LIEBE ZEVERINA DAN KO-KIER DIMANA SAJA ANDA BERADA......
Selamat Pagi...Siang...Sore... dan Malam....!!!
Pertama, Dj. ucapkan banyak terimakasih,atas kemurahan hati Zeverina serta team yang di belakang layar, yang telah sudi memuat tulisan Dj. tentang Pasar Tradisionil, baik itu yang di BSD Serpong, Jakarta, maupun pasar tradisionil yang di Mainz, Jerman.
Terimakasih juga kepada Ko-Kier yang telah membaca dan memberi komentar dan bahkan mendorong Dj. agar menulis, tentang pasar loak di Jerman atau menulis lanjutan kisah dalam memupuk kasih sayang dalam keluarga kami.... Dj. mohon maaf, bila belum bisa memenuhi setiap permintaan, kalaupun bisa, kan juga harus dapat lampu hijau dari Zeverina, apakah layak dimuat atau tidak..... Demikian juga waktu yang Dj. miliki mungkin sangat terbatas dengan hobby-hobby Dj. yang lain,yang juga banyak menyita waktu... jadi mohon sabar ya...
Okay....untuk lanjutan cerita tentang pertemuan kami ( " DU " ) , Dj. benar sangat terharu, karena banyak Ko-kier yang masih ingat, sampai yang sangat mendetail.... Baiklah....kali ini, mengingat masih hangat dengan thema pasar...maka Dj. akan sedikit bercerita tentang pasar loak di Mainz, yang mana mungkin juga sedikit berbeda dengan pasar loak di Indonesia. Atau bisa jadi sama, hanya namanya berbeda.....Dj. yakin banyak Ko-Kier yang pernah jalan-jalan ke Eropa,pasti juga pernah lihat hal ini, baik di Jerman, Belanda, maupun di Prancis...
Dj. masih ingat benar, dulu waktu masih tinggal di Bandung, bila dob mobil kami hilang, maka kami cari gantinya di pasar loak di daerah Husein.... Disana banyak barang yang baik legal. maupun ilegal di jual....entah sekarang masih ada atau tidak.... Atau di Jakarta dulu,banyak barang yang bisa dibeli di pasar rumput.mungkin sekarang juga sudah tidak ada...??? Maaf..bukan maksud Dj. mau bercerita tentang hal yang negativ, tapi sekedar mengenang kembali di jaman waktu Dj. masih tinggal di Indonesia.
Baiklah....apa sih...anehnya pasar loak di Mainz, atau di Jerman pada umumnya..... ? Mari Dj. ajak sedikit jalan-jalan di Mainz lagi, ditepinya sungai/ bangawan Rhein.... dimana Dj. tinggal... Nah..inilah sunai Rhein dengan jembatan yang menghubungkan dua ibukota provensi, Mainz ( Rheinlandfals ) dan Wiesbaden ( Hessen )
Anda bisa lihat di ujung jembatan ada bendera merah-putih, tapi bukan menyambaut Pemilu di Indonesia, hanya di Jerman ( pada umumnya ), bendera merah-putih adalah bendera perayaan.... Dan foto dibawah ini, anda bisa lihat, bahwa sungai Rhein, juga menjadi sarana transpotasi kapal, seperti yang terlihat badan pesawat Colombia yang akan di pajang di Technik Musium Speyer.... Diatas jembatan, banyak orang yang menanti dan ingin menyaksikannya....
Dan foto dibawah ini, anda tentu masih ingat..adalah tempat dimana setiap hari Selasa, Jumat dan Sabtu, menjadi tempat pasar tradisionil.
Dan Dj. juga pernah bercerita, bahwa kota Mainz tidak hanya dilalui sungai Rhein, tapi juga dilalui garis 50° lintang utara...
Okay...itu tadi sekedar perkenalan dengan kota Mainz, dimana Dj. tinggal yang mana kota kecil dan penduduknya pun tidak mencapai 200.000 kepala... Namun sangat tenang dan menyenangkan.... Memang sih tidak sehidup kota-kota di Indonesia,yang banyak Mal nya... Di Mainz, orang bilang..." MAINZ BLEIB MEIN " yang artinya..siapa yang pernah tinggal di Mainz, dia tidak akan pindah lagi.... Buktinya...Dj. yang 34 dan hampir 35 tahun dan masih betah tinggal di Mainz.... hahahahahaaa..... ( ups....sorry.... )
Kita kembali ke thema kita tentang pasar loak ya..... Sebenarnya, pasar loak di Mainz, atau Jerman pada umumnya,adalah pasar dimana,setiap orang boleh menjual barang-barang yang di rumah tidak dipergunakan lagi....Hanya bayar tempatnya saja, biasanya 1Meter sekitar € 15,- Baik itu barang rumah tangga,alat-alat dapur, pakaian, elektronik,maupun mainan anak-anak....yang masih bisa digunakan, atau layak pakai..... Jadi.. mereka yang berjualan disana, bukan hanya dari golongan bawah saja, tapi hampir semua yang ingin agar barang mereka, bisa digunakan orang lain. Jelals harganya juga sangat murah....
