headlines

29 April 2009

Dari Pawonku ke Pawon Kita

Peony - Secuil Curhat-an dari Kokier Penggembira

Dear Zev and all Kokiers dimana pun ada berada…

Hari ini saya sedikit terhenyak saat mendapati ada rumah baru buat kita semua…

Rumah yang menurut sang Penggagas adalah “Gubuk”… tapi apa ada masalah ya kalo ukuran rumah kita gak segede ‘Mansion’??? enggak kali ya… khan yang penting kebersamaanya…

Bicara mengenai kebersamaan, ijinkan saya pada kesempatan kali ini ingin membagikan kenangan-kenangan manis saya bersama KOKI dan seluruh elemen pendukungnya, dari sejak awal ketemu ‘KOKI’ (masih kolom kesehatan..) hingga hari ini…

Let’s story back to the good old day…

Pada suatu hari (eh kok kayak ‘dongeng’ ya pembukanya) saya sedang sangat jenuh dikantor… iseng-iseng (berhadiah) saya klik semua situs warta yang saya tahu address-nya… pastinya gak ketinggalan kompas.com, kolom demi kolom saya buka sampai saya masuk ke Kolom Kesehatan dan tertumbuk ke satu tulisan menarik (cukup legendaries kalo menurutku) dari Ibu RO…. Sejak hari itu, saya gak pernah absen buka kolom ini tiap hari (abis, addicted lho..)

Singkat cerita, kolom ini punya nama yang bagus dan paten.. KOKI, kemudian rumahnya diobrak-abrik crackers dan akhirnya pindah ke Mansion dengan fasilitas srikiti (eh maksudnya sekuriti) yang cuanggihhhh tapi awalnya susah dibuka (mungkin karena internet connection di tempat saya agak lelet ya..).

Hari demi hari, saya asyik banget sebagai silent reader yang sangat setia, meski sebenarnya saya ingin sekali terlibat aktif didalamnya, hingga suatu hari di bulan Oktober 2008 saya membaca artikel Mas Plux di KOKIFood “Persekutuan Bumbu-bumbu Pesisir” dimana ada ‘cumi goreng item’ yang menggoda dan memang menu favorit saya… Tring… ada ide nih, saya tulis aja resep cumi item trus kirim deh..

Menunggu memang gak enak ya.. deg-degan dikit plus H2C (harap-harap cemas), sembari mikir, layak tayang gak ya… eh akhirnya ditayang lho… asli seneng dan bangga banget lho… maunya tiap orang dikabari sambil dikasih liat print-out halaman KOKI tersebut.. (norak ya… he..he..he..)

Kemunculan artikel perdana itu memacu semangat saya untung menulis lagi dan lagi, memperbaiki gaya penulisan dan tata artistik foto-foto hidangan saya yang akan disertakan dalam tayangan.. (ini semua karena saya mendapat masukan berharga dari beberapa Kokiers / Kokoers, thanks ya..).

Eh gak disangka, ternyata ada juga lho beberapa Kokiers yang sudi mencoba resep ala pawon saya di pawon mereka masing-masing… Jujur ada kebanggaan dan kebahagian tersendiri saat saya tau kalo menu-menu sederhana dari pawon-ku ternyata juga bisa hadir di pawon Kokiers lainnya..

Kebahagian juga bertambah saat menerima feedback atas resep-resepku yang mereka coba.. Ada beberapa yang kurang berhasil, tapi rata-rata sih sukses pada percobaan pertama.. (maklum khan resepnya sederhana)..

