headlines

28 April 2009

Colmar, Kota Venesia Kecil-nya Perancis

Sheila - Jerman

Halo KoKiers,

Salam kenal dari Jerman. Baru pertama kali ini aku memberanikan diri mengirim tulisan ke Koki. Semoga saja aku tidak membuat banyak kesalahan. Tulisan perdanaku ini ingin menceritakan hasil foto hunting di Colmar. Selamat membaca.

Aku tidak ingat sudah keberapa kalinya aku mengunjungi kota Colmar. Kota kecil di Perancis yang letaknya sekitar 20 km dari perbatasan Jerman bagian selatan ini selalu membuatku terpesona. Banyaknya bangunan tua yang berwarna-warni sangat indah dipandang mata. Apalagi, aku berkunjung saat musim semi tiba, membuat keindahan kota Colmar semakin mempesona dengan bunga-bunga yang dipajang di jendela tiap bangunan. Kota ini sering disebut dengan julukan "Little Venice" atau "La Petite Venise".

Kanal yang melintasi sungai Lauch di tengah kotanya digunakan sebagai sarana transportasi para turis untuk melihat pemandangan sekitarnya. Mungkin inilah yang memberi inspirasi julukan kota Colmar sebagai "Little Venice", seperti halnya suasana di kota Venesia, Itali. Hampir sama dengan Venesia, para turis bisa menyewa perahu untuk mengelilingi kanal ini. Satu perahu mampu mengangkut 8 turis, dengan lama perjalanan kurang lebih 20 menit untuk 6 euro per orang.


Seperti halnya kota-kota di Eropa, Colmar juga memiliki beberapa bangunan gereja tua yang menjadi ajang wisata para turis. Gereja yang terbesar adalah Gereja St. Martin, atau yang sering disebut Gereja Katedral. Bangunan ini berdiri dari tahun 1234. Saat memandang gereja ini, aku membayangkan keterampilan orang-orang jaman dahulu untuk membangunnya. Hampir lebih dari 700 tahun gereja ini berdiri, tetapi bangunannya masih tetap kokoh berdiri.


Saat menelusuri jalanan di pusat kota Colmar, akan banyak ditemui bangunan-bangunan tua yang sebagian besar kondisinya juga masih terawat dengan baik. Bangunan tua di bawah ini adalah satu contohnya. Bangunan ini dahulu berfungsi sebagai rumah sakit. Yang sering ditemui selama perjalanan adalah bangunan yang dicat penuh warna-warni.

Ciri khas sebagian besar bangunan Eropa adalah jendela dan pintunya yang unik dan penuh warna. Keunikan ini tentu saja menjadi obyek foto yang menarik. Lucunya, ada sebuah rumah yang memasang loyang kue tua untuk dijadikan sebagai hiasan di tembok depan rumahnya.

Selain bangunan tua, obyek wisata yang bisa ditemui di Colmar adalah museum serta galeri seni, rumah makan dan toko perbelanjaan serta toko cindera mata. Dari beberapa toko cindera mata, ada satu yang menarik pusat perhatianku. Toko itu adalah toko yang menjual cangkir minum bertulisan nama seseorang.

Toko ini unik, karena menjual beraneka ragam cangkir minum warna-warni. Jika kita sudah agak lelah menelusuri pusat kota Colmar, kita bisa menggunakan kereta keliling yang sudah disediakan di sebuah halte khusus.

Kereta ini akan membawa kita mengelilingi pusat kota. Ketika kita duduk di dalamnya, akan disediakan sebuah walkman yang berfungsi sebagai tour guide. Tentu saja, ini semua tidak gratis. Kita harus merogoh uang 6 Euro untuk satu kali perjalanan sekitar 15 menit.


Begitu kita keluar dari pusat kota, ada satu objek wisata yang tidak boleh kita lewatkan. Benar, foto di bawah ini adalah replika dari Patung Liberty-nya Amerika Serikat. Patung ini berdiri megah di tengah-tengah perempatan jalan raya. Hari itu aku beruntung.

Cuaca di kota Colmar sangat cerah. Jadi aku bisa mengabadikan replika ini dengan penerangan yang bagus. Setelah perjalanan ini aku berpikir, ternyata dengan mengunjungi kota Colmar aku bisa berimajinasi tentang dua tempat di belahan dunia lainnya. Satu, kota Venesia-nya Itali, dan yang lainnya adalah kota New York di Amerika Serikat.


Mengunjungi beberapa kota di Eropa tentunya akan membawa kesan tersendiri jika ditemani dengan orang-orang yang kita kasihi. Kebahagiaan yang kita bagi akan memberi makna khusus dibandingkan jika kita bepergian sendiri. Tanpa sengaja, aku berpapasan dengan sepasang kekasih yang terlihat mesra bergandengan tangan. Dengan sembunyi-sembunyi, aku arahkan kameraku ke mereka. Klik, terabadikanlah momen yang romantis itu. Bukankah tampak indah jika kita melihat pemandangan di bawah ini?

Demikianlah KoKiers yang budiman. Ceritaku ini aku akhiri dengan sedikit pesan, "Jelajahi dunia di sekeliling kita. Kita akan terkagum melihat begitu banyaknya keindahan yang akan kita temui."

Salam dari Riegel, Jerman

Sheila Susanti Dewi

Komentar :

ada 4 komentar ke “Colmar, Kota Venesia Kecil-nya Perancis”
Anonim mengatakan...
pada hari 

Asyik pertamax

Anonim mengatakan...
pada hari 

pertamax dan keduaxx

Anonim mengatakan...
pada hari 

dan ketigax...
ininn

AnakD3s4 mengatakan...
pada hari 

sheila >> thx atas artikelnya. betul2 menambah wawasan. kira2 kenapa ya ada tiruan/miniatur Liberty di Colmar?

Posting Komentar

 

Bilik Gemuruh (Chatroom)

Pelajaran SMP

Kokiers

HEADLINE NEWS
pengunjung sejak 29 April 09

Greeting