Dj. akan cerita dari pengalaman anak-anak Dj. sendiri, kadang untuk uang saku, mereka suka mengumpulkan barang-barang di rumah, yang sudah tidak dipakai lagi. Misalnya, kami beli barang elektronk yang baru dan yang tua tidak kami pakai lagi, atau Video Film yang lama yang sudah tidak ada yang mau lihat lagi. Atau juga mainan mereka yang sudah tidak pernah dilihat lagi, nah...barang-barang itu mereka kumpulin di gudang. Satu saat, mereka kaka beradik, rame-rame pergi ke pasar loak dan menjual barang-barang tersebut. Dan hasilnya, juga mereka bagi rata.... Kadang kalau lihat mereka berjualan, juga sangat lucu.... Karena mereka memang tidak ada jiwa dagang dan hanya sekedar main-main saja...
Pernah kami ikutan duduk di belakang mobil, dan mendengarkan percakapan mereka.... Ini kita mau jual berapa..??? dan yang ini..??? yang itu...??? Tapi begitu ada yang mau beli, mereka lupa, malah nanya sama yang mau beli... Anda mau bayar berapa...??? Okay...ambil saja... Hahahahahahaa....kadang geli melihat hal tersebut.... Kadang ada barang yang mereka anggap, berhasil dijual mahal, misalnya mereka jual satu barang dengan harga € 5,- dan dengan bangga mereka cerita ke mamanya... Langsung Susi bilang...Haaaachhhh...!!!! itu barang aku beli hampir €100,- Tapi mereka hanya tertawa....kan dulu waktu masih baru.....
Nah..itulah contoh dari anak-anak kami yang juga suka berjualan di pasar loak, hanya saja mungkin setahun sekali, hanya iseng-iseng saja... Bisa dilihat, foto di bawah, dimana anak-anak berjualan di pasar loak dan cucu kami si David, masih sangat kecil....
Di Mainz sendiri ada 3 tempat, dimana selalu dibuka pasar loak..... Misalnya tempat dipinggir sungai Rhein, selalu jatuh pada hari Sabtu, minggu pertama dan ketiga... setiap bulan nya. dan hanya boleh jualan barang bekas saja.( barang baru tidak boleh dijual disana... )
Di tempat parkir di Universitas, disana setiap hari sabtu dan Minggu, baik barang bekas, maupun baru boleh dijual...
Di tempat parkir super market, sebulan sekali pada hari Minggu pertama dan semua barang boleh dijual disana.... Baik bekas, maupun yang masih baru.... Olehnya, di pasar Loak ini, biasanya sangatlah rame, banyak penjual dan pengunjungnya.
Dan foto dibawah ini,ada yang jualan barang baru ( Tupper ware ) yang mana sedikit lebih murah dari harga aslinya...
Foto dibawah, juga langganan Dj. kalau sedang cari boneka Barbie,untuk anak-anak asuh di Semarang dan Jogja,dimana Dj. beli setiap boneka,hanya dengan harga € 1,- padahal di toko ( yang baru ) minimal € 10,- ( walau tidak setiap saat dia punya ). Jadi lumayan juga, anak-anak asuh Dj. mereka bisa memiliki boneka Barbie....
Ada juga barang antik yang mungkin tidak setiap orang senang, tapi kalau hobby barang antik,maka lumayan juga,kalau dapat yang bagus. Sayang...waktu Dj. lihat Staffel ini, sudah dibeli orang...kalah cepat... Disamping antik, juga masih sangat bagus untuk digunakan....
Barang antik yang lain nya, yang bukan kesenangan setiap orang....
Nah, tidak hanya barang antik saja,tapi juga banyak barang-barang biasa yang mungkin orang lain perlukan,apa lagi banyak mahasiswa yang mungkin keuangannya tidak banyak, mereka juga banyak mencari barang di pasar loak....