Ada juga rekan Kokiers yang sudi minta dicarikan resep-resep tertentu.. beberapa sudah saya penuhi tapi ada juga yang masih di-utang, tapi saya pasti penuhi suatu hari nanti, karena saya sudah janji dan janji khan utang yang mesti dibayar (ditepati)…

Hampir semua tulisan yang saya kirim, ditayang di KOKI, hanya ada 1 saja yang masih dalam ‘penantian’ entah apa masih bisa ditayang atau tidak… sempat juga sih agak sedikit sedih kok tulisan yang satu itu gak tayang juga… sedangkan tulisan-tulisanku berikutnya udah tayang…
Kembali, menikmati masa ‘penantian’ memang tidak mengenakkan…

Dalam masa penantian, ada beberapa tulisan sudah dipersiapkan… Belum sempat dikirimkan.. eh kok saya ‘nemu’ rumah baru… apa besok-besok saya ‘pos’ ke rumah baru aja ya…

Ohya, karena KOKI ini saya jadi lebih pinter lho… selain tambah pinter masak (thanks to Jeng Tjantik, Jeng Fabiola, Jeng Suika, Jeng Phie, Jeng SilviaU, Om JC, Jeng Jejen, Mas Bejan, dan Kokiers lainnya yang sudah berpartisipasi dalam Kokifood), saya juga jadi melek sejarah Indonesia dan internasional (terutama Amerika Serikat) – thanks to Pak Harry Lukman dan Pak Iwan S Kamah, saya juga jadi lebih pinter dalam potret memotret – thanks to Pak Djoko P, Romo Flores, Om JC dan Kokiers jago photography lainnya.. , saya jadi lebih pinter dalam ‘membahagiakan’ suami – thanks to Jeng La Rose D, Jeng Lea, Jeng Srikandi dan Kokiers lainnya, saya juga sering dapet hiburan segar dengan baca tulisan Mas Fire dan Nyi Dch, juga karena karikatur Pak Prabu… saya juga belajar banyak bagaimana bicara jujur apa adanya dari Jeng Ria Wassef, dan masih banyak ilmu-ilmu sosial lainnya yang saya yakin tidak akan pernah bisa saya dapatkan ditempat lain… Terima kasih untuk semua Kokiers dimanapun anda berada…
Dan untuk semua itu saya berterima kasih sebesar-besarnya kepada Mamak Zeverina, untuk semua jerih payahnya menggagas dan merawat komunitas kita ini…

OK deh semua… sampai ketemu lagi di rumah baru, biar ‘bukan mansion’ lagi, tapi tetap semangat ya… terus menulis dan saling memperkaya wawasan kita masing-masing…

Selalu memasak (dan menulis) dengan sepenuh hati, Peony

Komentar :

ada 16 komentar ke “Dari Pawonku ke Pawon Kita”
Jon Leung mengatakan...
pada hari 

Peony, yang penting kita masih bisa kumpul lagi di sini , walaupun istilahnya tenda darurat ato apalah, dengan segala keterbatasan tapi masih punya tempat bertemunya hati2 remuk karena digusur

Anonim mengatakan...
pada hari 

Sy silent reader selama ini, walau dulu (dulu sekali) pernah kirim artikel 2 kali n 2-2nya dimuat. Sempat bingung juga kenapa harus di bredel..... Tapi mungkin itulah hidup, semua akan berubah. Salam tuk semua Kokiers.... Tetap Semangat.... Cia Yo...

Unknown mengatakan...
pada hari 

harus selalu semangat donk

Pojok Peony mengatakan...
pada hari 

Dewi Rejeki, Anonim, Jon Leung: iya nih kita mesti terus semangat apapun kondisinya saat ini.. tempat boleh pindah berkali-kali tapi persaudaraan di KOKI harus tetap eksis.. tempat bagus belom tentu lebih OK lho.. tempat sederhana malah lebih nyaman dan hangat karena dikelola dengan spirit kekeluargaan.. di KOKI kita semua sama.. gak mandang Kokiers senior atau baru gabung atau silent reader.. kalo di rumah gedong tuh disana.. (tau dong yang dimaksud).. kita ini (saya lebih tepatnya) bukan siapa-siapa yang belom tentu kalo kirim artikel, layak dimuat.. Jadi KOKI tetap tidak tergantikan...

tjantik mengatakan...
pada hari 

selamat Peony.. artikel Kokiers pertama (benar kan? correct me if I'm wrong) yg dimuat dirumah baru ini..semoga artikel2 lainnya bisa segera menyusul...

