeTOP, i love you all, dimana saja berada..maju terus..KOKI!
Anonim mengatakan...
pada hari
2009 Mei 2 02:17 :kalau demikian adanya, tak ada bedanya dengan format blog lainnya, ternyata kalian semua menginginkan sebuah tempat ekslusif hanya untuk menyalurkan rasa kesepian kalian di negeri orang. Dan jika demikian adanya, maka diantara kalian terdapat jiwa2 munafik sejati.<<<<
Sepertinya Anda yang kesepian dan munafik buktinya Anda masih datang mencari-cari KAMI disini!
Kokiers di seluruh dunia tidak ada yang kesepian...Kami hanya ingin berbagi cerita foto,berbagi cerita pengalaman kehidupan kami di Luar Indonesia...Agar rakyat Indonesia yang tidak sempat (pernah) melihat atau pergi ke Luar Negri bisa tahu melalui cerita dan gambar-gambar foto dari Kami (KoKiers) begitchuuuuuuu....
Groejes
JC, makasih buat tulisannya... (mana ada namaku juga lho.. makasih udah diinget)..
Buat "Para Penyusup"... kamu kangen ya sama kita-kita yang super asik, super seger... memang ya KOKI selalu ngangeni, bikin ketagihan... atau jangan-jangan kamu menyusup itu tanda-tanda kamu menyesal ya melepaskan "Kami" (a.k.a KOKI)...
He..he..he.. penyesalan khan emang selalu belakangan... kalo didepan namanya bukan nyesel dong...
All Kokiers... tetap semangat dan tetap berpikir positif ya, karena dengan berpikir positif kita dapat dengan mudah mengenali "Para Penyusup" dan segala "intrik"nya...
Pak JC, thanks ceritanya..wow ternyata koki power rrruuuuaaarrr biasa, buktinya baru beberapa hari visitornya udah hampir 10,000...ck.ck.ckk...dan ternyata juga 1/2 hari gak nengok udah banyak fitur tambahan yang bikin tambah seru..salut utk Zev n d genk..
Yang jelas, saya cinta Zev, Asmod dan teman-teman Koki semua(Mo yang nikah ama produk lokal atau produk impor atau yang masih milih/nunggu. Ga ada masalah).
ET..........cengkyouuuu bwat laporan ronda nya!...sorii banget abis ngasih komen en nyap22 an di greeting....ga ngecek lagi, kalo ternyata ada balesan dari dirimu!.....makasih banget!....tapi itu tadi emang diriku!
(hiks.....HERMANNN dehh ama para penyusup itu....kurang apalagi sih jahatnya? masih kurang puas ngusir kita?.....kok masih niat banget ngerusuh di sini!)
KOKIers, have a nice weekend. Itsmi.
JC, kamu udah cari gigimu di kolong tempat tidur ? sampaikan yah kalau udah ketemu.
Hiks..hiks..JC, jadi tambah sedih...untung kita masih punya gubuk di sini jadi masih bisa salng sapa and intip kabar-kabar kokiers yang lain... Udah coba buka Sana..ih..ga bangets..asyikan Sini..
Love Koki always,
Darling
Di Kompassiana banyak orang2 terkenal se tanah air. Di sini kurang.
*baca-baca komentar duh jaid semangat makin naik...KOKI NEVER DIES....btw....kok panyak pemyusup dimana-mana....??? rupanya byk yg tdk senang dengan 'TIDAK JADI AMBRUKNYA KOKI'...hidup koki, Z, Asmods dan kokiers...muaaaaaaaaaaaah Reef fm Oz
Satu lagi perbedaan besar antara Koki dan Kompasiana.
Kompasiana: sudah ditaburi nama-nama terkenal dari seluruh penjuru tanah air, yang nge-klik 50 ribuan.
Koki: diisi oleh nama-nama bersahaja namun berdedikasi tinggi dari seluruh penjuru dunia, di-klik 3 juta perhari.
*silent reader aktif - USA
Yihaw, saya juga tidak akan terpancing. Setiap komentar disini saya mengerti sekali artinya. Saya sudah kenal gaya bahasa KoKiers lama. Setiap kalimat ada maknanya. Maklum, kita bukan orang tolol KoKi TOP habis. Tiada hari tanpa KoKi. God bless KoKi, and mamak Zev
JC, thanks buat artikelnya...and nice songs too..dulu aku suka banget dengerin lagu ini di radio sonora hehehe. Hidup Koki! Di SINI emang asik..di SANA mbosenin..ditunggu update selanjutnya
SEMANGAT! hidup KOKI ...
Dear JC, artikelnya bikin terharu. Iya, ketagihan nih buka praktek di KoKi ...pasiennya buanyak banget sih :) Salam hangat buat semuanya dari Tokyo!