Anda juga bisa sekedar jalan-jalan saja, tanpa ada yang chusus dicari....seperti Dj. Kalau ada yang mungkin bisa digunakan, baru tanya harganya.... O...ya....di pasar loak, masih bisa ditawar.... Karena kalau beli di toko, tidak mungkin menawar harga....
Mencari piringan hitam, untuk bernostalgi...???
Atau kalau ada orang yang akan mencari kaki empat dengan roda, untuk membantu jalan orang tua....???
Ada juga yang jualan jagung bakar atau rebus.... Jelas terlihat di foto dibawah ini... Harga 1 buah jagung bakar € 1,80 dan jagung rebus € 1,70 ( -+ Rp. 25.000,- )
Okay....Dj. sudah katakan diatas, bahwa pasar loak di Jerman, mungkin sedikit lain dengan pasar loak di Indonesia. Kebanyakan diadakan di tempat perkir,jadi setiap orang yang mau mejual barangnya, bisa masuk dengan mobil mereka. Tempat perkirnya gratis, hanya tempat untuk menaruk barang ( Standnya ) harus bayar, yang Dj. tau sekitar € 15,- / Meter. Jadi bagi penjual, biasanya mereka bawa mobil dan pembeli, bisa naik mobil pribadi, Bis, atau Taxi... Ya...kalau lagi beruntung,bisa dapat barang bagus dan murah....
Okaylah....Dj. lihat sudah banyak yang dj. tulis dan juga banyak foto yang Dj. pajang.... Dj. mohon maaf, apa bila cerita ini sangat membosankan dan tidak seperti yang anda haraapkan...karena hanya ini yang Dj. bisa sajikan untuk sementara ini...
Zev....Dj. sangat berterimakasih, bila article ini bisa dimuat, mungkin juga ada gunanya bagi Ko-Kier yang ingin melihat apa itu pasar loak di Mainz, atau di Jerman, pada umumnya.... Dj. juga sangat berterimakasih untuk kesabaran anda semua, dengan apa yang Dj. dapat sajikan disini.
Ini kebetulan di balkon kami, tanaman Azalea, sedang berbunga... Perkenankan Dj. hadiahkan setangkai bunga Azalea, buat Zeverina, yang telah begitu baik dan selalu memuat tulisan Dj.
Sekali lagi... TERIMAKASIH.....!!!! untuk kesabaran anda semua....
KIRANYA BERKAT DAN KASIH TUHAN ALLAH , MENYERTAI KITA SEMUA.....!!! AMIN.....!!!!
Salam manis dari Mainz, buat anda semua....
pertamax ach , koko di artikel oom djoko, hahahahaha
naksir euy... sama staffelnya.. padeje, bisa dikirim kesini ga? hehehe... dilempar ajah...
Hallo Wi...
Makasih ya...sudah mampir dikamar yang baru
Mas Prabu....
Ini Dj. masih O´on nggak tau kok nggak bisa pakai nama,malah anonuim mulu....hahahahaaa...
Tulungin Dj. ya....
Itu staffel,juga ingin Dj. beli,karena kelihatan antik ( nyeni ),tapi sudah terlambat dibeli orang lain,kalah cepat...
Dj, makasih utk artikel pasar loaknya. dari photo2nya mirip2 pasar loak di bld juga. selamat hari minggu ya Dj, slm buat mbk susi. saya suka baca tulisan2 Dj,cuma jrg kirim komen. aduh termasuk malas utk komen hehe. btw, Dj udah bisa munculin nama di komen. gampang kok.
Mbak Wyd....
Terimakasih untuk Koment nya ya.....
Dj. belum bisa dan nama Dj. juga belum busa keluar..... Kalau yang punya Blog,mungkin lebih gampang...tapi yang Dj. punya bukan Blog,hanya go blog....hahahahahaaa..... ups...!!! Solly...!!
Dj. sudah coba tapi dasar O´on...
Biarin deh anonim...asal orang tau,Dj. yang nulis... atau Dj. mesti les dulu ke Holland ya...??? Hahahahahaaa....
Barusan Dj. coba pakai URL...juga nggak mau kirim.... hik..hik..hik..sedih deh....!!!
HAHAHAHAHAHAA......
Jadi kaget sendiri,3X dicoba taunya nongol juga itu nama Dj. hahahahahaaaa...
Aq jg bingung nih pak Dj..nama gak bs muncul2..gaptek deh..hehehe..pengennya namaku ditampilkan warna hitam kyk pak Dj..moga2 ini berhasil...