Anonim mengatakan...
pada hari 

Sy anonim yg di atas.
Hmm..saya jadi teringat ttg bahsan bbrp waktu lalu. Soal gimana me-manage Koki ini ditengah krisis global skrg. Akhirnya terjadi jg, mungkin dianggap gak bikin profit ma yg punya rumah, jadi di bredel deh..
Tapi apapun itu tetap semangat, selalu ada jalan di depan.......
Salam tuk semua Kokiers

Another JC (not Josh Chen lho)
:))

Anonim mengatakan...
pada hari 

Selamat Pagi waktu di Mainz...
Semalam Dj. sampai terbawa mimpi,bertemu Zev,mas Prabu dan si Buto Ijo...
Terimakasih mbak Peony...
Dj. rasa juga demikian,Dj. juga saat itu sedang jalan-jalan dan lihat-lihat di Mal Kompas,ada surat pembaca yang mana isinya hanya protest ini dan itu. Sampai Dj. ketemu kolom kesehatan dan lihat Ko-Ki sampai lupa pulang... Hahahahaa....
Dj. cocok dgn Ko-Ki..tapi ya...memang waktu Dj. yang sangat terbatas,jadi kadang muncul dan kadang tenggelam....
Dan Dj. juga sangat seneng,bila mana tulisan Dj. yang sangat sederhana di muat...
Dj. sudah dan akan selalu berdoa buat Ko-Ki,juga Zev sebagai moderatornya.Agar bisa langgeng,dimana sajaKo-Ki ditempatkan,walau saat ini tidak di Mal lagi,tapi siapa tau lain hari mempunyai Mal sendiri...
Salam manis dari Mainz

ryan saja mengatakan...
pada hari 

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU
Semoga awal kehidupan ini menjadikan
Indonesia lebih baik

GO GO GO Citizen Jurnalism

Jejen mengatakan...
pada hari 

Peony, thanks juga sama resep-resepmu, sangat membantu disini terutama masakan rumah yang ekke kangennnn banget, tapi nggak pernah tau cara masaknya sampe ada resepmu, meski jujur sehhh....nyari bumbunyaa itu loh susah-susah gampang. Anyway, welcome ke rumah baru, pokoke keep upgrade ama resep2mu yang cihuyyy dah

phie-midstate mengatakan...
pada hari 

tetap semangat memasak ya mba Peony

Mama Rama mengatakan...
pada hari 

Yuup...tetep semangat!
Rumahku Istanaku, siapa bilang gubuk??? nyaman juga ya...ada tempat kongkow2 lagi nih, iya...besok aku juga mau kirim artikel kuliner, dimuat apa nggak itu urusan nanti. Yang penting Zev bisa melupakan kesedihannya.

Anggaplah ini sebagai 'Kunci Pembuka' menuju ke 'Istana'mu yang sebenarnya, kalo yg kemaren itu istana kontrakan, hehehehe....

Sweet Regard to All Kokiers,
Mama Rama.

Jejen mengatakan...
pada hari 

Setuju banget sama Mama Rama

Sirpa mengatakan...
pada hari 

JREEENGGGG , salam pirates Ho ho ho ho ... dari yang suka kirim gambar pirate....

Anonim mengatakan...
pada hari 

Hallooooo,

Puji syukur ama Tuhan. Hilang rumah satu, dapat rumah baru 3.

Met long weekend buat semua.

Thanks Peony buat artikelnya.

Hugs and kisses,
SU

Anonim mengatakan...
pada hari 

Mba Peony, Saya salah satu orang yan gpernah coba resep di koki food khususnya resep mba Peony yang ayam panggang kecap..duh maknyus..makanya seneng banget bisa ketemu lagi di rumah baru....tetep semangat nulis ya Mba..

Pojok Peony mengatakan...
pada hari 

To: Tjantik, Pak another JC, Pak DJ, Ryan, Jejen, Mama Rama, Phie, SilviaU, Alexander dan anonim... salam jumpa dirumah baru, thanks lho udah mampir ditulisanku.. OK, tetep semangat.. Peony

Posting Komentar

 

Bilik Gemuruh (Chatroom)

Pelajaran SMP

Kokiers

HEADLINE NEWS
pengunjung sejak 29 April 09

Greeting