^^ Piper-Tokyo
di KOKI gak perlu orang-orang terkenal seantero Indonesia untuk menjadikan tempat ini hidup, bermakna, berjaya dan di-klik berjuta-juta reader karena Kokiers dimanapun berada adalah pribadi-pribadi yang unik, hebat dan berdedikasi tinggi... KOKI tak kan tergantikan...
JC, leres smua yg dikau tulis.Aku jd banyak tau dunia diluar Indonesia ya dr KoKi.Lagi tugas di LN, ketemu temen (meskipun sblmnya hanya via chat), ya di KoKi...dpt temenseantero dunia ya di KoKi..jd KoKi utk ku is The Best.Keep strong Zev, big hug for you..n'salute utk yg lain....go KoKi go.....Esti Yoeswoadi
JC, terimakasih untuk artikelnya. Pokoknya aku support KoKi deh! Udah nyoba Kompasiana....tapi kaya'nya aku lebih seneng baca KoKi. Jelas beda lah KoKi dari Kompasiana....yang satu penuh dengan jurnalis pro, kebanyakan ngomongin politik yang aku ngga' ngerti karena udah kelamaan dinegeri orang, yang satu penuh dengan aneka info, cerita, opinion....dari yang full info kaya' artikel2 nya HL sampai resep masakan rumah kaya' bikin mie ayam pake spaghetti noodle. Campur2,asem, manis, pedes, pahit, asin.... rame dan menghibur.
Pokoknya aku dukung upaya2 untuk bikin KoKi exist....biarpun aku ngga' pernah nyumbang artikel.
Pring rek kretek
Gunung Merapi ambrol
Dasar ati mantep
Melu Koki jempol
MAJU TERUS PANTANG MUNDUR!!!!
WOW!! keren.
pak dhe SIRPA....wuakakak, ASIIIIK deh....pantun nya lagi donk....biar kita SEMANGAT SEMANGAT...Yihaa.
Ternyata bener yaak orang yang nongkrong di Kompisiana ( duh sori deh gw kagak tau namanya benernya ) GILA NAMA, GILA HORMAT, wuakaka.
Kita mah disini GILA GILA AN, di GILA in, ter GILA GILA dengan KOKI.
salam GILA KOKI yaak
Aduuh..saya terlalu bodoh mencium adanya penyusup. Entah siapa dia, Indra, ninim anonim, atau whoever, saya tetap sayang sama penyusup. Bagi saya dia adalah velbaak (tempat sampah). Ingat, kita punya rumah baru. Setiap rumah baru pasti perlu tempat sampah. Siapa? Ya penyusup itu. Saya akan bela dia, karena saya perlu tempat sampah. Kurang sreg bagi saya menulis tanpa menghina orang yang arogan. Setelah Kompasiana, Edi Taslim, mungkin 'dia' akan jadi korban saya. Nantikan permainan saya. Hahaha...
belum lagi KENAPA KOKI DIBERANGUS....he he he hurrayyy gagah ga nih ???....the most beautifull KOKI in the world....nothing else...ONE and the only
在这里比较好玩哦,可以打汉字,哈哈哈。Asyik di sini daripada di KOMPOR, bisa nulis mandarin, hahaha....MEA
pak sirpa,lagu pring rek ketek itu lagu pas aq dulu gojlokan pramuka SMA...hehe....
sumpek baca kompasiana, isinya "analisis" politik ga mutu, yg ujungnya cuma kampanye pilihan pribadi... i miss my koki
Bang JC,, aku suka banget dengan penggunaan kalimat:
"Sampai kapanpun, Sana yang ada di Situ tidak akan bisa menandingi Sini lah......."
Wehehehe,, TOP buat KoKi....!!
Hei Semuanya. Soal ini, aku kembali merenung. Sebenarnya apa esensi dari Citizen Journalism? Bukankah jurnalisme warga memang benar-benar milik warga dan bukan milik media mainstream konvensional yang sudah mapan sebesar Kompas di mana segala berita dan tulisan bisa diatur dan bahkan distir demi kepentingan tertentu, seperti kepentingan bisnis dan politik? Aku melihat ada sesuatu BLESSING IN DISGUISE ketika Kompas membreidel Koki. Koki bisa menghayati sepenuhnya esensinya sebagai ruang citizen journalism tanpa harus dibayang-bayangi Kompas. Apalah artinya nama besar Kompas bila membuat sebuah jurnalisme warga tidak independen lagi? Aku sendiri malah balik mempertanyakan/mencurigai mengapa media konvensional justru membuat ruang jurnalisme warga? Termasuk ketika Kompas juga membuat Kompasiana-- di mana ada salah satu alasan untuk menutup Koki. Bagiku, Kompasiana bukan jurnalisme warga sejati karena tetap tidak independen dan masih menginduk pada media konvensional.
Bukankah jurnalisme warga adalah dibuat oleh warga, ditulis oleh warga, untuk kepentingan warga sendiri dan ini menjadi nilai lebih dibanding media konvensional? Apa yang tidak ditulis atau tidak boleh/tidak bisa ditulis Kompas, justru kita tulis. Kita menulis segala hal yang memang ingin kita tulis tanpa harus sibuk berurusan dengan tuan editor yang tidak jarang sebagai tukang pesanan ketimbang menyalurkan ide-ide kita? Aku pikir ini berkah ketika Koki harus pisah dengan Kompas. Sebagai citizen journalism, Koki bisa 'berkompetisi' dengan media konvensonal seperti Kompas. Dan bukankah ini menjadi momentum agar Koki benar-benar menjadi milik kita sendiri sebagai citizen dan bukan milik Kompas. Viva citizen journalism! Semoga berkenan. It's my opinion.
Pak JC, inggih mboten nopo2, wong saya selalu ngintip juga kesini koq...udah saya sebarkan ketemen2 silent reader juga alamat baru ini..semua pada mendukung koq...gak ada yang bisa "menewaskan" koki..tetep maju terus..banyak penggemar silent reader yang suka dengan bacaan koki yang gado2 ini..
Di tunggu2 tulisan JC, muncul juga.... thank you.
SJ
JC, memang penggunaan hak yang sewenang wenang dari pengelola Kompas betul2 beyond my wildest imagination, tapi itulah kalau jiwa yang kerdil tidak sanggup menyikapi gejolak dunia nyata yang ada hanya berlindung dibalik hak, tanpa menyadari kewajiban yang ditinggalkannya begitu saja. Syukurlah Zev sudah bertindak sebagai ibu pengelola yang bertindak cepat dan bijak sehingga kita anak2nya tetap memiliki wadah dan luar biasa, kita tetap eksis sebagai satu komunitas, itu yang paling penting. Semoga kita dapat mengambil hikmah dari apa yang telah terjadi, dan kejadian ini dapat kita jadikan batu loncatan kemasa depan yang lebih cemerlang. Bravo Koki, selalulah jadi wadah kami yang berragam ini, dan untuk Zev dan kokiers yang sudah berjuang mewujudkan gubug ini, terima kasih yang tulus dari saya.
Akhirnya... saya menemukan koki di sini...
Setelah hampir seminggu lebih berkutat dengan pekerjaan yang melelahkan, saya mencari-cari koki di Kompas, kok gak ada ya? kemana ya?
Tadinya saya pikir, mungkin lagi diperbaharui, biar tampilannya lebih bagus....
Setelah seminggu berlalu kok tetap gak ada? Ada apa gerangan? mau bertanya pada siapa mengenai hal ini? saya gak tau.. akhirnya saya bertanya kepada Mr. Google...
Akhirnya ketemu deh di sini..
Hiks..hiks... sedih juga nih..
Ternyata Koki diberangus.
Saya adalah penggemar Koki walaupun saya gak pernah aktif menulis maupun berkomentar..
Bagi saya membaca koki adalah hiburan yang sangat menyenangkan ditengah2 sibuknya dan padatnya aktivitas dan rutinitas sehari-hari yang melelahkan.
Setelah membaca kompasiana.. ngebete-in deh..
berat dan mumet..kebanyakan bicaranya politik.
Dalam hidup ini kita juga butuh sesuatu yang ringan dan menyegarkan seperti koki...
Kata-katanya keluar spontan dan apa adanya kadang2 nyeleneh... tapi itulah yang bikin kita kangen...
Sedangkan kompasiana, gak asiik buanget deh...
Pokoknya, Koki TOP abisss..
Gak tergantikan deh ....
Koki Maju terus... pantang mundur...
Pak I.K.Haryadi, wah bapak akhirnya tampil juga disni, duuuh, senengnya liat nama bapak terbaca lagi di KOKI, heheheh. salam sejahtera pak
GBU
Saya silent reader aktif sejak Koki masih dalam bentuk lama, dimana saat itu msh bergabung dgn rubrik kesehatan.
Di Koki in saya bisa mendapatkan hal2 yg tidak ada di tempat lain. Saya rasa, ini juga dialami oleh kokiers lainnya.
Let's move forward, mari kita jaga bersama tempat baru ini..
Akhirnya, aku temukan juga koki disini....sudah beberapa hari aku mencari kemana "larinya" koki....akhirnya ku temukan.
Selama ini aku hanya silent reader di koki. Baca artikel maupun komen2 di koki hal yg wajib kbaca.Tetap exist...Be citizen jurnalism, always.....